Ku ijinkan diri ini bersedih.
Hanya untuk hari ini.
Bersedih hingga hati merasa perih.
Menangis, hingga lega tercipta untuk hati.
Aku rasa, tahun ini tak sempurna.
Tak seperti artis, yang dipenuhi dengan kemerlap dunia.
Tetapi, tahunku penuh dengan duka.
Sedih tercipta, bahkan tanpa alasan yang bisa terucap dengan kata.
Aku menyadari, bahwa semua perlu pengorbanan.
Maju satu langkah.
Meninggalkan satu korban.
Begitu terus, sampai tak tahu akhirnya.
Aku mungkin terkesan ambisius.
Siap mengorbakan apapun.
Tapi percayalah, aku tak begitu.
Aku hanya capek dengan semua yang tak memberi arti serius.
Bersedihlah.
Aku membiarkan hati ini bersedih.
Menikmati penghujung tahun dengan menangis.
Sehingga berharap, besok akan dipenuhi dengan tawa.
Bersedihlah.
Bersedihlah.
Bersedihlah.
Bersedihlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...