Puasa nyaris berakhir.
Tinggal hitungan jam dan menit.
Titik - titik penantian pun sudah mencapai batas akhir.
Tidak ada lagi yang perlu berkelit.
Puasa kali ini, mungkin biasa saja.
Atau bahkan, spesial bagi yang lain.
Tetapi, setiap ramadhan punya cerita.
Cerita yang akan dikenang, untuk hari lain.
Aku memang punya banyak salah.
Baik ku sadari, atau mungkin yang luput dari sadarku.
Izinkan ku ucapkan maaf kalau memang bersalah.
Atau setidaknya, ingatkan untuk tidak melakukan lagi kesalahanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
Thơ caSekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...