Berat rasanya naik ke puncak.
Dimulai dari jalan yang menanjak.
Terjal dan curam.
Sendirian, tanpa ada kawan untuk bercengkeram.
Semakin ke atas, semakin menegangkan.
Anginnya kencang, bak gemuruh.
Membuat rasanya seperti mau dibunuh.
Dibunuh diri, yang masih bergelut dengan kemalasan.
Ayo naik!
Teriak semangat dalam diri.
Aku tersenyum kekik.
Menanyakan, apakah aku Tuhan mengijinkan diri ini?
Aku diam.
Berdoa.
Secara berkata perlahan dalam diri.
Semoga, semua yang disemogakan menjadi yang terbaik.
Amin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...