Aku ingin berteman dengan kematian.
Iya, aku serius mengatakannya.
Berteman dengannya sepertinya menyenangkan.
Berteman, dengan sesuatu yang asing bagi warga dunia.
Mereka bilang, kematian itu seram.
Karena ia gelap nan mencekam.
Tak ada yang mau di dekatnya.
Semua bisa hilang ditelannya.
Memangnya begitu?
Aku tak percaya sungguh.
Menurutku ia indah.
Buktinya, banyak yang tersenyum ketika kematian tiba.
Lagi pula, tak ada yang mau hidup lagi setelah mati.
Mereka hanya terdiam.
Tak ada yang terucap dari mulutnya.
Itu berarti tidak menyeramkan bukan?
Ah, aku sungguh ingin berteman dengan kematian.
Merasakannya dengan indah.
Menikmatinya secara perlahan.
Karena menurutku, kematian tak semenakutkan yang dikata orang.
Hanya saja, kita terlalu takut dengan ekspektasi kita.
Hanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...