Musik itu menenangkan,
Meskipun hanya sesaat.
Senyummu pun juga begitu, menyenangkan.
Mampu menghiburku yang sedang dalam penat.
Boleh aku berkata apa adanya?
Aku benci rindu, terutama ke kamu.
Karena ini, aku selalu dibuat tak berdaya.
Dibuatku tak fokus, karena terus memikirkanmu.
Aku juga benci kepada jarak.
Jarak apapun itu, aku benci, apalagi yang berhubungan denganmu.
Karena jarak, aku dibuatnya sesak.
Karena jarak pula, Tuhan memaksa ku untuk mendoakanmu.
Kamu mau tahu, bagaimana cara untuk menghibur diriku?
Menghibur diri, karena terlalu terasa jauh darimu.
Mudah saja, cukup mendengarkan lagu kesukaanku.
Lalu, kenangan bersama kita akan tetap terngiang dalam ingatanku.
Aku ingin melihat senyummu.
Juga sedihmu kalau bisa.
Tetapi, ku yakin itu tidak akan bisa.
Kenapa? Karena sedih tak boleh ku ijinkan menghampirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Bernyanyi
PoetrySekumpulan puisi yang dibuat sewaktu senggang. Sehingga mengingatkan, bahwa eksistensi manusia, benar adanya. Terbuat dari ide angin lewat sesaat, tidak ada paksaan dalam berpuisi, dan mencintai dalam kedamaian adalah salah satu nikmat paling hebat...