Disebuah bandara internasional terlihat sesosok pria berpakaian formal menjadi pusat perhatian, wajahnya begitu tampan, postur tubuhnya begitu gagah nan sexsi, dan jelas terlihat ia bukam pria sembarangan. Tak satu pun orang dapat mengalihkan pandanganya dari sosok rupawan itu, dan siapa yang tak mengenalnya. Uciha Itachi pemimpin Uciha Crop, sebuah perusahaan besar dan berpengaruh, berusia 21 tahun. lalu terihat seorang gadis yang masih muda berjalan, tidak. ia berlari dan menerjang pria tadi dengan sebuah pelukan mendadak. semua merasa terkejut, termasuk Itachi sendiri. sontak ia menguraikan pelukan itu.
"Maaf kau siapa? aku tak mengenalmu"
tanya Itacih sambil memperhatikan sosok itu, ia jelas seorang gadis. Ia memiliki mata pearl, surai indigo bergelombang panjang, memakai masker diwajahnya, memakai kemeja biru panjang dengan head-phone putih dilehernya, celana jeans, sneakers dan membawa koper. Dan Itachi sama sekali tak mengenalnya
"sudahlah, ayo pulang" ucapnya sambil menarik tangan Itachi, namun langsung ditepis Itachi.
"maaf nona, tapi aku tak mengenalmu.. dan aku sedang menunggu seseorang" Itachi berusaha bersikap ramah
"kau memang belum mengenalku, tapi aku yang kau tunggu"
"itu mustahil, dan kau mungkin salah orang" ucap Itachi kesal sambil mencoba mencari sosok yang ia tunggu
"oh, ayolah.. aku sanggaatt.. lelah dan ingin pulang"
"kalau begitu pulang lah"
usir Itachi membuat sosok itu kesal dan menggembungkan pipinya, lalu sebuah ia ingat sesuatu.
"baiklah, tapi ingat.. namaku hinata ya?"
"hn" gumum Itachi setengah tak peduli
"ohya! jangan lupa baca e-mail di ponselmu"
ucap Hinata sambil berjalan melewati Itachi, sontak Itachi mengecek ponselnya. Dan ada e-mail dari tou-san nya, sosok yang ia tunggu. Sesaat kemudian matanya membulat, lalu ia segera berbalik. Namun, tak jauh dibelakangnya ada Hinata yang berdiri sambil tersenyum padanya (masker yang ia pakai diturunkan sehingga wajahnya terlihat jelas). Itachi tertegun saat melihatnya, ada sebuah perasaan aneh yang timbul. .
"Kaa-san!!"
Tiba-tiba itachi berseru dan langsung menerjang hinata dengan pelukan yang begitu erat, hinata sempat terkejut akan tindakan itachi. namun ia segera menunjukan senyumannya dan mengelus punggung itachi.
" hihihihi... ternyata reaksi chi-nii tak jauh berbeda dari tou-san ya"
hinata terkikik, spontan itachi melerai pelukanya. ia menatap hinata dalam-dalam dan memastikan siapa yang ia lihat, lalu ia tersadar dan menjaga jarak lalu memalingkan wajahnya.
" jadi kau putri wanita itu? apa wanita dalam keluarga kalian segenit ini pada para pria" ucap itachi begitu ketus dan tak suka
" eh?! tentu saja tidak, kaa-san adalah wanita yang lembut dan pemalu" bela hinata saat kaa-sannya dihina
" heh! wanita lembut?! pemalu?! yang benar saja!! dia itu wanita penggoda!!" bentak itachi
" jangan menghina KAA-SANKU!!" hinata mulai tersulut emosi
"berhenti!! jangan menghina kaa-sanku seperti itu!!"
sebuah klise muncul dibenak itachi, ia merasa bersalah karena menghina kaa-san hinata. namun, egonya menutupi hal itu. perlahan hinata mulai menguasai emosinya, lalu ia menatap itachi dan kembali tersenyum.
"aku minta maaf atas nama kaa-san ku, aku minta maaf karena kaa-sanku mengambil posisi kaa-sanmu.. aku juga minta maaf karena kaa-san ku bersanding dengan tou-sanmu... aku minta maaf atas semua kesalahan itu,. aku tak akan meminta chi-nii memaafkanku tapi, setidaknya penuhi permintaan tou-san dengan membiarkanku tinggal bersama kalian.. ya?" ucap hinata lirih tapi tetap mempertahankan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Step Sister
FanfictionKehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kurasa ini akan 'sedikit' lebih sulit. --hinata-- Kami akan lihat permainan seperti apa yang akan kau mainkan. Tapi tenang saja, kami ti...