Tepat ketika Nayla dan raja memasuki ruang inap ernad, ernad mengerjabkan mata nya
"Syukur lah lo udah sadar"
"Kalian dari tadi?" Ernad bangun dari tidur nya langsung di bantu Nayla
"Baru nyampe" raja langsung menduduki sofa yang ada di ruang itu
"Makasih makasih kek, udah gue bantu juga lo tong" raja bersedekap dan menatap malas ernad
"Kalian bantu aku?"
"Yaiyalah ernad kita kan temen kamu"
"Makasih ya buat kalian yang udah mau bantu aku, sama buat kamu sa-"
"Sarah gak ada disini bego" raja langsung memotong ucapan ernad acuh
"Loh sarah mana? Kok dia ga ada disini? Ah ya kali juga ya sarah kesini? Mana mungkin?" Ernad terkekeh kecil dan entah mengapa merasa ada pahit di dada kiri nya
"Bukan gitu ernad sarah mau kesini tapi bukan sekarang, dia lagi sibuk ngurusin masalah ini" Nayla memberi sedikit pengertian agar ernad tak salah sangka
"Ah aku nyusahin banget ternyata, padahal kita baru kenal kemarin tapi dia udah ngurusin ini itu cuman buat aku" ernad menunduk dan satu ke istimewanya lagi terbongkar bahwa dia itu cengeng
"Yaudah mendingan ernad istirahat biar bisa ketemu sarah, btw sarah ngasih ini" Nayla memberikan kotak nasi yang tadi sudah di amanah kan
"I-ini dari sarah" ernad tersenyum malu lalu membuka kotak nasi, senyum nya mengembang dengan antusias ia mengambil sendok dan mulai memakan nasi goreng tersebut
"Ini buatan sarah?" Suara nya sedikit tak jelas tapi Nayla mengerti pertanyaan ernad
"Iya, dia buat dadakan sampe sampe numpang masak di bi onah"
Ernad terkekeh lalu manggut manggut tanda mengerti dan melanjutkan makan nya
Ia merasa sudah enakan karna obat tertentu, tentu nya siapa lagi kalau bukan sarah
------------------------------------------------------
Setelah melewatkan hari melelahkan sarah mengistirahatkan tubuh dan otak nya
Baru saja memejamkan matanya, sarah membuka matanya lagi, bayang bayang dimana ernad terluka membuat nya sedikit tak tenang sebelum melihat secara langsung
Ia memejamkan matanya lagi mencoba merilekskan tubuh dan otak nya, akan tetapi bayang bayang ernad lagi lagi muncul
Ia mengerang frustasi lalu menyenderkan tubuh nya menghadap jendela
Biasanya sarah langsung tenang saat melihat gelapnya malam hari tapi tidak untuk sekarang ia merasa harus kesana
Karna dalam hati dan pikirannya seseorang pun disana sedang menunggu dirinya
••••

KAMU SEDANG MEMBACA
B O Y N E R D
Teen FictionSetahun membuat saya berbeda di luar dan di dalam, jika dulu saya di belakang punggungmu sekarang tidak, saya yang akan ada di depan mu. Percayalah