7 Revenge

249 37 4
                                    

"Sarah maaf ya soal kemaren aku ga ada niatan apa apa kok,  aku cuma nanya doang,  ga di jawab juga gapapa kok,  sarah jangan marah ya"

Sarah memijit pelipis nya dan menatap enard tajam

"Gue gak mau di ganggu! "

"Ya ta-tapi sarah maafin aku kan, ini sebagai ucapan maaf aku sarah di makan ya" setelah itu enard kembali ke tempat duduk nya

Sarah melihat kotak makanan itu enggan untuk memakan,  tapi tangan nya bergerak untuk membuka kotak makan itu dan mulai makan nasi goreng yang rasanya pas di mulut nya

"Sa-ah kamu maafin aku ya, makasih sarah,  aku janji gak bikin kamu kesel lagi,  yaudah abisin" ernad tersenyum puas, dan terus meneliti setiap inci wajah sarah

Sarah hanya manggut lalu melanjutkan makanya,  enard masih memperhatikan sarah yang sedang makan dengan lahab

"Siapa yang buat nasi gorengnya? "

"Mama aku,  wah dia tuh hebat dalam memasak tau,  kamu dateng deh ke rumah aku,  pasti bakal gemuk pulang dari sana"

'Kapan ibu buatin nasi goreng buat gue' -sarah

enard terkekeh kecil,  tangan nya terulur untuk membersihkan sudut bibir

Mereka berdua belum sadar saat tangan enard sudah selesai membersihkan sudut bibir sarah, mereka terdiam dengan tatapan mereka yang beradu dan tangan enard yang masih di sudut bibir sarah

"Pacaran wae ya! "Mereka menggeleng dan salah tingkah tercetak jelas di pipi keduanya yang merah padam

"Kalo mau pacaran jangan disini mas mbak, tuh di starbucks lebih kekinian ok" setelah itu Raja sang perusuh kelas 10 IPA berlalu

Suasana mereka menjadi canggung,  enard melirik sarah yang sedang menunduk sambil menutupi pipi merona nya

'Ah.. cantiknya' -ernad

------------------------------------------------------

Semua siswa siswi para pembully sedang berkumpul di taman belakang, mereka lebih memilih pergi ke taman belakang di banding kantin

Mengapa? Karna mereka ingin menonton pertunjukan

Di tengah sana seseorang terduduk dan dengan tubuh yang bergetar serta menahan malu, sesekali menyeka keringat dingin yang terus bercucuran

Tangan nya berpindah ke badan nya yang hanya tertutupi oleh kaus putih dan  hanya memakai celana abu abu nya saja, sedangkan seragamnya entah ada dimana

Suara riuh dari para siswa siswi seperti lantunan lagu penyiksaan yang akan terjadi beberapa saat lagi, bukan penyiksaan melainkan pembullyan

Para guru sedang melakukan rapat di SMA tetangga, hanya satu atau dua guru disini, itu pun berada di luar sekolah berniat untuk mengisi perut mereka karna waktu istirahat tak akan lama

Tersisah lah penjaga sekolah yang sudah tua dan mata duitan, di beri biru mata nya berubah hijau

"Stop stop guys! Jangan terlalu berisik gue gak bisa fokus karna itu, agak pelan kan suara kalian oke"

Bryan dengan lagak bos nya ia mendekati enard yang memang sedari tadi menjadi tontonan siswa siswi disana

Alasan mengapa bryan melakukan itu karna kejadian kemarin, enard memang sudah berpikir akan ada hari pembalasan untuk nya, dan ia akan mendapatkan nya

"Well, apa ada ucapan terakhir?"

Bryan berbisik pada enard yang hanya di balas gelengan

Bryan menyeringai dan menepuk bahu enard sebelum ia memberi satu pukulan kepada enard

Kemana sarah? Ia sudah di aman kan oleh rexa si ular

Teman bryan mendirikan enard dari duduk nya, dan tepat enard berdiri sebuah tendangan menghantam tubuhnya

Hampir dua puluh lima orang ada disana mereka semua ialah anggota pembully dan sekitar empat orang ada bersama rexa, anak sisah nya ada yang khawatir di dalam kelas dan ada pula yang tak mau ikut campur

Di lain tempat sarah sedang berhadapan dengan dua laki laki yang tengah menyeringai padanya

Tak jauh dari sarah rexa serta kedua teman nya sudah tersenyum licik

"Hancurkan harga dirinya"

••••

B O Y N E R DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang