22 Stalker

128 28 3
                                    

Matanya melebar, "ernad"

"jangan kasih tau sarah atau yang lain" setelah itu ernad pergi meninggalkan raja yang masih terpaku

'ernad disini' -raja

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - -  - - - -

"pulang sama gue ya" raka merangkul sarah, sarah pasrah biarkan saja manusia ini melakukan apa yang ia mau

"lo udah makan belum? Makan dulu yuk"

"gue mau langsung pulang" raka harus sabar sabar menghadapi gadis satu ini

"pegangan ntar jatuh" raka melirik sarah dari kaca spionnya yang hanya diam

Karna ulah raka yang berhenti mendadak sarah akhirnya memeluk raka

Sarah melebarkan matanya,  dengan cepat ia turun dari motor raka,  memberi pukulan telak pada wajah raka

"lo mau kita jatoh!,  lo kalo cuma mau modus jangan sama gue! " sarah meninggalkan raka yang terus memanggilnya, tapi di hiraukan

"niat nya kan gak kaya gitu, aduh apes pisan idup aing"

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - -

Sarah duduk di halte sambil menunggu bus yang lewat,  ia merasa di perhatikan melihat ke samping nya, pria yang berpakaian cukup tertutup,  masker dan topi hitam, terlihat misterius

"mas ngapain liatin saya? " sarah yang dingin pun keluar

"gapapa" sarah mengerutkan kening nya,  suara nya terasa tak asing, tapi siapa?

Bus berhenti tepat di depan sarah,  sarah langsung masuk,  sebelum masuk ia melirik pria tadi,  ternyata mereka akan se-bus

Sarah mengisi tempat yang kosong, tapi mengapa pria tadi duduk di sampingnya?

"maaf mas masih banyak yang kosong kenapa mas duduk disini? " secara tak langsung sarah mengusirnya bukan?

"ini tempat umum jadi kamu gak perlu ngatur" sarah menghela nafasnya dan lebih melihat keluar kaca

'bodo ora urus'

Pria tadi membuka maskernya dan topinya

Sarah melirik ke pria tadi

"kaya ernad" gumam nya dan kembali melihat kaca

"kaya ernad" ulangnya,  otak nya seperti sedang di upgrade,  setelah beberapa menit selesai ia menutup mulutnya

"ernad" sarah melihat kesampingnya ternyata pria tadi sudah turun, wajah nya sudah ditutupi lagi oleh masker tadi serta topi hitam

Pria itu melihat sarah, begitu pula sarah, sampai pada akhirnya bus kembali jalan,  sarah terus melihat pria tadi

Ia yakin tadi ernad,  tanpa sadar air matanya turun

Jadi ini rasanya pertemuan pertama setelah satu tahun berpisah

- - - - - - - -  - - - - - - - - -  - - - - - -  - - - - -

Sarah terus menggeleng ia yakin tadi bukan ernad,  mana mungkin ernad disini

Sarah mengerang kesal,  sebelum ada bukti yang kuat ia akan terus berpikir bahwa yang tadi itu ernad

Satu satunya cara "ke rumah ernad"

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sarah masih terpaku di depan pintu rumah ernad,  dengan tangan gemetar ia menekan bel

Pintu terbuka dan ternyata mama ernad menyambutnya dengan senyuman hangat

"sarah,  ayo masuk"

Sarah tersenyum,  melangkah bersama mama ernad ke ruang tamu

"mam aku mau nanya,  hm apa ernad udah pulang?"

Mama ernad sempat terkejut,  tapi cepat ia tersenyum lagi

"belum,  barusan mama abis telponan sama ernad"

"oh gitu ya mam"

"emang kenapa? Cerita sama mama"

"aku tadi liat ernad"

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 

Gomawo voment

B O Y N E R DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang