Chapter 4: Ong in Crisis

4K 411 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Warning - LONG CHAPTER

"Lu gakk kenapa2 Niel?" tanya Jaehwan yang udah ada di sisi Daniel yang konidisinya sekarang lagi jatuh telentang. Ia telentang ya jangan salah baca telanjang.

"Anjirrr.." Daniel hanya bisa memberikan sata kata umpatan itu, sambil dia ngerasain gimana angetnya itu jidat, dan hidungnya karena abis nabrak tiang basket. Tiang yang selama ini dia selalu permainkan, akhirnya membalaskan dendamnya. Padahal maksudnya main basket.

Daniel = Basket + Tiang (lupakan).

Daniel masih menutup matanya, terlihat ada cairan sedikit keluar dari matanya, yang pasti si Daniel sok kuat, gak mau ngakuin ada keluar air mata dari pucuk pinggir matanya. "hwan. hidung gua bengkok ga?" tanya daniel.

"Lahh koplak.. kagak sii.." ujar Jaehwan yang berusaha nyesuaiin kemiringan wajahnya dengan garis hidung Daniel untuk mendapatkan pengukurang yang lebih pas.

Seongwoo yang dari tadi ada disisi Daniel juga, cuman bisa merhatiin aja. Tadinya ga ada niatan menunjukan rasa carenya. Tp emang pada dasarnya Ong itu lemah lembut,  terus akhirnya luluh meriksa jidatnya Daniel. Ia dengan lembut kemudian mengusap rambut poni Daniel keatas, lalu memeriksa jidatnya.

Alih-alih yang lagi disentuh itu keenakan, walaupun dia susah banget ngerasain lembutnya tangan Seongwoo karena itu muka beneran panas banget rasanya, ngilu sampe Daniel susah banget buka mata.

"ini tangan Seongwoo ya.." ujar Daniel.

"Bukan Begoo ini tangan gue.." sahut Jaehwan karena emang udah ganti tangan. Sontak Daniel yang gak suka langsung nepis tangan Jaehwan dari jidatnya.

"Gapapa kan Niel? Gaparah sih kelihatannya" ujar Seongwoo..

"Iyaa. iyaa.." jawab daniel sok kuat abiess.. ya iya lah gann malu ada Seongwoo, coba kalau cuman ada Jaehwan, udah nangis bawang putih kali si Daniel.

"Koplak untung rambut lu udah gak pink ya, kalo ga dari dagu sampai rambut kepala lu warnanya pink semua." goda Jaehwan yang ngatain mukanya Daniel sekarang kayak film Avatar tapi versi warna pink.

"Bisa jalan ga.." tanya Seongwoo perhatian.

"Bisaa..." jawab Daniel pelan.

Danielpun masih pegang kearah jidat dan matanya, perih banget masih astaga. Matanya juga berasa ngilu entah kenapa. Ia kemudian jalan di depan duluan dengan menutup matanya setengah sambil disusul Jaehwan sama Seongwoo yang khawatir ia tiba-tiba oleng kemudian jatuh.

"Heeii... kenapa kalian lama sekali?" tanya guru OR.

"Maaf pakk.. tadi Daniel abiesss.." belom sempat Jaehwan menjelaskan, kakinya sudah menekuk terjatuh karena belakang lututnya yang ditendang sama Daniel dari belakang, yang alhasil berhasil menjatuhkan Jaehwan ke lapangan cokelat tanpa persiapan.

Morphine | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang