Chapter 25: Declaration

2.4K 354 162
                                    

Seongwoo masih nungguin si empat orang itu yang ga balik-balik. Udah lima jem sejak mereka pergi dari sana. Ngeliat keadaan begini Seongwoo udah mikir yang engga-engga..

Saat itu Seongwoo masih berusaha melayani pelanggan disana. Tiba-tiba saat itu banyak orang yang masuk ke dalam Tea House The Camelot, mengenakan pakaian yang mewah masuk kedalam.

Seketika itu juga Tea House itu penuh, benar-benar tidak ada tempat kosong disana. Seongwoo berusaha mendatangi mereka.

"Terima kasih sudah datang, mau pesan apa?" tanya Seongwoo kepada mereka.

Orang itu kemudian hanya duduk dan berbicara satu sama lain. Ia menghiraukan ucapan Seongwoo dan memberikan tangannya pada Seongwoo. Gerakan seperti mengusir Seongwoo, tanda mereka tidak mau diganggu.

Seongwoo yang bingung pun akhirnya meninggalkan mereka, dan melayani tamu lainnya yang juga baru masuk. Namun semua kata-kata Seongwoo dihiraukan. Ia bingung dengan apa yang terjadi. Pikirannya langsung mengarah pada....

"Pasti ini ada yang ngerjain kita.." begitu pikirnya dalam hati.

Namun seketika itu juga, speaker yang ada di ruangan itu berbunyi. Mengganti alunan lagu slow menjadi lagu lain dengan volume yang keras.

Dalam sekejappun Seongwoo kemudian melihat ada begitu banyak orang di depan The Camelot nya, berdiri berbaris disana menghadap ke dalam.

"Ada apaan lagi si.."

Saat itu juga lagu kemudian masuk ke dalam bagian intro, membuat kejutan disana. Mereka menari serentak memenuhi seisi ruangan dan juga jalanan di depan The Camelot.

Seongwoo yang terkejut berusaha mencari tau apa yang terjadi. Mereka melakukan gerakan-gerakan serempak, yang membuat Seongwoo menekukan alisnya.

Oke ini pasti kejutan kan? Dalam rangka apa? Soft Opening? Tidak mungkin kan tapi geng HITE yang mempersiapkan ini? Karena sudah beberapa minggu ini mereka sibuk dengan persiapan pembukaan Tea House ini. Pasti orang lain?

Seongwoo yang tidak bisa menebak siapa yang ada dibalik ini kemudian berjalan mendekati orang-orang yang kini sedang menari didepannya. Melihat dan memperhatikan wajah mereka, sepertinya Seongwoo mengenali mereka.

"Ini kan anak-anak sekolah.." ujarnya yang kemudian membuat dirinya menghadap kepada Yoojung yang kini sudah menatapnya dengan sebuah senyuman...

mesum.

Yoojung kemudian mengambil piring-piring kotor yang ada ditangan Seongwoo dan menaruhnya disalah satu meja disana. Yoojung kemudian mendorong tubuh Seongwoo, dibantu Minhyun untuk berjalan keluar dari The Camelot.

Gak lupa Minhyun bawain bunga-bunga yang dari tadi di kasih orang-orang itu.

Seongwoo benar-benar ga tau ini ada apaan. Masa ini kejutan buat dia lagi? Dan nampaknya sih iya karena sekarang Minhyun sama Yoojung ga ngomong apa-apa udah main tarik-tarik aja.

"Sumpeh gue ulang tahunnya udah lewat!" Ujarnya yang gak di gubris sama Minhyun dan Yoojung.

"Udah ikut aja.."

Seongwoo bisa melihat speaker-speaker dijalan yang memutarkan lagu yang sama dengan lagu yang ada di The Camelot, yang tiba-tiba berputar sendirinya tanpa Seongwoo ketahui.

Anak-anak yang Seongwoo kenal wajahnya itu mengenakan pakaian yang senada berwarna biru dan merah. Mereka menari seiring mengikuti Seongwoo yang berjalan digiring oleh Minhyun dan Yoojung.

Flashmob?

Iya flashmobb..

Dengan lagu lagu cinta yang berhasil memenuhi jalanan dan bikin semua orang disana penasaran.

Morphine | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang