Kang Daniel x Ong Seongwoo
Ong morphinenya Daniel, begitu juga Daniel morohinenya Ong .
Perjalanan anak-anak SMA yang sedang mencari jati diri.. Di selimuti dengan kisah haru tetang kerasnya kehidupan, mengejar mimpi dan.. romansa.
■ Boys Love...
Hi guys, mulai chapter ini tone tulisannya akan dirubah supaya lebih ngena ya ala ala novel. Dan mulai chapter ini akan masuk ke babak dua, starting to get intens dan mereka akan tau masa lalu mereka.
HATI -HATI GUYS - PUANJANGGG
Look at this cutie.. how can I able to live my life after watching this.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Start of story
... 😚😚😚
"Hachooohh"
Seongwoo pagi-pagi sudah dibangunkan dengan suara alami dari sebelah kirinya. Orang yang ada disebelahnya itu nampak merah-merah hidung dan matanya.
"Lu sakit..?" tanya Seongwoo.
"Gua ga bisa tidur.." Daniel mengeluh sambil mengusap hidungnya yang sudah sedari tadi menyiksanya.
"Lu lagian sok kuat." ujar Seongwoo.
Sebenarnya Daniel gak kuat tidur dirumah Seongwoo yang tidak memiliki apapun yang menghangatkan. Nampaknya malam dan pagi ini dingin banget.
"Lu kuat ga?" tanya Seongwoo khawatir yang kini sudah duduk memeriksa kening Daniel.
Anget.
"Hmm.. gua ga papa.." ujar Daniel sok kuat lagi sambil menghisap hidungnya yang berair.
"Udah tinggal berapa hari lagi mau ujian. Lain kali jangan sok kuat, waktunya gak pas banget lagi." Seongwoo mengomeli Daniel dan dirinya sendiri. Kenapa juga semalam Seongwoo nerima jaketnya Daniel.
"Lu tidur dulu disini.." ujar Seongwoo kepada Daniel kemudian keluar ruangan. Danielpun hanya bisa nurut, karena badannya saat ini rasanya belum mau bangun.
Sementara Seongwoo meninggalkan kamarnya, ada seekor mahkluk kecil lucu yang masuk ke dalam kamar Seongwoo. Si anjing kecil yang Seongwoo selamatin dari kardus buangan waktu itu.
"Yaaa.. kau cepat sekali tumbuhnya.." ujar Daniel mengelus anjing itu..
"Hachoooohh.." Daniel kembali mengeluarkan bersinnya, membuat anjing itu mundur beberapa langkah, takut dengan Daniel.
