Chapter 12: Awkward

2.8K 404 47
                                    

He just killed me, I am not able to continue writing

Thank you guys! Chapter 11: Yesterday kemarin adalah chapter dengan vote paling cepat dan banyak bila dibandingkan pembacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thank you guys! Chapter 11: Yesterday kemarin adalah chapter dengan vote paling cepat dan banyak bila dibandingkan pembacanya. Ughh.. mungkin karena Seongwoo disiksa kali ya.. kenapa si kalian demennya nyiksa nyiksa Seongwoo? Seongwoo emang salah apaaa??

 kenapa si kalian demennya nyiksa nyiksa Seongwoo? Seongwoo emang salah apaaa??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk banjiri chapter ini dengan vote and comment yaa!! Ditunggu!!

Kalo ada typo di comment yakk

It's show time
...
😲😲😲
...

.
.
.

Daniel sedang duduk di sebuah sofa, ia membuka ponselnya dan terlihat ada balasan dari seseorang.

Ibu Seongwoo: "Tolong jaga Seongwoo ya Daniel, tante masih belum bisa pulang. Mohon maaf sekali. Tante pastikan akan ada disamping Seongwoo malam ini. Terima kasih sudah sangat peduli dengan Seongwoo, tante saat ini belum bisa membalas, biar nanti ada orang lain yang membalas Daniel berkali-kali lipat. Terima kasih, Daniel.

Daniel: Jangan khawatir tante, semua akan baik-baik saja.

Daniel membalas pesan itu singkat, kemudian menaruh ponselnya di atas meja disebelah. Ia berjalan menuju tempat tidur king size, dimana Seongwoo saat ini sedang tertidur.

Daniel nampak begitu khawatir, ia menyesali dirinya sendiri yang tidak bisa datang lebih cepat menyelamatkan Seongwoo. Daniel membelai surai rambut Seongwoo. Ia memngesampingkan poni Seongwoo, memperlihatkan wajah Seongwoo yang dihiasi luka dan lebam biru.

"Kenapa si lu selalu nyita perhatian gua, kenapa gua care sama lu sebegitunya?" ujar Daniel yang ga bisa nahan rasa sedihnya melihat Seongwoo.

Pintu kamar Daniel terbuka, sontak Daniel segera berdiri. Anak-anak HITE sudah sampai di ruang itu. Membawa beberapa bingkisan, dan makanan titipan Daniel.

Morphine | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang