Kang Daniel x Ong Seongwoo
Ong morphinenya Daniel, begitu juga Daniel morohinenya Ong .
Perjalanan anak-anak SMA yang sedang mencari jati diri.. Di selimuti dengan kisah haru tetang kerasnya kehidupan, mengejar mimpi dan.. romansa.
■ Boys Love...
Acara date berdua OngNiel pun kini dimulai. Saat ini mereka sedang mengedarai mobil sewaan yang khusus sudah Daniel rencanakan agar mereka dapat berpergian, berpindah-pindah tempat berdua dengan mudah. Sebenernya Don Millis lah yang seharusnya menyetir mobil tersebut, namun karena Daniel maunya berduaan saja dengan Seongwoo, akhirnya ia memaksa dan mengemis pada bodyguard nya itu untuk membiarkan dia pergi berdua.
Don Millis akhirnya setuju, asalkan Don Millis tetap membuntuti mereka dengan jarak tertentu. Danielpun tidak masalah dengan itu. Alhasil sekarang Daniel lagi mengendarai mobil sportnya dengan tidak membawa ijin mengemudi sama sekali, lebih tepatnya Daniel belum punya ijin berkendara.
Lalu? Kok bisa dia mengendarai mobil tersebut?
Tentu ia belajar dari Don Millis, bodyguard yang sudah selayaknya kakaknya sendiri, bahkan sering kali Don Millis menjelma jadi ayah bohongan Daniel dalam kasus tertentu untuk membereskan masalah atau sekedar menjadi wakil bila orang tua Daniel dipanggil ke sekolah.
Hari itu masih cerah, beruntung cuaca dan suhu tidak terlalu dingin, membuat hari itu hari yang sempurna untuk Daniel dan Seongwoo berkencan. Destinasi pertama mereka sekarang ini adalah kebun teh yang dikenal sebagai OSULLOC.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenernya Osulloc ini bukan hanya sekedar kebun teh biasa, namun tempat ini juga dilengkapi dengan museum teh. Karena temanya ini, maka Danielpun dengan senang hati membawa Seongwoo kesini. Kebetulan memang museum ini baru buka tahun ini, dan langsung menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi, apalagi pecinta teh seperti Seongwoo.
Karena hari sudah semakin siang, dan mereka sampai disana sudah jam 2 siang, maka perut lapar pun menjadi prioritas utama mereka untuk didahulukan. Beruntung Osulloc juga menyediakan tempat makan dan juga konsep Tea House yang mirip dengan Camelot, Tea House yang didirikan oleh mereka berdua dan anak-anak HITE.
"Neomuu jjoaaa.." Seongwoo tidak bisa menahan rasa senangnya sampai disana. Ia dapat menghirup semerbak daun teh yang mendominasi area itu. Ia kemudian berjalan kearah salah satu meja kosong disana.
"Selamat datang, silahkan menunya.." ujar pelayan itu yang langsung menghampiri kedua pria tampan itu setelah menemukan kursi dan meja kosong untuk mereka berdua.
Seongwoo dengan semangat melihat dan menelusuri buku menu itu. Membuka depan dan belakang setiap lembarnya. Wajah Seongwoo seperti anak kecil yang mendapatkan mainan barupun tidak lepas jadi bahan kegemasan dan poin plus yang bikin Daniel harus sabar-sabar menahan rasa gemasnya.
Bila dilihat menu itu banyak yang didominasi oleh makanan berdasar teh, ataupun dengan hiasan daun-daun teh dan rasa greentea.
"Pork & vegetables, satu yaa.." ujar Daniel kini yang sudah menetapkan pilihannya. Memang hidangan green tea di daftar menu itu sangat menarik, namun perut Daniel yang sedari tadi sudah mengais-ngais dinding lambungnya membuat dia harus meninggalkan dulu ide-ide kue green tea dan spesialisasi kue tersebut.