Chapter 1

12.4K 508 20
                                    


Baru saja sampai rumah, mama dan papa sudah berencana untuk makan malam. Keluargaku memang sangat suka jalan-jalan, seperti tidak bisa diam di rumah. Aku, kakak cowokku, dan adik cowokku hanya bisa mengikuti kemauan mereka. Toh, kami juga senang diajak jalan-jalan. Untuk apa berada di rumah dalam waktu yang lama jika kita bisa menghabiskannya di tempat yang lebih bervariasi dan bertemu dengan orang banyak?

Karena hobi kami sama yaitu jalan-jalan, tidak ada tempat di Indonesia yang mungkin belum pernah kita kunjungi. Dari utara sampai selatan, dari barat sampai timur sudah kami jelajahi.

"Ayo, bantuin mama bawain koper mama." perintah mama sambil menarik kopernya di halaman depan.

Aku menghampiri mama di halaman depan.

"Mau kemana sih, Ma? Tumben barang bawaannya banyak banget."

"Kamu sih, semalem tidur duluan. Mama sama papa dapet pekerjaan tetap di Bali. Maka dari itu kita mau pindahin sedikit barang-barang buat tinggal di sana."

"Loh? Mama sama papa ninggalin kita gitu aja?" tanyaku sedikit kesal.

"Ya enggak dong, sayang. Nanti kalian bakal pindah ke Bali semua, tetapi nanti, kalo Jerry udah lulus SMP. Jadi, sekolahnya di Bali semua. Kalian tunggu sampe Jerry lulus dulu ya."

"Kenapa mama gak ikut nunggu juga?"

"Kan mama dan papa udah dikontrak sama kantor. Tapi mama sama papa bakal sering ke Jakarta kok kalo kita lagi libur."

Tetapi, itu artinya aku hanya bertiga dengan Bang Ray dan Jerry? Ya ampun. Sepertinya neraka sudah berpindah ke dalam rumahku.

"Satu tahun doang, kok." ujar mama sambil mengelus rambutku.

Aku hanya diam cemberut dan melipat kedua tanganku. Mungkin dipikiran mama satu tahun itu seperti memasak mie instan. Hanya sebentar.

"Udah, mama mau beres-beresin barang yang lain. Kamu bantuin ya."

Mama lanjut menarik kopernya lalu memasukkannya ke dalam garasi mobil.

Mau bagaimana lagi? Keputusan mereka sudah bulat. Aku hanya bisa mengiyakannya.

Oh ya, perkenalkan namaku adalah Ardiyahanna Nerta, biasa dipanggil Hanna. Nerta adalah nama keluargaku, semua keluargaku memakai nama belakang itu. Mamaku Feriani Nerta, ayahku Jovanno Adi Nerta, kakak cowokku Viray Nerta, biasa aku panggil Bang Ray, juga adikku Anjerry Nerta, biasa aku panggil Jerry. Aku dan Bang Ray berbeda satu tahun, begitu pula aku dan Jerry. Mama dan papa ingin memiliki anak yang umurnya tidak beda jauh agar saling mengerti permasalahan dan saling membantu. Kenyataanya, aku dan mereka berdua selalu bertengkar, apalagi dengan Jerry.

Aku baru saja lulus dari SMP. Bang Ray berada di satu SMA yang sama denganku. Ia baru naik kelas 11. Ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Aku diantar tukang ojek langganan ke sekolah naik motor seperti biasa saat di SMP. Di sekolah baruku, aku melihat-lihat sekitar, suasana masih sangat asing. Aku masuk kelas dan duduk seorang diri di meja paling pojok kanan dekat jendela.

Tak lama kemudian, seorang perempuan cantik datang dan duduk di sampingku. Kami masih saling canggung. Lalu ia menyapaku dan kami pun berkenalan. Namanya adalah Lita, aku rasa ia adalah anak yang baik dan mudah bersosialisasi. Kami berdua pun berbicara cukup lama sampai bell masuk berbunyi tanda memulai pelajaran. Kami masih tahap MOS atau pengenalan lingkungan sekolah. Menurutku, aku dan Lita akan jadi teman dekat karena kebetulan pemikiran kami sama.

Ketika waktu istirahat, aku dan Lita pergi ke kantin untuk melihat-lihat makanan yang dijual dan sekalian mengenal sekolah baru lebih jauh. Ternyata, kantin sekolahku ini menyediakan beragam makanan, mulai dari nasi uduk, nasi goreng, mie, bakso, ayam goreng, dan makanan lainnya. Aku memutuskan untuk membeli nasi goreng, sedangkan Lita membeli bakso di ujung baris. Ketika aku sedang menunggu nasi goreng, aku melihat seorang cowok yang berambut klimis tipis yang tidak memakai dasi juga terdapat lesung pipi di wajahnya berdiri di sampingku. Aku terlena melihatnya yang begitu manis dipandang mata. Siapa nama anak itu? Apa dia kakak kelas? Tidak mungkin baru kelas 10 ia sudah berani tidak memakai atribut lengkap. Aku akan cari tau dia sampai dapat!

Brother ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang