Chapter 20

3.6K 149 5
                                    

            Dua bulan kemudian, kami bertiga sudah melakukan apa saja yang dapat memperbaiki hubungan kami kembali seperti semula, bahkan lebih baik lagi. Mulai dari memasak makanan bersama, bermain air bersama, jalan-jalan bersama, pokoknya semua hal yang kami lakukan selalu bersama. Kami bertiga saling terbuka satu sama lain, pokoknya kami sudah benar-benar seperti adik-kakak yang sangat akur! Mba Lia juga sangat senang atas perubahan kami ini. Semuanya telah kembali seperti semula, aku benar-benar sangat senang. Namun, ada satu hal yang tak ada seorangpun yang tau kecuali aku dan Tuhan. Melupakan perasaan seseorang yang telah aku sayangi adalah hal yang sulit, tetapi menutupinya selama dua bulan ini jauh lebih sulit. Sekarang, aku semakin dekat dan akan semakin dekat lagi dengan Jerry dan Bang Ray, tetapi itu malah membuatku semakin ingin memiliki mereka seutuhnya. Aku tau ini sangatlah salah, apalagi mereka mungkin tidak merasakan perasaan ini lagi. Aku tidak tau sampai kapan aku akan menahan perasaan ini dan berpura-pura tak terjadi apapun.

Aku, Jerry, Bang Ray, dan Mba Lia telah merencanakan untuk pergi menginap di salah satu vila di Bogor pada liburan tengah semester kali ini. Kami sudah menabung dan mengumpulkan uang sejak sebulan yang lalu. Kami juga sudah memesan vila dan tiket kereta untuk ke sana, Besok pagi, kami sudah siap berangkat ke Bogor. Malam hari ini, kami sedang sibuk mengemas pakaian dan perlengkapan kami masing-masing. Aku sudah memasukkan semua baju dan perlengkapanku di dalam tas. Lalu, aku membuka laci berniat untuk mencari perlengkapan lain yang harus dibawa. Namun, aku malah melihat ­buku harianku yang sudah dua bulan aku diamkan. Aku tertarik untuk membukanya dari awal.

Dimulai saat aku pertama kali masuk sekolah dan bertemu dengan Lita dan Rio. Lalu ada ungkapan keinginanku kalau aku ingin disayang oleh kedua saudara kandungku itu. Ya, maksud disayang di situ sebagai adik dan kakak, tetapi aku mendapatkanya lebih dari itu, haha. Ada curhatan kebencianku kepada mereka karena sama sekali tidak perhatian kepadaku. Lalu masa-masannya Jerry berubah drastis kepadaku sehabis ia membaca buku harianku ini. Ketika pertama kali aku ada perasaan dengan Bang Ray. Lalu, betapa kagetnya aku ketika aku menemukan selipan kertas fotokopi kartu keluarga. Aku mengambilnya sambil merenungkan kartu keluarga ini. Mengapa nama kami ada di dalam kartu keluarga ini? Mengapa nama kami tidak bisa ada di kartu keluarga saat kami besar nanti. Yang aku ingin adalah kami menjadi satu keluarga, bukan terlahir dari satu keluarga. Aku menuliskan itu di kertas fotokopi kartu keluarga tersebut.

"I want to be a family with them, but why are we in one family before we are married?"

Lalu aku menggambar denah keluarga di balik kertas tersebut. Aku membuat denah keluarga seperti biasa. Garis vertikal untuk melambangkan mereka adalah sepasang kekasih dan garis horizontal untuk melambangkan keturunan. Aku memberikan garis vertikal di antara mama dan papa, lalu memberikan garis horizontal di tengah garis mama dan papa kepada Bang Ray, aku, dan Jerry. Lalu aku menambahkan garis vertikal di antara Bang Ray, aku, dan Jerry. Ini memang aneh, tetapi aku suka.

Setelah ber-flash back ria, aku kembali menulis beberapa kalimat di akhir buku harianku.

"Besok, aku akan pergi camping bersama Bang Ray, Jerry, dan Mba Lia. Untungnya ada Mba Lia, karena aku gak tau apa yang akan kita bertiga lakukan di sana kalau gak ada Mba Lia. Aku berniat buat mengungkapkan semua rasa yang udah aku pendam karena aku gak kuat memendam perasaan ini sendirian. Walaupun sebenarnya perasaan ini gak boleh tumbuh, ya apa boleh buat, perasaan ini sudah tumbuh dan berkembang. Jika ini salah, salah siapa? Salah Tuhan yang ngasih perasaan ini? Salah mama dan papa yang gak pernah perhatiin kita lagi? Salah Mba Lia yang ngebolehin perasaan ini lanjut? Salah kita bertiga yang membiarkan perasaan ini tumbuh lebih besar? Who's wrong?Aku tak peduli siapa yang salah, tetapi aku akan tetap mengganggap mereka adalah pacar-pacarku sementara waktu."

Brother ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang