Love Is..

1. Love is..

Pagi itu seorang gadis dengan terburu-buru berlari menyusuri koridor sekolah dengan setumpuk buku dikedua tangannya. Dengan tubuh kecilnya ia terlihat kesusahan membawanya. Sampai ia melihatnya dan terjadilah..

Bruk..

"Aduh," pekik gadis itu seraya memunguti bukunya yang kini jatuh bercecer.

"Maaf ya."

Suara itu, suara seseorang yang paling gadis itu dambakan. Senyum kecil terukir pada wajahnya yang tertunduk. Bukan tanpa sengaja gadis itu menubrukan tubuh kecilnya pada pria jangkung di hadapannya, ia sengaja. Ia hanya ingin mengobrol beberapa saat dengannya.

"Ini," sebuah buku terakhir tersodor ke arahnya.

"Terimakasih," ujar gadis itu dengan malu-malu.

"Tak apa, um apa kau butuh bantuan? Kelihatannya kau kesusahan dengan semua buku itu," tunjuk pria itu.

"Bolehkan? Tapi aku tidak ingin merepotkanmu."

"Tak apa, berikan sebagian bukunya padaku."

Akhirnya gadis itu menurut dan memberikan separuh buku itu padanya. Ia amat gembira. Tak menyangka pria pujaan hatinya mau menolongnya. Yah walaupun ia sudah tau jika pria yang sekarang berada dihadapannya itu memang berhati malaikat, tapi tetap saja ia senang bukan main saat ia menawarkan bantuan padanya.

Itu artinya ada kemungkinan ia bisa dekat dengan pria itu bukan?

Kedua insan manusia itu pun menyusuri koridor dengan sesekali terdengar obrolan kecil diantara mereka. Tawa pun menggema di koridor sepi itu kala salah satu dari mereka melemparkan lelucon pada salah satu lainnya.

Ternyata bahagia memang sesederhana itu.

Seakan mendukung keduanya, alam pun ikut berpartisipasi diantara mereka yang tengah dimabuk cinta. suara burung berkicau diiringi desiran angin lembut yang menyenangkan. Dengan dedaunan yang sesekali ikut terbawa angin menambah kesan hangat diantara mereka. Mentari pun dengan bangga menunjukkan sinarnya.

Ini adalah hari terbaik untuknya. Saat mereka dipertemukan dalam benang merah yang mengaitkan takdir akan kisah mereka.

***

Love is..

when I stop at the corridor just to talk with you for a minute.

***

el ♡