Gadis itu dengan semangat menarik tangan pria yang sekarang tengah mengimbangi langkah kaki kecilnya yang berlari dengan semangat.
"Ayo cepatlah tuan, aku sudah sangat lapar."
Tak ia hiraukan pandangan aneh setiap orang yang dilewatinya. Pria itu pun tertawa kecil karena tingkah kekanakan gadis ini.
"Ayo, kau lama sekali seperti siput," gerutuan gadis itu pun terdengar sangat menggemaskan dengan bibir mengerucut lucu.
"Tunggulah sebentar nona, kau membuatku kualahan dengan kaki kecilmu itu."
Gadis itu mulai memelankan langkah kakinya dan cengiran lebar pun terpampang di wajahnya.
"Habisnya kau lama sekali, aku kan sudah sangat sangat sangat lapar." Rengekan serta tarikan gadis itu pada seragam pria itu pun menambah kesan kekanakan pada dirinya.
"Baiklah-baiklah ayo kalau begitu." Pria itu mulai menuntun gadis itu untuk berjalan di sampingnya.
Gadis itu tersenyum dan mulai mengikuti langkah pria itu dengan senang menuju kantin sekolah.
Sesampainya di sana, ternyata kantin tidak sepadat biasanya. Hanya ada beberapa orang yang bergerombol membentuk kawasan mereka sendiri dibeberapa titik meja kantin.
Gadis itu menarik pria itu mendekati meja yang berada di pojok ruangan, dengan jendela kaca besar yang menghadap langsung ke lapangan basket yang sekarang ini tengah ramai dipadati segerombolan siswa yang ingin menonton pertandingan yang tengah berlangsung di sana. Mereka duduk dengan tenang sampai pria itu berdiri.
"Kamu mau pesen apa?"
"Kamu mau apa?"
Pria itu terkekeh mendengarnya, "tentu saja aku ingin memesan makanan untuk kita." Gadis itu manggut-manggut tanda mengerti.
"Samakan saja seperti milikmu."
Pria itu tersenyum kecil dan mengacak pelan rambut gadis itu sebelum berlalu. Gadis itu mengamati punggung pria itu yang mulai menjauh dengan senyum kecil yang terukir di wajah ayunya.
Beberapa menit berlalu dengan pria itu yang sekarang sudah membawa dua mangkuk bakso dimasing-masing tangannya.
"Ini, ayo kita makan."
Mereka mulai memakan makanan mereka dengan diselingi percakapan juga candaan yang menambah kesan akrab. Tawa pun menjadi pelengkap manisnya jalan cerita mereka berdua.
***
Love is...
when we make time to eat together in the midst of our duties.
***
el ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is..
Short StoryLove is.. Ku persembahkan padamu kisah tentang arti cinta. Lihat dan resapi agar kelak kau mengerti.