4. Love is..

76 8 5
                                    

Pagi pun menyapa, seorang gadis dengan tas merahnya berjalan santai di koridor sekolah dengan menyenandungkan sebuah lagu.

Gadis itu terlihat sangat bersemangat hari ini. Tentu saja karena ia bisa bertemu dengan pujaan hatinya lagi.

Kalian tidak berpikir ia gila bukan? Karena sesungguhnya ia memang akan gila sebentar lagi karena tak kunjung menemukan pria bertubuh jangkung itu.

Ia terus berjalan, sesekali kakinya menghentak karena kesal. Sampai ia menemukannya. Pria itu tengah duduk dibangku kecil dibalik pohon mangga.

Pantas saja ia susah sekali menemukannya, ternyata pria itu tengah bersembunyi di sana entah sedang melakukan apa.

Gadis itu mulai berjalan menghampirinya dengan mengendap-endap.

"Hey!" gadis itu menyentuh bahu tegap yang sekarang tengah menyandar pada sandaran kursi dengan agak keras.

Pria itu terlihat terkejut karena kedatangan tiba-tiba gadis itu.

"Hey? Ada apa kau mencariku?"

"Um aku ingin mengembalikan jaketmu," saut gadis itu dengan tangannya yang sekarang sibuk membongkar bawaan yang ada didalam tasnya. Sampai ia menemukan jaket hitam itu dan menyodorkannya dengan kedua tangan.

"Ini, sekali lagi aku berterimakasih." Gadis itu sedikir membungkukkan badannya saat mengucapkan kalimat itu.

Pria itu mengambilnya sambil memandang lucu gadis yang sekarang ini ada di hadapannya.

"Apa aku bisa memanggilmu 'nona'?"

Gadis itu tersentak sebentar sebelum mengangguk pelan kala ia ingat tak pernah memperkenalkan dirinya.

"Um tapi namaku-" Perkataan gadis itu terpotong.

"Tidak tidak, aku ingin mengetahui namamu pada waktunya nanti." Gadis itu mengernyit bingung padanya sampai pria itu melanjutkan ucapannya. "Begitupula sebaliknya, oke?"

Pria itu mengangkat jari kelingkingnya di hadapan gadis itu.

"Jadi kita tidak menggunakan nama kita sendiri malainkan dengan panggilan 'nona dan tuan'? Tapi kenapa?" Kening gadis itu mengkerut tanda tak mengerti.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin seperti itu."

Gadis itu memandangnya aneh sebelum mengaitkan jari kelingkingnya dengan anggukan kepala semangat. Pria itu sampai terkekeh karenannya.

Siang itu, dua insan itu mulai bercerita mengenai satu sama lain dengan canda tawa yang terselip diantara percakapan mereka.

***

Love is..

when we spend our little spare time for a quality moment with each other.

***

el ♡

Love Is..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang