Budayakan vote sebelum membaca
****Mengapa menunggu mu begitu menyesakkan,
Apakah aku yang terlalu mengharapkanmu,
Mungkin kamu yang tidak tau atau tidak mau tau,****
Sudah hampir dua minggu sejak ia diantar pulang oleh Raka ia tidak melihat Raka disekolah apakah raka menghindarinya?
Pagi-pagi sekali Ayra sudah berangkat kesekolah hari ini Ayra bertekat bulat harus bertemu dengan Raka
Sesampainya disekolah ia tidak langsung kekelas melainkan berdiri di dekat pagar sekolah untuk menunggu seseorang
Sudah hampir setengah jam ia menunggu tapi orang itu tak kunjung datang padahal 3 menit lagi bel sekolah masuk
Kriiiiing kriiiiing kriiiiing
Benar saja sudah bel, akhirnya ayra memutuskan untuk kekelasnya jika ia terus menunggu mungkin ia akan dihukum oleh guru piket
Dikelas Ana pun tidak ada kemana perginya dia? Tidak ada kabar..
Ayra menghela napas lelah tiba-tiba handphone nya berdering tanda ada line masuk
Ana Shezan Malayeka
Ay, hari ini gue ga masuk gue sakit nih tenang aja gue udah kirim surat ko😃
Ayra Mysha N
Iya gws
Ana shezan Malayeka
Idiiiiiiw singkat amat, o iya nanti lo pulang ke rumah gue dulu ya beliin gue mangga muda, kedongdong, jambu, sama sambel rujak nya jangan lupa
Ana Mysha N
Lo ngidam? Lo hamil?
Ana shezan Malayeka
Gile lo teman macam apa lo? Pokonya lo pulang harus bawain itu.
Belum sempat ayra membalas tiba-tiba revan sudah ada di mejanya dan memberikan ampop kepada ayra
"Ini apaan?" tanya ayra
"Yaelah anak orok juga tau ini amplop" jawab revan
"Maksud gue isinya kampret"
"Surat"
"Surat apaan"
Revan pun duduk di kursi yang berada di depan ayra
"Surat cinta"
Aaaah apakah surat ini dari Raka? Kenapa Raka memberinya lewat Revan?
"Dari?"
"Temen lo"
Ayra mengernyitkan dahinya "maksud lo? Ana?"
"Yaiyalah"
Ayra langsung memukul Revan dengan novel yang digenggamnya sedari tadi
"Awwww" revan meringis kesakitan
Bel istirahat
Ayra ke kantin sendirian, duduk sendirian dan makan sendirian tidak ada ana maka ia pasti akan sendiri seperti dirinya selalu sendiri
Tiba-tiba saja revan membawa makanannya dan duduk di meja yang sama dengan ayra "eeeh...eh ngapain lo disitu"
"Makan laaah"
"Ngga lo ga boleh makan di sini cari meja lain sana"
"Apa-apaan lo ngusir gue lo pikir ini sekolah nenek moyang lo"
"Terserah lo, gue laper males debat"
Ayra lalu melihat keselilingnya mencari keberadaan cowok itu lagi. Namun, hasilnya nihil. Ayra tidak menemukannya dikantin. Mungkin dia lagi makan dikelas, atau nggak nongkrong sama temen-temennya di warung yang ada di belakang sekolah.Ayra menghembuskan nafasnya, lalu menatap makanan yang ada di depannya ini. Entah mengapa ayra jadi tidak nafsu makan. Bukan, bukan karena revan yang duduk dihadapannya jadi bikin ayra mual, tetapi masih ada alasan lain yang membuat ayra jadi semangat pergi ke kantin .
Karena ayra ingin bertemu dengan dia
*****
Maafkan aku selalu mengecewakan😂
Happy reading😄
KAMU SEDANG MEMBACA
AYRA
RomanceJika aku bukan takdirmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu?