Sinar mentari yang menembus kaca itu sempat menyilaukan mata Gilang, perlahan matanya mulai mengerjap beberapa kali dengan pandangan yang masih samar.
"Rita... Ayra" rancaunya, tapi tak seorangpun yang menjawabnya.
Gilang berusaha memusatkan pandangannya, dia hanya bisa merasakan tangannya yang hangat, seperti ada seseorang yang memegang tangannya dengan erat.
"Ayra" panggil Gilang saat mendapati Ayra sedang tertidur sambil memegang erat tangannya
Ayra terbangun saat namanya dipanggil oleh Papa nya.
"Papa sudah bangun?" tanya Ayra
"Punggung papa sangat sakit" rintih Gilang
Ayra pun langsung memencet bel yang menghubungkan dengan dokter. Tidak lama kemudian dokter datang diikuti dengan suster dibelakangnya.
Gilang diperiksa oleh dokter mulai dari mata sampai tekanan darahnya.
Setelah selesai, dokter dan suster tersebut keluar dari ruangan itu."Apa Rio sudah mencari siapa pelakunya?" tanya Gilang
Rio adalah sekretaris sekaligus orang kepercayaan Gilang.
"Sudah"
"Dimana mama mu?"
"Mama dikuburan pa"
"Papa sedang tidak bercanda Ayra"
"Mama Ay cuma satu pa, dan sampai kapan pun hanya satu."
Ayra keluar dari kamar rawat Papa nya. Saat ia membuka pintu ada Rio yang juga ingin masuk ke dalam, namun Ayra mencegahnya.
"Pak Rio ada perlu apa sama Papa saya?"
"Tentang Pelaku semalam Non"
"Mana laporannya?" pinta Ayra
"Tapi Non"
"Papa sedang sakit, jangan membuat Papa tambah sakit dengan laporan ini. Pasti Rita kan dalang dari semua ini?"
"D..da..dari mana Non tau?" tanya Rio keheranan
"Bisa kita bicara di kantin?" titah Ayra
Rio dan Ayra pun duduk di kursi yang ada di kantin Rumah Sakit. Rio menyerahkan laporan tersebut kepada Ayra.
Laporan tersebut berisi tentang pelaku percobaan pembunuhan terhadap Papa nya dan Kehilangan uang sejumlah 2Milyar.
"Biar saya yang urus semua ini" ucap Ayra
"Tapi Non"
"Kamu hanya perlu membantu saya"
"Baik Non"
**
Ayra membuka kamar Papa nya dan benar saja di sana Rita sedang berdandan dikaca rias.
Ayra langsung menjambak rambut Rita begitu saja.
"Wanita jalang!!! Kamu berhasil melakukan semuanya dengan sangat baik!! Kamu berhasil dengan misi kamu saat ini!!"
"Lepas" Rita meronta-ronta
Bukannya malah melepas Ayra malah mempererat menjambak rambut Rita sampai acak-acakan.
"Hanya segitu yang kamu ambil?? Hanya 2MILYAR??? Bahkan kamu mencoba membunuh Ayah saya!!"
"DASAR WANITA TIDAK TAHU DIRI WANITA JALANG WANITA IBLIS" teriak Ayra marah
"Selagi ada saya Jangan harap kamu bisa mendpatkan apa yang kamu mau!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AYRA
RomanceJika aku bukan takdirmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu?