Ayra (19)

76 5 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
**

Sudah 1 minggu ini Ayra menghindari Revan. Walaupun mereka satu kelas Ayra tidak ingin berbicara dengannya.

Ana pun pindah tempat duduk, kini Ayra duduk dengan Seli sementara Ana duduk dengan Ratna.

Jangankan untuk bertemu, untuk menegur sahabatnya saja rasanya canggung.

Ayra sangat merasa kehilangan kebahagiaannya, kehilangan 2 orang yang ia anggap sebagai sahabat bukanlah hal yang mudah.

Ayra merasa sepi tanpa Revan. Sekarang Ayra sadar yang mengubah warna di kehidupan Ayra adalah Revan.

Revan yang selalu membuatnya tertawa. Revan yang selalu menghiburnya.

Tapi kenyataan berkata lain. Ia harus meninggalkan Revan, tujuannya agar rasa dihati Revan hilang.

**

Mama tiri Ayra dan Papa nya sangat jarang berada dirumah. Itu membuat Ayra senang sekaligus leluasa tinggal dirumah.

Ayra duduk termenung dibalkon kamarnya. Ia begitu merindukan sosok ibu nya.

ia jadi teringat kejadian semalam

Ayra sedang duduk di meja belajarnya yang berada didalam kamar, tiba-tiba suara ketukan terdengar dan terbukalah pintu kamar Ayra menunjukan sosok Wanita yang membawa susu diatas nampan

Wanita itu menaruh nampan yang berisi segelas susu dimeja belajar Ayra

"Sayang.. Apa kabar? Mama kangen banget sama kamu" ucap wanita itu dilembut-lembutkan

"Tante gak usah sok manis deh.. Lagian disini gak ada papa" ucap Ayra tahu akan topeng seorang Rita

"Hahaha anak manis.. Otak kamu pinter juga ya.."

"Oooh ya ampun.. Foto wanita ini nggak pantes ada dirumah ini" ucap Rita mengambil foto mama kandung Ayra dan menggantinya dengan foto Rita yang ia ambil dari saku bajunya

Lalu foto mama kandung Ayra disobek menjadi beberapa bagian dan dibuang kedalam tong sampah

Hal ini membuat Ayra geram sekaligus marah "APA YANG TANTE LAKUKAN?" teriak Ayra

AYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang