Ayra memandang dirinya dicermin. "Ga nyangka gue cantik banget kayak gini" gumam Ayra.
Balutan dress berwarna biru tosca sangat pas ditubuhnya.
Pintu ruang kamar hotel yang dipakai Ayra terbuka dan menampilkan sesosok pria paruh baya yang masih terlihat gagah dengan kemeja putih dengan balutan jas hitam dilengkapi dengan dasi biru tosca dan seorang wanita cantik berbalut dress berwarna biru tosca disampingnya.
Sempat terlintas dipikiran Ayra.. Andai yang disamping papanya kini mama kandungnya.
"Anak mama sangat cantik" ujar Rita dengan senyum manis yang dibuat-buat
Ayra tidak menanggapinya sama sekali.
"5 menit lagi acara akan dimulai. Kita turun kebawah sama-sama, dan kamu jangan sampai membuat malu Papa, dan panggil mama kamu selayaknya jangan memanggil tante. Jangan membuat masalah apapun. Faham?" perintah Gilang
"Iya" Ayra menuruti perkataan papa nya itu
"Bagus. Ayo sekarang waktunya kita turun kebawah"
Ayra, Gilang dan Rita keluar dari ruangan tersebut dan diikuti oleh para pria gagah berjas hitam dilengkapi dengan dasi hitam
Mereka turun dari tangga bersamaan dengan posisi Gilang berada dipaling depan dan Ayra berada dibelakang samping kanan sementara Rita berada dibelakang samping kiri Gilang.
Tepukan meriah terdengar saat para tamu undangan melihat keluarga tersebut turun.
Gilang menyambut para tamu undangan bersama Rita, dan berbincang-bincang mengenai bisnis bersama kolega-kolega bisnis.
Dan Ayra? Hanya menikmati makanan dan minuman yang tersaji disana.
**
"Kek.. Kenapa harus Revan si yang dibawa ke pesta itu?" Revan sedaritadi mengoceh kepada Kakeknya
Kini ia sedang diperjalanan menuju hotel bintang lima yang ternama di Jakarta.
"Kamu itu cucu kakek yang akan menjalankan perusahaan kakek setelah kakek tiada"
"Kan kakek sekarang masih disini, jadi kenapa harus bawa Revan?"
"Supaya kamu tahu bagaimana seorang pengusaha itu dan biar kamu merasakan acara ulangtahun perusahaan"
"Pasti acaranya ngebosenin liat aja"
Revan dan Kakek Dirga pun sampai di depan pintu masuk Hotel tersebut. Mereka memasuki Hotel itu dan disambut dengan tulisan besar yang tertulis STAR GROUP sebuah nama perusahaan besar nomor 2 di Indonesia.
Kakek Dirga bertemu dengan teman-teman kolega bisnis nya dan saling berbincang-bincang. Revan yang tidak mengerti apa-apa pun nyelonong begitu saja tanpa pamit oleh sang kakek
'Biarin biar tau rasa tu aki aki nyariin gue yang ngilang' gumam Revan.
Sangat membosankan pesta seperti ini. Sekali bertemu hanya berbincang mengenai bisnis. Membosankan!
Revan menangkap sesosok bidadari yang sangat cantik bahkan lebih cantik dari bidadari mejikuhibiniu.
Saking cantik nya Revan lupa cara untuk berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYRA
RomanceJika aku bukan takdirmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu?