"Ay, lo tau gak?" ucap Raka disambungan vidio call
"Ya engga lah lo aja belom ngasih tau" ucap Ayra
"Iya juga ya"
"Lo tau dongeng Cinderella?"
"Iya tau kenapa emang?"
"Ya gapapa sih nanya aja"
"Minta di tabok lo ya"
"Hahaha galak amat mbak"
"Bodo, udah ah gue mau ngerjain tugas"
"Hmm.. Yaudah, besok jangan lupa kayak biasa tungguin gue dirumah lo kita berangkat bareng"
"Iyaa"
"Semangat cinderella-ku"
'BEEP'
Sambungan telepon langsung terputus, Ya Raka yang memutuskannya secara sepihak
Tapi tunggu tadi apa yang diucapkan Raka? Cinderella-ku apa maksudnya? Apa Ayra akan menjadi cinderella nya?
dua minggu telah berlalu saat Raka meminta Ayra untuk menjadi dirinya sendiri. Dan kini Ayra menuruti permintaan Raka, bahkan kini Ayra dan Raka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama.
Senang??? Tentu Ayra sangat senang dengan keadaan seperti ini. Ia bisa dekat dengan orang yang disukainya.
**
Jam masih menjukan pukul 19.00 dan Ayra sudah menyelesaikan tugas sekolah yang ia kerjakan namun tenggorokannya terasa kering, Ayra pun pergi ke dapur untuk menghilangkan rasa hausnya.
Saat sampai di dapur ia melihat seorang wanita yang ia cap sebagai tante murahan.
Ayra mengambil gelas yang ada di rak tanpa menyapa wanita itu.
"Ayra, kamu sudah makan? Mama udah bikinin Nasi goreng untuk kamu"
"Makasih tante, tante nggak perlu repot-repot masakin saya. Dan tante jangan pernah mengaku sebagai mama saya karena sampai kapanpun tante bukan Mama saya"
"Tapi Ayra.. Maksud mama baik, mama cuma mau masakin makanan untuk anak mama"
Ayra tahu bagaimana sifat liciknya ibu tirinya itu.
Rita ( ibu tiri Ayra) mengambil nasi goreng yang sudah ia taruh dipiring
"Ini sayang dimakan dulu nasi goreng nya""Maaf saya nggak nafsu makan masakan orang yang merebut suami orang"
Ayra beranjak dari tempat nya, namun
'PRAANG'
piring yang berisi nasi goreng itu terjatuh. Bukan.. Bukan Ayra pelakunya ia tidak merasa menabrak ataupun menyenggol Rita. Namun Rita sendiri yang menabrakannya kepada Ayra
Gilang (papa Ayra) langsung turun dari lantai atas "ada apa ini?" ucapnya melihat piring yang pecah dan nasi yang berserakan
"Mas.. Maafin aku mas.. Aku yang salah" ucap Rita dramatis seperti orang yang ingin menangis.
"Ayra apa yang kamu lakukan kepada mama kamu?" ucap Gilang marah
"Ay, ngga ngelakuin apa-apa pah, Tante nya aja yang jatohin piring" ucap Ayra enteng
"Maaf mas.. Maafin aku.. Ayra nggak mau makan masakan aku katanya dia nggak nafsu makan masakan perebut suami orang lalu dia nabrak aku sampai piring itu jatuh" ucap Rita sambil menangis
"AYRA" teriak Gilang. Tangan Gilang sudah mengepal keras sampai urat uratnya terlihat mencuat keluar.
"Mas aku mohon mas jangan marahin Ayra.. Ayra nggak salah mas.." ucap Rita dramatis
"Pah.. Dia bohong pah bukan aku yang jatuhin piringnya"
"DIAM KAMU"
"Jadi papa lebih percaya sama si tante kegatelan ini daripada anak papa sendiri?"
'PLAK'
Satu tamparan mendarat dipipi kanan Ayra
"INI SEMUA SALAH MAMA KAMU YANG SELALU MEMANJAKAN KAMU!! DIA NGGAK TAU CARA MENDIDIK ANAK SAMPAI KAMU SEPERTI INI"
"JANGAN PERNAH BAWA BAWA MAMA PA.. MAMA NGGAK PERNAH SALAH TAPI PAPA YANG SALAH KARENA MENIKAHI PEREMPUAN KAYAK DIA"
"PAPA NGGAK INGAT?? MAMA PERGI NINGGALIN AKU DAN PAPA KARENA APA?? KARENA PAPA SELINGKUH SAMA WANITA INI"
"APA SELAMA INI PAPA ADA WAKTU UNTUK AKU, ADYRA DAN MAMA?? NGGAK PA... DAN SAMPAI SEKARANG PUN PAPA NGGAK PERNAH ADA WAKTU BUAT AKU.. PAPA LEBIH MENTINGIN PEKERJAAN PAPA DAN TANTE GATEL INI"
"JAGA UCAPAN KAMU AYRA"
'PLAK' satu tamparan mendarat kembali di pipi kiri Ayra.
"ASAL KAMU TAHU AYRA DAN KAMU HARUS TETAP INGAT INI YANG MENYEBABKAN KEMATIAN kEMBARAN KAMU ITU ADALAH KAMU!! KAMU YANG MENYEBABKAN ANAK KESAYANGAN PAPA PERGI KAMU YANG MENYEBABKAN ADYRA MENINGGAL KAMU YANG MEMBUNUH ADYRA. KAMU YANG MENCELAKAI ADYRA"
cukuuuup!!!!!
Ayra memegangi kepalanya yang sakit bayangan itu kembali muncul memenuhi ingatannya'Adyra kucing itu kasian, kakinya kelindas mobil' ucap Ayra kecil melihat seekor kucing kecil yang ada di tengah jalan
"Dyra aku mau selamatin kucingnya"
"Jangan Ayra kita minta tolong sama Bi sari aja"
"Tapi dyra kasian dia"
Ayra tetap kekeuh dengan pendiriannya ia akhirnya berlari untuk mengambil kucing itu
"AYRAAAA AWAAAAAAS ADA TRUK" teriak Adyra.
"AAAAAAAAAAAAA" teriak Ayra yang ketakutan
'BRUUUUUK'
Ayra selamat.. Namun saat Ayra kecil melihat jalanan, aspal tersebut sudah dipenuhi darah
Bukan..
Bukan darah kucing itu namun Adyra
Adyra meninggal karena menyelamatkannya
Adyra meninggal karena kebodohannya
Adyra meninggal karena keegoisan nya"CUKUP PAH CUKUUUUP" ucap Ayra dibarengi dengan tubuhnya yang oleng dan terjatuh
"Mas.. Ayra pingsan mas" ucap Rita
"Bi sari, urus Ayra" ucap Gilang meninggalkan Ayra
**
KAMU SEDANG MEMBACA
AYRA
RomanceJika aku bukan takdirmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu?