Revan terduduk sambil memegangi nissan makam yang tertulis nama 'DEWI SULISTYO'
"Selamat jalan nek" ucap Revan
Revan berusaha tegar walau hatinya merasa rapuh. Kenyataan yang ia terima saat ini bukan hanya nenek-nya yang meninggalkan dunia melainkan seorang gadis yang ingin ia perjuangkan lebih memilih orang lain.
Gadis itu tidak salah, karena Revan pun belum mengatakan perasaan nya dengan gadis itu.
"Terimakasih karena telah menjaga dan merawat Raka dengan sangat baik nek" ucap Revan tulus
**
Raka masih merasa kehilangan seolah ia kehilangan dunia nya. Walaupun papa dan mama nya pulang ke rumah tapi Raka merasa tidak terhibur sama sekali.
Hanya Ayra yang mengerti keadannya sekarang. Hanya Ayra yang mampu membuat dirinya merasa lebih tenang.
**
'Dua minggu kemudian'
Hari kembali normal seperti biasa. Raka kembali bersekolah seperti biasa. Namun ada yang ganjal dengan Ayra. Sudah 2 minggu ini Ana tidak menegurnya. Bahkan jika Ayra menegur Ana, Ana tidak menjawabnya.
Ayra menanyakan ada apa dengan dirinya, namun Ana hanya menggendikan bahunya acuh
Kini Ayra dan Ana sedang berada ditaman belakang sekolah. Sekolah sudah sepi dikarenakan jam pulang sudah berlalu sejak 30 menit yang lalu.
Ayra yang meminta Ana untuk datang ke taman belakang sekolah.
"Na jujur sama gue, lo ada masalah apa? Sampe lo diemin gue kayak gini?" ucap Ayra to the point
Ana hanya diam tak menjawab
"Na jawab gue" ucap Ayra
"Lo bego atau pura-pura bego si Ay?"
What the hell apa maksudnya ini?? Ayra tidak mengerti apa yang diucapkan Ana
"Gue rasa lo emang bego beneran sampe lo ga tau kesalahan lo"
"Salah gue apa na?" tanya Ayra
"Lo pikir sendiri" ucap Ana hendak meninggalkan Ayra, tetapi Ayra mencegahnya
"Lo jangan kayak gini na, kalo gue ada salah sama lo, lo bilang sama gue apa kesalahan gue. Gue akan perbaiki kesalahan gue. Jangan buat persahabatan yang kita bangun dari kecil hancur karena masalah sepele kayak gini" ucap Ayra tegas
Ana mulai berkaca-kaca "LO TAHU APA KESALAHAN LO?? LO BUAT REVAN JATUH SAMA LO AY" ucap Ana marah
'Deg'
Ayra membelalakan matanya. Sejak kapan?? Sejak kapan Revan jatuh hati padanya. Ayra tau bahwa Ana sangat menyukai Revan.
"T..ta..tapi"
"MANA JANJI LO YANG KATANYA MAU BANTU GUE BUAT DEKET SAMA DIA AY?? MANAAAAAA?" ucap Ana Yang sudah berderai air mata
"Dan lo bukannya buat Revan deket sama gue TAPI LO MALAH BUAT REVAN JATUH SAMA LO AY"
"LO TAU GIMANA PERASAAN GUE SEKARANG?? GUE MERASA DIKHIANATI SAMA SAHABAT GUE SENDIRI"
"T..tapi na, gue gak tau sama sekali kalo Revan suka sama gue dan gue gak berniat buat dia suka sama gue"
"Terserah lo mau bilang apa. Dan mulai sekarang gue gak akan percaya sama kata-kata lo lagi" ucap Ana
Ana lalu pergi meninggalkan Ayra sendiri. Ayra langsung terduduk lemas.
Tanpa sadar ada seseorang yang mendengar percakapan Ana dan Ayra sedari tadi.
Pria itu menghampiri Ayra hendak membantu Ayra bangun. Namun saat Ayra melihat pria itu Ayra mendadak marah dengan pria ini.
"LO LIAT??? ANA PERGI NINGGALIN GUE!! INI SEMUA KARENA LO SUKA SAMA GUE REVAN"
"Ay, lo tau? Perasaan tumbuh dengan sendirinya tanpa izin dengan pemilik hatinya. Dan lo merasakan hal yang sama. Apa lo sadar kenapa selama ini lo suka sama Raka? Nggak kan?"
Tunggu.. Sejak kapan Revan tau dirinya suka dengan Raka
Namum, Kata-kata Revan selalu membuat hatinya tenang. Entahlah mungkin Revan memiliki hipnotis tersendiri dari kata-kata Yang keluar dari bibirnya.
"Dan selama ini lo suka sama Raka apa lo yakin Raka akan bales perasaan yang sama dengan lo?"
"Apa lo nggak merasa bahwa Raka memanfaatkan lo?"
"Lo ngomong apa si? Raka itu anak baik-baik nggak mungkin dia manfaatin gue. Jangan jelek-jelekin Raka didepan gue karena gue gak akan terpengaruh sama omongan lo"
"Gue cuma gak mau lo sakit hati Ay" ucap Revan
Ayra langsung pergi meninggalkan Revan
"Sampai kapanpun lo tetep ada dihati gue dan gue janji akan jaga lo dan ada kapanpun untuk lo ay" gumam Revan
**
Kalian team siapa??
#AyraRevan
#AyraRaka
#RevanAnaComment dibawah yaaa😄
KAMU SEDANG MEMBACA
AYRA
RomanceJika aku bukan takdirmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu?