-6.1 : Miss Right

853 129 6
                                    

Yoongi menoleh ke arahmu ragu meminta persetujuan, tapi kamu justru mengeratkan cengkeramanmu ke pergelangan tangannya yang di balut jas.

“Cuma sebentar kok,” bujuknya, akhirnya kamu melonggarkan cengkeramanmu dan membiarkannya pergi.

“Kamu tunggu disini, jangan kemana-mana.”Tambahnya sebelum benar-benar pergi bersama Vania.

Terimakasih pada Vania sehingga kamu harus berdiri di meja tempat minuman tersedia, sendiri. Benar-benar sendiri kalau saja dua orang lelaki dan satu orang perempuan menghampirimu.

“Y/n? kamu y/n kan?” Kata namja yang memakai jas biru tua, dua orang lainnya menelisik penampilanmu dari atas sampai bawah,

“Ne, nuguseo?” Tanyamu bingung, lalu mata yeoja itu membelalak takjub dan langsung menghambur untuk memelukmu.

“Ah, y/n oreun maniyaaa!” jeritnya semangat,

“Nah benarkan, dia y/n” kata namja dengan jas hitam dengan puas.

“ini aku, Hwayang, dan Hwasoo.”Ujar yeoja itu, ah sekarang kau ingat, mereka juga teman-temanmu di les piano, jangan salahkan dirimu karena kamu tidak bisa mengingat mereka satu-satu, dulu umur kalian sekitar lima sampai tujuh tahun.

“Oh, ne bangapseumnida!” sahutmu.

“Ck, neon neomu yeppeda.” Ujar namja yang kamu ketahui bernama Hwasoo itu, oppa dari Hwayang.

Kamu hanya bisa membungkuk sedikit tanda terima kasih, lalu tatapanmu beralih kepada lelaki dengan jas hitam yang juga menatapmu terpana, orang yang satu ini, sepertinya kamu tidak kenal dengannya.

Hwayang yang menyadari hal itu langsung memperkenalkan namja itu, “Ah, ini Daehan uri chingu. Dia pianis paling berbakat di sekolah kita lho. Daehan ini Y/n, Y/n ini Daehan.” Katanya saling memperkenalkan kalian, tapi alih-alih saling membungkuk, Daehan mengulurkan tangannya untuk bersalaman denganmu.

Meskipun ragu akhirnya kamu mengulurkan tanganmu untuk bersalaman dengannya.

Tapi sebelum itu terjadi satu namja lainnya datang dari belakangmu dan menyalami tangan Daehan yang semula akan kau genggam.

Kamu menoleh, kearah namja itu, Hwayang, Hwasoo, dan tentunya Daehan juga terpelongo dengan kedatangan namja di sebelahmu itu dengan tiba-tiba.

“Baagpseumnida.” Katanya dengan senyum tanpa dosa,

“Ya!” Sahutmu kesal,

“Oh, Yoongi oppa?” Tanya Hwayang langsung mengenali namja itu, setelah menyerukan namanya Hwasoo juga ikut menelisik namja yang memang Yoongi itu.

“Ne,” Angguknya malas melepaskan tangan Daehan pada akhirnya,

“Heol, aku terharu, bahkan setelah sepuluh tahun kalian masih bersama-sama.” Sahut Hwayang terkejut,

“Ya! Apa kalian berkencan sekarang?” Kamu, Yoongi dan Daehan terlihat tidak siap dengan serangan pertanyaan Hwasoo.

Kenapa semua orang mengira kalian pasangan?  Kamu baru saja mau membuka mulutmu sampai suara gelas dan sendok saling berdentingan terdengar tanda acara inti akan segera dimulai. Para hadirin berkumpul ke tengah ruangan,

“Kajja!” ajak hwayoung, kalian berlimapun pergi bersama-sama, yang hampir membuatmu terlonjak adalah ketika Yoongi melingkarkan tangannya di pinggangmu posesif dan berjalan menuntunmu menuju ruang tengah,

Tiba-tiba kamu menjadi gugup menegakkan tubuhmu dengan tegang, serta menahan nafasmu.

Para hadirin telah berkumpul semua dan acara pertunangan pun dimulai, kamu mengagumi kecantikan Hye kyo dan ketampanan Joongki, Ah, mereka pasangan yang serasi, diam-diam kamu mendoakan agar mereka cepat-cepat melaju ke jenjang pernikahan. 

“Tadi ngomongin apa aja?” Tanyamu tiba-tiba mengingat tadi Vania membawa Yoongi,

“Gak ngomongin apa-apa.”Jawabnya singkat.

Terus kenapa harus pake ngomong berdua segala, pikirmu.

“Eh iya, kak vania udah tau kita saling kenal? Kayaknya tadi gak kaget sama sekali?” tanyamu lagi, “iya.” Katanya singkat, lagi.

“Keundae, kenapa dia bisa ada disini? Aya juga disini?” kamu melihat-lihat ke sekitar siapa tahu menemukan Aya.

“Eopseo, Vania juga temannya Hekyo noona. Lebih tepatnya Hekyo noona mentor Vania untuk main piano.”

Oh? Jadi Vania juga bisa memainkan piano.

“Geurigo.. kamu juga masih main piano?”Kamu penasaran, ingatanmu berlari ke masa sepuluh tahun yang lalu, masa ketika semua baik-baik saja, Yoongi yang tidak pernah tertarik akan hal apapun tiba-tiba hadir di les piano yang sama dengannya, dan mengatakan bahwa ia ingin belajar bermain piano.

Kamu sungguh penasaran, apakah itu hanya hobi sesaat, atau benar-benar kegemaran yang sudah menjadi bagian dari mimpinya Yoongi, menjadi pianis yang sukses, misalnya?

“Molla, aku lupa terakhir kali main piano. Tapi kayaknya aku masih bisa mainin lagu cicak-cicak di dinding dengan piano.” Candanya, ah, kamu tidak tahu dia bercanda atu tidak, wajahnya sungguh datar dan tidak terbaca, tapi akhirnya kamu hanya terkekeh geli.

Riuh tepuk tangan terdengar ketika kedua pasangan telah menyematkan cincin di masing-masing jarinya. Kini acara di lanjutkan dengan penampilan-penampilan orchestra, dan hiburan lainnya.

Kalian semua masih berdiri di sana sambil menikmati panggung. Setelah pemainan orchestra selesai MC naik ke panggung,

“Kali ini akan ada penampilan special dari salah satu murid berbakat Hekyo Ahgassi, Vania-silahkan maju kepanggung.”

Perempuan berbalutkan dress merah mudadengan rambut yang di ikat dengan pita hitam itu naik ke panggung dengan elegan, kalau boleh jujur, kamu sangat takjub dengan visualnya yang sempurna di atas panggung, dan sepertinya bukan hanya kamu, tapi juga semua tamu juga begitu.

Dengan ragu kamu menoleh kearah Yoongi, yah, sepertinya semua orang sangat mengagumi Vania. Seketika kamu merasa seperti itik di samping Yoongi.

“Pertama-tama saya megucapkan selamat kepada mentor saya yang sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri, semoga setelah pertunangan ini, kalian akan segera melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu pernikahan. Malam ini saya akan mempersembahkan sebuah lagu dengan Piano saya, tapi kali ini saya tidak akan tampil sendiri, karena saya akan di temani oleh rekan yang selalu menemani saya dalam bermain piano, Min Yoongi-ssi silahkan maju kedepan.” Katanya dengan senyum yang manis,

tapi beracun untukmu.

***

A/N : Thank you for reading,  comment,  and vote:) -Jeonnabi

First love. -sgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang