13.2 : Fire

1K 148 25
                                    

Kamu sama sekali tidak bisa berkonsentrasi dengan soal ujian yang di berikan oleh Jang-Seongsaengnim,

Sesekali kami hanya melihat kebelakang dimana Aya duduk sendiri, ia masih mengabaikanmu dan kamu bukan tipe orang yang pandai meredakan amarah seseorang.

Lalu kamu melirik Somin yang mengotak-atik ponselnya di bawah meja, sepertinya ia telah selesai mengerjakan semua soal dengan mudah.

"Somin," bisikmu sekecil mungkin,

"Mwo?" perhatiannya beralih kepadamu,

"Hmm,"

Kamu menimang-nimang lagi, jika kamu bertanya hal ini secara tiba-tiba, apakah itu wajar?

"Mwoyaaa," desaknya, saat kamu berfikir terlalu lama, "Ada soal yang gak kamu bisa?"

Kamu menggeleng, "Aku udah selesai,"

"Geuraseo, wae?"

"Ng," kamu menggaruk kepalamu yang tidak gatal, "aku cuma penasaran, waktu itu kamu bilang kalau kak Vania itu di jauhin sama temen-temennya gara-gara dia bikin temen dia-- " kamu memperkecil suaramu, "bunuh diri?"

Somin mengerutkan keningnya, "Aku pernah bilang gitu? Kapan?"

Kamu berdecak, "Waktu olahraga, kamu bilang tentang ini sama Nara dan Jinsil,"

Somin terlihat mendapat pencerahan, "Oh, itu," ck, ia bahkan lupa apa yang pernah mulutnya katakan, "Kenapa kamu nanya tiba-tiba?"

Benar kan, Somin pasti bertanya yang paling kamu hindari,

"Kalau kamu gak inget atau gak pengen ngasih tau juga gak apa-apa, aku cuma iseng nanya aja kok,"

"Soal itu," Somin menengadahkan kepalanya ke atas mengingat-ingat kejadian yang dulu terjadi, "Waktu itu kita masih kelas satu, kamu belum ada, Yoongi oppa emang salah satu orang yang banyak di incer sama anak baru kayak kita."

"Tapi gak kayak cowok lain yang gampang di deketin banyak cewek, justru Yoongi oppa bener-bener anti sama yang namanya cewek. Kecuali, kak Vania yang katanya emang satu smp sama dia dan juga--" Somin mengerutkan keningnya, mencoba mengingat-ingat nama yang sudah jarang di sebutkan,

"Moon seolbin, ya, kak Seolbin. Mereka bertiga awalnya temenan karna Shin-ssaem ngebentuk mereka bertiga buat kontes piano antar sekolah, kebetulan emang cuma mereka bertiga yang bener-bener punya bakat, dan sejak itu mereka sering jalan bertiga."

"Dan itu bener-bener bikin seantero sekolah iri karena dari sekian banyak cewek cuma kak Vania dan kak Seolbin yang bisa deket sama Yoongi oppa, sampe suatu saat, kak Seolbin meninggal."

Benar, kamu ingat dengan potret seorang perempuan selain Vania dan Yoongi di album foto yang kamu dapatkan dari kamar Yoongi, pasti perempuan itu adalah Seolbin.

"Dia bunuh diri, terjun dari atap sekolah, tiba-tiba, dan orang-orang mulai nyalahin kak Vania karena kemungki--

"SOMIN, Y/N"

Oh, sial.

Perkataan Somin terpotong ketika Jang-ssaem menyebut nama kalian berdua,

"Dilarang bekerja sama, ini ujian!" bentaknya,

Sejenak semua pandangan anak sekelas tertuju pada kalian berdua yang kini menunduk menghindari kontak mata dengan Jang-ssaem.

"J-jeosonghamnida,"

"Selesai tidak selesai serahkan lembar jawaban kalian!"

Untungnya, kamu dan Somin sudah selesai mengerjakanya, jadi kamu dan Somin bangkit dan memberi lembar jawaban kalian ke depan meja.

First love. -sgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang