-10.1 : Save me

1.2K 169 77
                                    

"I need your love before i fall"

***

Halaman ke tujuh, mereka berdua sedang duduk seperti akan memainkan piano, dan satu orang perempuan lain berdiri di samping piano.

Orang yang kau maksud mereka berdua adalah Yoongi dan Vania, tentu saja. Mereka terlihat bahagia,

Kebahagiaan yang justru membuatmu sedih.

Dan perempuan lain yang berdiri di samping piano, rambutnya panjang, kulitnya putih pucat, rambutnya pendek seleher, dan tengah membelakangi kamera. Dia sangat—

“Y/n?”

Kamu terkesiap ketika seorang lelaki yang entah mengapa kini sudah di ambang pintu, memanggil namamu penuh penekanan, dan saat kau menatap matanya takut, ia seperti sudah siap untuk menyemburkan segala macam makian.

“Kenapa kotak itu ada di tangan kamu?”

Kamu dengan canggung menutup album itu dan memasukannya kedalam kotak, sambil memikirkan alasan apa yang harus kamu katakan.

“Ini ko—“

“Bukannya aku pernah bilang buat jangan pernah sentuh barang aku?”

“Aku bisa je—“

“Kamu sadar gak sih kalau kamu lagi ngintai privasi aku?”

“Aku,”

Berfikir, y/n, berfikir.

Cari alasan yang masuk akal.

Berfikir, berf—

Yoongi benar, kamu termakan emosi dan tanpa sadar sudah melewati batas privasinya.

“Maaf.” Akhirnya kamu hanya menunduk dan meminta maaf, kamu benar-benar menyesal.

Yoongi menghampirimu dan merebut kotak yang kamu pegang dengan kasar lalu menaruhnya di tempat semula, kamu benar-benar terkejut dengan reaksinya, dan itu membuat mu sedih dan juga kesal di waktu yang bersamaan.

“K-kamu kemana?” Tanyamu dengan gugup, menyadari bahwa disini bukan hanya Yoongi saja yang berhak marah, tapi kamu juga, “Kenapa kamu tinggalin aku di rumah sakit?”

“Gak usah ngalihin pembicaraan disini kamu yang salah, aku udah bilang kalau aku ada urusan mendadak.”

Kamu tertawa sarkatis, “Urusan? Urusan kayak apa? Urusan semacam kamu jalan sama Kak Vania? Cukup tau!”

Yoongi terlihat terkejut dengan perkataanmu, “Kamu tahu?”

“Kenapa? Kaget? Kaget kalau aku tahu kamu lebih milih jalan sama dia dari pada nungguin perempuan gak beres mental kayak aku?”

“Y/n!”

“Yoongi, kalau kamu emang ngerasain beban karena aku harusnya kamu bilang, harusnya kamu gak berusaha buat ngelindungin aku dari awal, jangan pura-pura baik, jangan bikin aku ngerasa terlindungin, jangan bikin aku ngerasa nyaman, jangan bikin aku—“

Jangan bikin aku jatuh cinta sama kamu.

Air mata mengalir tepat saat kamu berkedip, “Jangan bikin aku jat— Jangan bikin aku bingung.” Suaramu parau dan hampir seperti bisikan sendu, Kamu mengusap kasar air matamu, lalu pergi meninggalkannya.

Sementara Yoongi masih berdiri disitu  menatap  punggungmu yang berlari semakin jauh, pikirannya berkecamuk antara kesal, sedih, marah dan merasa bersalah. Ia ingin mengejarmu, tapi kakinya serasa sulit untuk melangkah.

***
“Aku ingin bernafas, aku benci malam ini
Aku ingin terbangun, aku benci mimpi ini
Aku terjebak dalam mimpiku sendiri dan mati
Tak ingin kesepian, hanya ingin menjadi milikmu”

First love. -sgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang