-6.2 : Miss right

953 137 10
                                    

Semua tamu sontak menoleh kesana-kemari untuk melihat mana namja beruntung yang bisa bermain piano berdua dengan Vania, kamu menoleh kearah Yoongi tak percaya, dia juga sepertinya tidak menyangka akan di panggil.

Kamu yakin Min Yoongi yang Vania maksud adalah Yoongi yang ada di sampingmu saat ini. Hwayang, Hwasoo, dan Daehan juga langsung menelisik kearah Yoongi.

Mau tidak mau namja di sampingmu yang dari tadi mengumpat kasar secara pelan itu dengan ragu akhirnya maju kepanggung di sambut riuh tepuk tangan dari para tamu.

Vania dan Yoongi mulai duduk bersebelahan, mereka terlihat berargumen sebentar hingga akhirnya memberi aba-aba untuk siap memainkan lagunya.

Vania yang duluan menyentuh tuts-tuts pianonya menghasilkan nada-nada yang kamu kenali, tentu saja, ini nada-nada yang selalu bersenandung di acara-acara pernikahan. Kemudian Yoongi juga mulai memainkannya juga. Satu piano, berdua.

Ah, yeoja berbalut dress putih dan namja dengan jas hitamnya. Memainkan nada yang indah di atas panggung, bukankah mereka sangat serasi? Entah mengapa ada sesuatu yang membuatmu terkhianati.

Tidak ingat kapan terakhir kali main piano? Hanya bisa memainkan cicak-cicak di dinding? Hah, pembohong. Pasti mereka sudah sering berlatih bersama melihat betapa mulusnya mereka saat memainkan piano.

Kamu terlalu sibuk menggerutu hingga tidak sadar bahwa permainan sudah selesai, riuh tepuk tangan terdengar , mereka berdua berdiri di tengah panggung, Yoongi menangkap matamu, tapi kamu membuang wajahmu jauh, mereka berdua membungkuk tanda terimakasih hingga akhirnya turun dari panggung.

Penampilan kini di ganti oleh penyanyi lain, dan para tamu ada yang mulai berdansa dengan pasangannya masing-masing, kamu menunggu Yoongi tapi ia dan Vania tertahan saat menuruni panggung oleh beberapa orang.

Cih, lihatlah, mereka seperti dua orang pasangan yang baru nikah dan dikerumuni oleh sanak dan saudara.

"Y/N-ssi, ayo kita dansa."Kata Daehan tiba-tiba, kamu menyadari para tamu kini sedang berdansa, Hwayang dan Hwasoo sudah ke lantai dansa dengan pasangannya masing-masing, kamu melihat Yoongi, Vania, dan yang lainnya masih mengobrol disana.

"Ne."Katamu menyetujui permintaannya.

Kamu menggengam tangan Daehan yang menuntunmu ke lantai dansa, Yoongi yang sebenarnya risih terus di ajak mengobrol menangkapmu yang kini melingkarkan kedua tanganmu di leher Daehan, dan Daehan yang meletakan kedua tangannya di pinggangmu.

Kamu melihat Yoongi yang juga menatapmu dengan tatapan tidak terbaca, kemudian kembali menatap Daehan dan pura-pura mengajaknya bicara.

"Y/n-ssi, kalau boleh tau kamu sekolah dimana?" Tanya Daehan, kalian mengobrol sambil berdansa menceritakan banyak hal, sebenarnya, Daehan yang banyak cerita, matamu terlalu fokus mencari Yoongi yang kini sudah tidak ada di tempat semula.

"Aduh!" Kamu dan Daehan tersenggol oleh pasangan lain yang terlihat sengaja berdansa di dekat kalian.

"Eh, Jeosonghamnida." Kata Yoongi seolah dibuat-dibuat, yang sedang berdansa bersama Vania. Yeu, Tahi kerbau memang.

Kamu berusaha mengabaikan mereka, dan hanya fokus pada cerita yang di sampaikan Daehan, tapi semakin kamu melihat kearah mereka semakin kamu merasa kesal.

"Aw!" hingga tanpa sadar kamu menginjak kaki Daehan, kalian berhenti berdansa,

"Eh Jeosonghamnida. Sakit gak?" tanyamu memastikan,

"Gwaenchana." Jawabnya,

"Kita udahan aja ya." Katamu singkat, lalu meninggalkannya, ia terdengar memanggil-manggilmu tapi kamu tidak menghiraukannya sama sekali.

First love. -sgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang