Chapter 7

397 68 3
                                    


[ Apartment Kwon Soonyoung ]

Apartment Soonyoung letaknya nggak begitu jauh dari apartment Wonwoo. Wonwoo dan Soonyoung sendiri sudah berteman sejak mereka SMA. Ayah Soonyoung adalah pengusaha mebel terbesar di Namyangju, yang membuatnya bisa punya apartment sebesar ini di Seoul. Ya, meskipun apartmentnya tak sebesar dan semewah milik Wonwoo.

Ting! Tong!

Soonyoung yang lagi asyik nonton siaran kesukaannya langsung beranjak bangun begitu bel rumah berbunyi. Sejenak Soonyoung singgah ke sebuah cermin, lalu merapikan rambutnya. Dia tahu siapa yang akan datang. Tentu saja Choi Yuna, pacarnya yang baru ia tembak semalam saat mabuk.

"Yuhuuu.... Akhirnya lu datang juga Choi... Yu...." Soonyoung langsung mematung saat ia menyadari jika yang datang adalah... "Lee Soyul?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.


[ Apartment Wonwoo ]

Wonwoo menatap intens gadis yang barusan hampir nyentuh koleksi anggur mahalnya. Namja itu nggak senyum sedikit pun meskipun mereka pernah ketemu. Pertama di café, kedua di rumahnya.

"Ngapain di sini?" Wonwoo pun melontarkan pertanyaan yang sama sambil melangkah deketin Harim.

Tapi Harim malah perlahan mundar sampai akhirnya pinggangnya menabrak pelan meja bartender. Dan itu bikin dia terlihat cukup panik, "Ja... jadi... apartment ini punya lu?"

"Lu bukannya teman cewek baru Soonyoung yang kerja di café itu?"

"Lu belom jawab pertanyaan gue! Jadi apartment ini punya lu?"

"Menurut lu?"

Harim menggigit bibirnya. Tiba-tiba dia ingat dengan nama yang keluar dari mulut Kwon Soonyoung malam itu. Kwon Soonyoung memanggil namja ini dengan sebutan 'Jeon Wonwoo'. Yang membuat Harim pun akhirnya teringat akan sesuatu.

"Lu Jeon Wonwoo?" sentak ekspresi wajah Hanna mendadak galak.

"Lu kenal gue?" tanya balik Wonwoo.

"Haha..." tiba-tiba Hanna tertawa. "Tentu saja gue kenal lu... bukan sebagai teman Kwon Soonyoung yang pernah nolong gue waktu itu. Tapi sebagai cowok brengsek yang udah nuduh adik gue nyuri jam tangan lu!"

Sekarang giliran Wonwoo yang kaget setengah mati dengan pernyataan Hanna.

"Asal lu tahu ya... gara-gara elu, adik gue jadi punya catatan hitam karna pernah ditahan di kantor polisi!!" sentak Harim lagi. "Jadi tante itu nyokap lu? Ahh... jadi lu anggota keluarga Jeon Wootak? Wahh... tebakan gue benar ternyata... elu emang orang kaya yang punya kekuatan buat nuduh orang sembarangan..."

"Tunggu, gue uda nyabut laporan itu dan minta maaf ke adik lu!"

"Trus? Selesai gitu aja? Heol!" Harim pun melangkah ke sofa dan mengambil tasnya. "Kalo aja gue tahu orang yang gue rawat itu nyokap lu, nggak bakal sudi gue ngambil kerjaan ini!"

Dan Harim pun keluar dari apartment Wonwoo saat itu juga. Meninggalkan Wonwoo yang entah kenapa malah ketawa kecil menyaksikan kepergian Yoo Harim. Seakan-akan namja itu malah senang dimarah-marahi oleh Harim.

Sejenak setelah Harim pergi, Wonwoo pun masuk ke kamar ibunya yang uda tidur. Wonwoo mendekati tempat tidur, menaikkan selimut agar menutupi tubuh ibunya sampai ke leher, lalu duduk di sisi tempat tidur.

Smile FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang