Chapter 25 - End

833 66 8
                                    


Wahhh, bener2 nggak nyangka banget bisa selesain cerita ini. Sumpah ini fanfiction terpanjang yang pernah aku buat. Terimakasih untuk semua readers yang uda mau baca + vomment cerita ini. Maaf kalau cerita ini kurang menarik, atau kata-kata yang membingungkan. 

.

.

.

Selamat membaca ya :)

.

.

.

.

.

.

"Wonwoo-yaaa...."

Harim terus menangis tanpa melepas tangan Wonwoo. Sementara para suster berusaha secepat mungkin membawa Wonwoo menuju ICU.

"Maaf, Nona... Anda tidak bisa ikut masuk..." kata seorang suster saat Harim berniat ikut masuk ke ICU.

"Wonwoo-yaaa..."

Harim pun hanya bisa diam saat pintu ICU tertutup.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Eonni!" suara Hani memecahkan lamunan Harim yang terduduk sendirian di depan ICU selama hampir setengah jam.

Hani berlari memeluk kakaknya, di saat itulah tangisan Harim kembali, "Eonni... tenanglah... dia bakal baik-baik saja kok!"

Beberapa lama kemudian, pintu ICU pun terbuka. Bersamaan dengan itu, Tuan Jeon bersama ibu Wonwoo datang. Harim bertukar pandang ke ibu Wonwoo, keduanya sama-sama menangis karena khawatir dengan Wonwoo.

"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Tuan Jeon.

Dokter menarik nafas panjang, "Kami sudah melakukan yang terbaik... Jeon Wonwoo-ssi mengalami gagar otak yang cukup parah... keadaannya koma... sebaiknya kalian mendoakan yang terbaik untuknya..." kata dokter.

Tuan Jeon pun segera mendorong kursi roda ibu Wonwoo untuk masuk ke dalam. Sementara Harim, diam di tempatnya berdiri.

"Eonni..." panggil Hani.

Bruk!

"EONNIIII!!!!"

Dan Harim pun ambruk tak sadarkan diri.

.

.

.

.

.


Harim menatap gadis yang saat ini sedang diperiksa oleh dokter di dalam ruangan sana. Gadis itu meronta-ronta minta dilepaskan. Rambutnya kusut, tubuhnya kurus, siapapun tak akan menyangka kalau dia dulunya adalah seorang model yang cantik sempurna.

Lee Soyul ~ di sinilah dia berada. Di rumah sakit jiwa. Sesaat setelah ia menabrak Wonwoo, polisi menangkapnya. Aksi Soyul yang terekam CCTV menunjukkan kalau dia memang merencanakan kecelakaan itu.

Smile FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang