Satu. Tetangga

715 56 24
                                    


Author' POV

Kapan sih kalian pertama kali ngerasain suka sama orang? Apa benar kalau perasaan suka yang kita rasain pas masih kecil itu cuma cinta monyet? Perasaan yang ngga serius?

Tapi kenapa ya, Siyeon ngerasainnya beda? Siyeon pertamakali suka sama cowok waktu masih kecil, masih kelas 5 SD waktu itu. Tapi sampai sekarang, perasaan itu masih ada aja bercokol di hatinya tanpa pernah pergi sedetik pun.

"Mah, Siyeon boleh ya main keluar?" Siyeon kecil narik-narik baju mamanya yang lagi masak.

"Boleh, tapi jangan jauh-jauh yaa." Siyeon senyum girang karena akhirnya Mamanya kasih ijin. Padahal biasanya Mama jarang banget kasih ijin Siyeon main di luar dan suruh dia main sendiri di rumah aja.

Siyeon bergegas ngambil boneka barbie kesayangannya dari dalam kamar untuk dibawa keluar buat main. Kebetulan ada taman bunga di samping rumanya, jadi dia mutusin buat main disitu sama Si Barbie, boneka kesayangan Siyeon.

Waktu itu, Siyeon emang ga punya teman di luar sekolah. Perumahan tempat dia tinggal lumayan gede dan penghuninya pada sibuk. Mereka hampir ngga saling kenal dan ngga peduli satu sama lain. Penghuni perumahan ini jarang keluar rumah semua. Padahal sayang banget, di perumahan tempat Siyeon tinggal ada banyak disediain taman bermain kayak yang di samping rumahnya ini. Karena jarang kepake, biasanya anak-anak gang belakang perumahan sering main kesini kalau udah sore.

Mama Siyeon ngelarang siyeon buat main bareng anak-anak itu jadi Siyeon jarang main ke taman. Tapi untungnya hari ini taman lagi sepi, mereka pada ngga ada jadi Siyeon bisa main sepuasnya sama si Barbie.

"Siyeon." Siyeon berbalik dan ngeliat dua anak cowok lagi gandengan tangan dan jalan ke arahnya. Satunya, yang barusan nyebut namanya itu Jinyoung, teman sekelas Siyeon di sekolah.

"Kamu kenal?" Anak yang satunya lagi nanya ke Jinyoung. Jinyoung ngangguk. "Iya kak, teman sekelas aku."

Oh, itu kakaknya. pikir Siyeon dalam hati.

"Kamu tinggal disini juga?"

Jinyoung naikin alisnya. "Itu rumah aku." Katanya sambil nunjuk rumah gede di seberang rumah Siyeon. Oh, ternyata Siyeon sama Jinyoung itu tetanggaan. Rumah mereka malah hadap-hadapan. Siyeon ketawa kecil, ngerasa lucu karena baru tahu fakta itu padahal dia sama Jinyoung udah sekelas sejak kelas 1.

"Kenapa ketawa?" Tanya Jinyoung rada judes. Siyeon cuma geleng-geleng.

"Rumah kamu yang mana?" Jihoon.

"Rumahku yang itu." Siyeon nunjuk rumahnya.

"Oh, kita tetanggaan!" Kakaknya Jinyoung itu teriak heboh.

"Kenalin, aku Jihoon. Kakaknya Jinyoung!" Dia kasih bola sepak yang sejak tadi dia pegang ke Jinyoung terus nyodorin tangannya sambil tersenyum lebar ke Siyeon.
Siyeon kecil saat itu cuma bisa nyambut tangannya Jihoon dengan kikuk. "Aku Siyeon."

"Nama kamu cantik." Puji Jihoon masih dengan senyum lebarnya.

Siyeon salting dipuji-puji gitu. Siyeon belum pernah punya teman cowok sebelumnya. Di sekolah dia tidak ga bergaul sama anak cowok, soalnya cowoknya nakal-nakal sering bikin anak cewek di kelasnya nangis.

Kecuali Jinyoung sih, Jinyoung ngga nakal dan ngga gangguin anak cewe, tapi Jinyoung itu pendiam dan ngga ada yang temenan sama dia di sekolah, jadi Siyeon takut juga deket-deket sama Jinyoung. Ini juga pertama kalinya Jinyoung bicara sama Siyeon. Siyeon aja kaget, Jinyoung ternyata tau namanya.

"Eh iya, ini barbie." Siyeon ngenalin bonekanya.

"Barbie?"

"Ini boneka kesayangan aku."

Purpose+ Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang