Delapan Belas: Jadian

215 26 29
                                    

Nothing is going like I want
Pain just follows me
Longing grows all night
When will I get used to this?

Many days are coming back to me
Days we used to share
But I just hide them and turn around

M.C the MAX -- No Matter Where








Tim paduan suara tampil paling pertama. Di acara pembukaan sebelum sambutan-sambutan. Jadi sekitaran jam sembilan, mereka udah selesai dan sekarang lagi ngumpul di ruang ekskul buat ngapusin make up.

Ya karena abis ini mereka mau gabung sama anak-anak yang lain buat nonton pertunjukan, jadi aneh aja gitu kalo keliaran masih dengan muka bermakeup ondel-ondel gini.

Seenggaknya gitu bagi Siyeon dan Yoojung. Beda lagi sama Somi dan Kyla yang udah keliaran kesana kemari tanpa merasa perlu bersihin make up mereka. Malah kata Somi, kapan lagi kan ya mereka bisa tebar pesona dengan muka yang outstanding kaya gini.

"Dih dasar cabe." Sindir Yoojung, tapi cewek bule itu tetep ga peduli dan melenggang pergi bareng Kyla.

"Eh Siyeon tadi pagi lo dianter siapa?" Tanya kak Dani kepo.

Iya tadi dia liat Siyeon dianter cowok tapi muka cowoknya ga keliatan soalnya ketutupan helm.

"Sama Jinyoung kak,"

"Oalah, itu Jinyoung. Gue kira siapa gitu soalnya dia gapake seragam dan langsung balik ga ikut masuk."

"Hehe, iya kak, dia bolos. Males masuk katanya ga belajar juga."

"Gila ya, Jinyoung itu padahal di sekolah lagi ada acara, banyak pentas sama banyak makanan tapi dianya malah bolos."

"Setahun sekali padahal di sekolah kita ada ginian."

"Yakan berarti emang Jinyoung ke sekolah tuh niatnya pengen belajar aja bukan main kayak kalian."

"Yah, kok Kak Dani belaain dia sih!"

Kak Dani ketawa. "Bentar lagi gue ujian kelulusan, udah mau sbmptn juga dan gue baru sadar kalo gue ketinggalan banyak. Nyesel gue selama sekolah main mulu. Harusnya gue banyak-banyakin belajar kayak si Jinyoung."







***





Kelar ngapusin make up, Yoojung sama Siyeon langsung cus ke bagian lapangan upacara sekolah yang udah disulap jadi pusat kuliner dadakan. Dibagian pinggirnya dipenuhi stan-stan makanan sementara di tengahnya disusun bangku-bangku dan meja panjang untuk para pengunjung makan.

Acara diesnatalis sekolah mereka emang dibuka juga untuk umum, anak-anak dari sekolah lain juga boleh dateng. Bahkan ada anak band dan tim dance sekolah lain yang ikutan jadi pengisi acara.

Cuma karena sekarang masih siang dan anak-anak sekolah lain belum pada bubaran sekolah jadi acaranya masih sepi. Paling anak-anak sekolah mereka aja yang berkeliaran.

"Itu Guanlin!!" Yoojung nunjuk-nunjuk ke arah salah satu meja di tengah lapangan. Emang ga terlalu susah buat nemuin sosok Guanlin di tengah keramain karena postur badannya yang tinggi.

Purpose+ Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang