Purpose+ Bae Jinyoung

Dua Puluh Dua: PR Matematika

I know all of  your warmth is true
I want to pick and hold your hands
But It’s my fate
So don’t smile on me,
or light on me
Because I can’t come to you
You know that I can’t show you me,
or give you me
I can’t show u a ruined part of myself
I wear a mask again and go to see you

But I still want you

BTS - The Truth Untold

***

“Sore Mas Amir…” Sapa Siyeon sambil menggeser pagar rumah Jinyoung lalu masuk ke dalam.

“Eh, Neng Siyeon. Sore…” Mas Amir senyum, doi lagi sibuk mencuci mobil di depan garasi rumah.

Kepala Siyeon celingak-celiguk memperhatikan garasi yang terbuka, wajahnya berubah cemberut karena dia ga nemuin motor Jinyoung di sana.

"Jinyoung belum pulang ya mas?”

“Belum non, emang den Jinyoung ga ngasih tau pulang jam berapa gitu?”

Siyeon geleng-geleng. Jinyoung yang dulu emang selalu laporan ke Siyeon kalau mau kemana-mana. Sekarang? Boro-boro kasih laporan, ngobrol sama Siyeon aja jarang.

Siyeon menyalakan HP nya, berharap pesan line yang tadi dia kirim ke Jinyoung dibalas, tapi di HP nya tidak ada notif apa-apa.

Siyeon:

PR matematika udah?
Kerjain bareng yuk,
gue ke rumah lo ya!

Siyeon membaca chat yang tadi dia kirim untuk Jinyoung tapi belum di balas itu.

Dia menghela napas, lalu mengetik pesan baru.

Siyeon:
Gue ke rumah lo, tapi lo ga ada
Kapan pulang?
lo kenapa sih?
Lo marah ya sama gue?
Kok lo kayak ngehindar gini :(

Siyeon:

Jinyoung... gue kangen.

Siyeon buru-buru meng-unsent pesannya yang terakhir. Bukannya apa-apa, dia takut kalau Jinyoung jadi salah mengartikan, apalagi hubungan mereka sekarang kan lagi awkward.

“Yaudah Mas Amir, saya pulang aja deh.” Siyeon pamit ke mas Amir dan balik badan dengan muka lesu.

Tapi sebelum cewek itu melangkahkan kaki keluar pagar, sebuah suara lebih dulu menyebutkan Namanya. “Loh, Siyeon?”

Haduh, dia lagi males ketemu Jihoon. Tapi karena udah terlanjur dipanggil, ya mau ga mau Siyeon noleh.

“Kok ga masuk?”

Jihoon nyamperin Siyeon, matanya melirik penasaran ke arah tangan Siyeon yang menggenggam beberapa buku dan tempat pensil.

“Tadinya mau nyocokin jawaban PR, tapi Jinyoungnya ga ada.”