Dua Puluh Empat: Kak Jihoon (2)

151 24 7
                                    





I need you right now



















* u sing u lose*



























:p





























*


Hari ini hari senin. Sudah pukul delapan tapi Siyeon masih duduk santai di teras rumahnya sambil main hape. Dia lagi nungguin bubur ayam yang lagi di anter mas gojek. Soalnya Mamanya tadi ga sempet masak, subuh-subuh udah ke kantor karena di kantornya lagi ada acara. Papanya juga udah berangkat pagi banget tadi ga sempet makan. Akhir-akhir ini Papanya keliatan sibuk banget.

Hari ini Siyeon ga sekolah, dia libur. Soalnya anak kelas tiga lagi ujian. Yup, kak Dani dan kaka kelas Siyeon yang lain sekarang lagi bertempur melawan kertas ujian.

Cewek itu menyimpan hapenya karena bosan ngelitian Mamas gojeknya yang lambat banget bergerak di tampilan maps aplikasinya. Saat itulah, matanya ga sengaja nangkap sosok Jinyoung yang lagi ribet ngebuka pagar rumahnya lebar-lebar.

Jinyoung keliatan rapi, pake  celana hitam, kaos hitam dan jaket denim. Setelah dia berhasil membuka pagar rumahnya (yang agak susah karena pagarnya udah karatan) cowok itu buru-buru masuk lagi dan beberapa saat kemudian sebuah mobil terlihat keluar meninggalkan rumahnya.

“Mau kemana Jinyoung pagi-pagi?” Gumam Siyeon.

Sekarang lebih banyak hal yang tidak Siyeon tau tentang Jinyoung daripada apa yang dia tau dan itu membuatnya semakin merasa jauh dari cowok itu.
Padahal biasanya Jinyoung selalu laporan sama Siyeon, tanpa Siyeon tanya, tanpa Siyeon minta, dia selalu jadi orang pertama yang Jinyoung beritahu jika sesuatu terjadi sama Jinyoung. Dari mulai hal sepele sampai hal-hal yang penting. Ya meskipun ada beberapa hal yang tidak Jinyoung ceritakan juga, tapi jika Jinyoung tidak cerita ke Siyeon, itu artinya Jinyoung juga tidak akan menceritakannya pada siapapun.

Tapi sekarang, kabar bahwa Jinyoung lolos olimpiade aja harus ia dengar dari Yoojung yang diberitahu Daehwi.

Apa sekarang Siyeon sudah ga sepenting itu buat Jinyoung?

Lamunan Siyeon buyar ketika hapenya bergetar dan sebuah notif bahwa pesanananya akan segera tiba terlihat di layarnya. Harusnya dia excited karena buburnya udah deket. Tapi tiba-tiba napsu makannya jadi hilang padahal tadi dia lapar banget.









***

“WKWKWKWK MASIH GA NYANGKA GUE ASTAGAAAA.” Udah setengah jam lebih sejak Siyeon, Somi dan Yoojung berada di kafe ini, tapi Yoojung masih belum bosan ngejekin Somi yang baru aja jadian sama Daehwi.

Sesuai kesepakatan mereka dulu, kalau Daehwi lolos olimpiade sampai ke nasional dia akan terima cowok itu jadi pacarnya. Somi sebenarnya sengaja ngomong gitu karena dia pikir itu adalah sesuatu yang mustahil bisa terwujud. Tapi kenyataannya, Daehwi dengan segala usahanya berhasil lolos bahkan peringkat satu dan lolos lewat sistem passing grade.

Dan sekarang Somi jadi takut sendiri.
Bukannya Somi gamau jadi pacar Daehwi atau ga suka sama cowok itu, cuma dia sama Daehwi itu udah klop banget jadi temen dan Somi takut kalo terikat sama Daehwi kayak gini bisa bikin hubungannya berubahjadi gak senyaman dulu.

Purpose+ Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang