Chapter 5

14.3K 1.2K 21
                                    

Sepertinya apa yang di takutkan Tenten dan Hinata benar benar terjadi pada teman mereka. Pembulian Naruto mulai terjadi,dari bangku Naruto yang penuh coretan dengan kata kata kasar, ada yang menyiram Naruto dengan air bekas pakai sampai didorong dari atas tangga, untung Naruto memiliki refleks yang bagus sehingga terhindar dari maut dengan berpegangan pada pagar pegangan tangga.

Itu semua membuat Tenten dan Hinata sangat mengkawatirkan keselamatan Naruto, sedangkan Naruto sendiri hanya menghadapinya dengan santai seolah olah itu semua tidak mengganggunya.

Sekarang terjadi lagi sesuatu yang akan mencelakaiya. Saat Naruto sedang berjalan, tiba tiba di lantai atas ada sebuah pot bunga yang hampir mengenai kepalanya. Untung saja ada Sasuke yang tidak sengaja melihat kejadian itu, segera menolongnya dengan menarik Naruto kedalam dekapanya.

Naruto mendongakkan kepalanya keatas, masih dengan keadan Naruto berada dalam pelukan Sasuke.
"Hangat " batin Naruto
Sasuke sendiri mengarahkan pandanganya kearah tempat asal pot bunga itu terjatuh. Walau sekilas Sasuke dapat melihat seseorang disana, dan Sasuke tau siapa dia.

Sasuke kembali mengarahkan pandanganya kearah Naruto, sehingga Sasuke dapat melihat kilau indahnya mata Naruto yang memandangnya dengan teduh.
"Bisakah kau melepaskan pelukanmu? "
"Hn " jawab Sasuke sambil melepaskan pelukanya, walau dengan perasaan tidak rela.
"Trimakasih " ucap Naruto tulus sambil tersenyum manis.
"Hn " ucap Sasuke sambil memandang Naruto dengan tatapan terpesona.

Kali ini, Sasuke yakin Narutolah yang dia cari selama ini. Gadis yang menyelamatkanya tujuh tahun yang lalu.

Flasback

7 thn yang lalu

Saat itu Sasuke sedang kabur dari kejaran para bodyguardnya. Sasuke sedang marah pada orang tuanya karena mengingkari janji untuk menjemputnya, jadi sekarang dia sengaja kabur sebagai bentuk protesnya.

Setelah lari cukup jauh dari area sekolahnya, sekarang ini Sasuke berada disebuah taman, dimana banyak orang berlalu lalang. Tidak ada satu orangpun yang dia kenal, jadi Sasuke memilih duduk di kursi taman untuk mengistirahatkan diri.

Tidak ada satu anakpun yang berani mendekati Sasuke, bukan karena mereka tau status sosialnya yang tinggi, tetapi karena tatapan tajam khas Uchiha yang diwariskan oleh ayahnya yang terus di layangkan pada setiap anak yang mau mendekatinya. Yah mau bagai mana lagi, ini sudah menjadi sifatnya yang tidak suka didekati oleh orang asing.

Sasuke terus menikmati kesendirianya, sampai seorang gadis seumuranya yang memiliki rambut pirang di kuncir dua dan memakai jepit rambut berbentuk bunga matahari, duduk disampingnya sambil memakan ice cream.

Sasuke memandanya dengan tajam, karena dia berani duduk disampingnya tanpa seijinya.

Gadis itu merasakan hawa tidak enak di sampingnya, jadi dia menolehkan pandanganya kearah Sasuke.
"Apa? " tanya gadis itu heran karena terus ditatap tajam oleh Sasuke.
"Kau tidak boleh duduk disini " kata Sasuke dengan ketus
"Kenapa? "
"Aku tidak suka "
"Apa bangku ini milikmu? "
"Bukan "
"Jadi kenapa kau melarangku duduk disini, ini tempat umum "
"Huh " dengus Sasuke sambil memalingkan wajahnya karena malu, karena kalah debat.

Lalu tiba tiba ada sebuah ice cream didepan wajahnya. Sasuke mengarahkan wajahnya lagi kearah gadis itu.
"Kau mau? " tawar dia
"Kenapa? " tanya Sasuke heran karena dia tiba tiba menawarkan ice creamnya.
"Huh? "
"Kenapa memberiku.ice cream "
"Tidak enak makan sendiri "
Sasukepun menerimanya, dan akhirnya mereka mulai menjadi akrab. Dari sana akhirnya Sasuke mengetahui nama gadis itu adalah Naru. Sasukepun menceritakan masalahnya.
"Suke tidak boleh seperti itu, mereka pasti kawatir mencari Sasuke "
"Tapi mereka ingkar janji "
"Mereka pasti punya alasan, kenapa ingkar janji. Suke pasti tidak mendengarkan saat mereka bicara pada Sukekan? "
Sasuke hanya mengangguk membenarkan.
"Ayo " ajak Naru sambil mengulurkan tanganya
"Kemana? "
"Pulang, pasti mereka sekarang sedang mencari Suke "
Sasukepun menyambut uluran tangan Naruto dan pergi meninggalkan taman.

Karena tidak tau jalan pulang, akhirnya mereka memilih kembali kesekolah Sasuke.
"Apa masih jauh Suke? "
"Tidak, kita tinggal menyebrang jalan" jawab Sasuke

Saat lampu lalu lintas sudah bewarna merah, merekapun mukai menyebrang jalan, dengan masih bergandengan tangan.

Tapi saat di tengah jalan, dari arah depan. Ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat kearah mereka. Naruto yang pertama menyadari itu, segera mendorong Sasuke kearah depan sehingga hanya Naruto yang tertabrak mobil itu.

Sasuke meringis, merasakan sakit di lengannya karena bergesekan dengan aspal. Saat Sasuke berbalik untuk memeriksa keadaan Naruto, disana Sasuke melihat Naruto sudah berbaring lemah dengan berlumuran darahnya sendiri sambil melihat kearahnya.

Orang orang mulai mendekat dan menghubungi rumah sakit. Sasuke terus duduk disisi Naru sambil menangis. Sedangkan Naru masih bisa memperlihatkan senyum manisnya kearah Sasuke, tidak ingin Sasuke sedih.

Akhirnya mobil ambulan datang bersamaan dengan datangnya para bodyguardnya. Sasuke ingin ikut memasuki mobil ambulan yang membawa Naruto, tetapi terus dihalangi oleh para bodyguardnya. Sasuke terus menangis dan meronta, sampai mobil ambulan itu sudah tidak terlihat oleh matanya. Menyisakan kerumunan orang orang yang menjadi saksi kecelakaan itu.

Tak sengaja Sasuke melihat sebuah jepit rambut, yang tadi dipakai oleh Naruto dan mengambilnya. Didalam hatinya Sasuke berjanji akan melakukan apapun untuk membajar hutang nyawanya pada Naru.

End Flasback

Sejak kejadian kecelakaan itu, Sasuke belum bisa bertemu denganya lagi. Tetapi sekarang akhirnya Sasuke dipertemukan lagi dengan Naruto. Dan dapat dipastikan bahwa Naruto tidak mengingatnya.
.
.
.
Setelah Sasuke menyelamatkan Naruto dari insiden kejatuhan pot. Sasuke dan Naruto mulai dekat, dan tentu saja membuat berang semua fansnya Sasuke, karena tidak rela idola mereka dekat dengan Naruto yang tidak memiliki drajat yang setara dengan Sasuke.

Acara pembulian Naruto semakin hari, semakin parah. Kalau dulu mereka membulinya secara sembunyi sembunyi, tetapi sekarang mereka melakukanya secara terang terangan, seperti melemparinya dengan telur dan tomat busuk. Tentu saja mereka melakukanya saat Sasuke tidak ada.
.
.
.
Kali ini Naruto sedang di toilet perempuan untuk membersihkan kotoran bekas telur dan tepung yang ada di seluruh tubuhnya, di bantu oleh Tenten dan Hinata.
"Naruto "
"Apa? "
"Sebaiknya kau menjauhi Sasuke "
"Memang kenapa? "
"Apa kau bodoh, Naruto! Mereka akan terus membulimu bila terus dekat dengan Sasuke "
"Bukankah sama saja? "
"Apa maksudmu? "
"Mau aku dekat denganya ataupun tidak, mereka akan terus membuliku. Apakah kau tidak tau? Dari awal mereka memang sudah tidak menyukaiku karena statusku, mereka hanya mencari alasan untuk menyiksaku " jawab Naruto tenang
"Tapi.... "
"Lagi pula, aku tidak takut pada mereka. Hanya satu orang yang kutakuti " ucap Naruto serius
"Siapa? "
"Ibuku, kau tau? Ibuku adalah orang yang paling menyeramkan " ucap Naruto dengan wajah horor
"Memang kenapa? " ikut menunjukan wajah horor
"Kau tau? Saat aku masih duduk dibangku sekolah dasar. Aku pernah berkelahi dengan teman sekelasku, sampai Kaa-san harus datang kesekolah. Dan kau tau apa yang terjadi " ucap Naruto menggebu gebu dan dijawab gelengan kaku dari Tenten dan Hinata. Ini pertama kalinya mereka melihat Naruto sesemangat ini dalam menceritakan ibunya.
"Kaa-san melarangku memakan ramen selama seminggu " jawab Naruto lesu.
Dan perkataanya ini membuat kedua temanya sweetdrop.
.
.
.
Sekarang Naruto dalam perjalanan pulang, karena buku tugasnya hilang sehingga di hukum oleh gurunya untuk membersihkan lapangan basket sepulang sekolah. jadilah sekarang Naruto pulang telat. Naruto yakin buku tugasnya sengaja diambil, agar dirinya dihukum. Naruto hanya bisa mendesah lelah.

Saat perjalanan menuju halte bus, Naruto dihadang oleh lima orang pria bertubuh besar.
"Bos! Sepertinya memang dia " ucap salah seorang dari mereka
"Kau benar, cepat selesaikan " perintah seseorang yang dipanggil bos.

Mereka berlima mendekati Naruto, dengan perlahan diiringi senyum jahat yang bertengger di bibir mereka. Sedangkan Naruto hanya memandang mereka datar.

Mereka terus mendekat sampai......

TBC


Sasuke? Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang