Sekarang pasangan SasuNaru sedang dalam perjalanan.
"Kita akan kemana? " tanya Naruto
"Kau akan tau nanti "
"Aiss " desis Naruto sebal. Akhirnya Naruto memilih tidur dari pada pusing memikirkan kemana Sasuke membawanya.
.
.
.
"Naruto! " panggil Sasuke halus sambil menepuk nepuk pipi Naruto pelan untuk membangunkanya.Tidak perlu waktu lama bagi Sasuke untuk membangunkanya. Naruto langsung menggeliat malas, lalu membuka matanya. Dan tentu saja yang pertama dia lihat adalah wajah Sasuke dengan senyum indah dibibirnya dan untuk Naruto seorang. Untuk sesaat, pipi Naruto bersemu merah melihat senyum yang jarang diperlihatkanya.
"Kita sudah sampai? " tanya Naruto dengan suara parau khas bangun tidur.
"Hn " jawab Sasuke singgkat sambil mengulurkan tanganya, dan Naruto menyambut uluran tangan Sasuke dengan senang hati.Sasuke membawa Naruto kesebuah pantai putih yang indah. Tapi yang membuat Naruto aneh adalah keadaan pantai yang sepi, hanya ada beberapa penjaga pantai yang berpatroli tanpa ada satupun pengunjung. Tentu saja aneh, biasanya pantai itu ramai apa lagi sekarang akhir pekan dimana pasti akan banyak keluarga yang datang untuk liburan.
Seakan mengerti keheranan Naruto, Sasuke berbicara.
"Ini pantai pribadi keluarga Uchiha " ucap Sasuke
"Oh, pantas saja sepi. Jadi kita disini mau apa? "
"Tentu saja liburan "
"Huh? "
"Aku tau kau tidak suka tempat yang ramai begitu juga denganku, jadi aku membawamu kesini dan kalau di tempat ramai aku tidak bisa leluasa "
"Jadi...apa yang akan kita lakukan? "
"Berenang? "
"Malas "
"Berjemur? "
"Panas "
"Makan? " tanya Sasuke lagi, tidak menyerah. Kali ini Naruto mengangguk, karena perutnya sudah keroncongan karena belum sarapan. Apa lagi sekarang sudah waktunya makan siang. Jadi Naruto sudah melewatkan sarapanya.Sasuke membawa Naruto pergi kerestoran tradisional. Sasuke memesan onigiri, okaka dan segelas juice tomat. Sedangkan Naruto tentu saja ramen, bahkan tidak tanggung tanggung Naruto memesan tiga porsi dan tidak lupa satu gelas juice jeruk.
"Apa itu tidak terlalu banyak? "
"Tidak, malahan ini kurang. Kenapa? "
"Tidak "
Tidak butuh waktu lama, pesanan merekapun datang. Naruto segera memakan ramenya, kali ini Naruto tidak memperlihatkan wajah malasnya, malahan dia memperlihatkan wajah semangatnya saat memakan ramen. Entah bagainana dia memakanya, tidak sampai lima menit isi mangkuk telah ludes tidak bersisa. Malahan sekarang Naruto sudah memulai memakan mangkuk keduanya, sedangkan makanan Sasuke masih utuh karena terlalu takjub melihatnya makan dengan cepat. Tapi bukanya ilfil melihat cara makan Naruto, malahan Sasuke semakin terpesona pada Naruto. Dimana biasanya seorang gadis akan melakukan apapun agar terlihat cantik didepan kekasihnya, bahkan mereka rela menahan rasa laparnya dengan memakan sedikit demi sedikit untuk menjaga imej. Tapi lihatlah sekarang, kekasih seorng Uchiha Sasuke makan dengam bringasnya di hadapanya, tanpa canggung sedikitpun, tidak ada kesan anggunya samasekali. Tapi Sasuke suka, dengan ini Sasuke yakin Naruto itu orang yang apa adanya, dia tidak akan perduli dengan anggapan orang lain asal dirinya nyaman. Sasuke lebih menyukai orang yang seperti Naruto, dari pada dengan orang lain yang selalu memasang topeng kesempurnaan mereka padahal yang sebenarnya mereka tidak lebih baik dari orang lain.Sadar Sasuke yang terus memperhatikanya tanpa menyentuh sedikitpun makananya, membua Naruto heran.
"Kenapa tidak dimakan? "
"Aku terlalu senang memperhatikanmu makan " ucap Sasuke dengan tatapan memuja, sepertinya Sasuke sudah benar benar masuk dalam pesona Naruto.Tiba tiba wajah Naruto bersemu merah mendengar perkataan Sasuke membuat Naruto salah tingkah.
"A.apasih " ucap Naruto salah tingkah.
Naruto mengambil sumpit Sasuke lalu menyumpit onigiri yang masih ituh dan menyodorkanya pada Sasuke.
"Daripada kau memperhatikanku, lebih baik kau makan " ucap Naruto sambil memalingkan wajahnya, tidak mau menatap Sasuke karena malu. Dan Sasuke dengan senang hati menerimanya.Akhirnya Sasuke makan dengan disuapi Naruto sampai habis. Karena kalau tidak disuapi Naruto Sasuke bilang tidak akan makan, jadi Naruto terpaksa terus menyuapi Sasuke sampai makananya habis dengan rona merah yang terus ada dipipinya.
Setelah mereka selesai makan, Sasuke mengajak Naruto berjalan jalan di pinggir pantai. Mereka menanggalkan sepatunya agar bisa merasakan deburan ombak dan pasir halus di kaki mereka. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan detemani suara deburan ombak dan desiran angin laut mrmbuat suasana semakin romantis. Sasuke memang pintar membuat hati Naruto melayang dengan tingkah manisnya.
.
.
.
Hari sudah menjelang sore, sudah saatnya mereka pulang karena esokan harinya mereka harus masuk sekolah.Dalam perjalana matahari telah terbenam, menyisakan bulan dan bintang yang menggantung dilangit. Di tengah perjalanan mereka dihadang oleh dua buah mobil hitam. Didalam mobil itu keluar beberapa orang berbadan besar, setelah dihitung hitung, mereka berjumblah sepuluh orang.
Mereka memaksa Sasuke dan Naruto keluar dari mobil. Sasuke meremas tangan Naruto lalu keluar diikuti oleh Naruto. Sasuke menyembunyikan Naruto di belakang punggungnya untuk melindungi Naruto, sedangkan Naruto sendiri hanya menatap mereka datar di balik punggung Sasuke, tidak ada raut wajah takut ataupun cemas di wajah Naruto dalam menghadapi situasi seperti ini.
"Apa mau kalian? " ucap Sasuke dengan nada dingin
"Kami? Tentu saja gadis yang ada dibelakangmu " ucap dengan nada menjijikan seseorang yang diperkirakan adalah pemingpin dari mereka.
"Kau pikir aku akan membiarkanya! " kata Sasuke geram.
"Sebaiknya kau minggir kalau tidak ingin terluka "
"Kau saja yang pergi "
"Kalian! Serang dia! " ucap si pemingpin
Mereka maju satu persatu menyerang Sasuke, yang dibalas dengan cukup baik. Sasuke memang di ajarkan oleh ayahnya bela diri. Karena sebagai salah satu bangsawan yang paling berpengaruh, pasti cukup banyak musuh diluar sana, jadi beliau mendidik anak anaknya dengan keras agar bisa melindungi dirinya sendiri dari kekejaman dunia luar.Sedangkan Naruto hanya memandan Sasuke dengan tatapan kagum, Naruto kira Sasuke hanya anak manja yang hanya bisa berlindung dibalik nama keluarganya. Sepertinya Naruto harus berpikir ulang saat menilai Sasuke.
Sasuke terus bertarung dengan lincahnya sambil melindungi Naruto dengan menggenggam tanganya sehingga Naruto tidak bisa membantu Sasuke karena Sasuke akan selalu menarik Naruto kebelakang punggungnya.
Sasuke berhasil melumpuhkan beberapa orang, tapi dengan itu Sasuke menderita beberapa lebam diwajah dan badanya saat bertarung dengan mereka. Sekarang masih tertinggal enam orang didepanya termasuk pemimpinya, dan tenaga Sasuke sudah hampir habis.
"Kenapa? Sudah menyerah? " tanya si pemingpin mencemooh.
"Tidak " ucap Sasuke dengan tegas, masih tidak mau melepaskan genggaman tanganya.Si pemingpin sepertinya sudah kehabisan kesabaran, sehingga menyuruh anak buahnya mengeroyok Sasuke dan mengambil paksa Naruto. Tapi sebelum itu terjadi....
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/116028378-288-k4624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke? Siapa?
FanfictionNaruto itu siswi biasa diantara siswa siswi kalangan atas di tempat dia menuntut ilmu. Naruto tidak miskin ataupun kaya, tidak ada hal menonjol apapun dari dirinya. Tapi kenapa Sasuke sang Idol begitu menginginkanya? Kalau mau tau, silahkan baca aja...