Chapter 23

10.5K 994 33
                                    

Setelah acara konferensi pers selesai, Sasuke langsung membawa Naruto pergi. Di acara konferesi pers itu, Sasuke juga mengumumkan akan diadakan acara pertunangan antara dirinya dan sang kekasih. Sasuke memperbolehkan wartawan untuk meliput acara pertunanganya, dengan bertujuan untuk mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa dirinya sudah terikat dengan Naruto.

Kini Naruto tau kenapa mereka semua termasuk dirinya diharuskan memakai baju pesta, Naruto tidak tau sama sekali dengan rencana yang dilakukan oleh Sasuke. Naruto benar benar terkejut saat Sasuke mengumumkan soal acara pertunangan mereka pada acara konferensi pers. Walaupun terkejut, Naruto tidak menampakanya, seolah olah dirinya memang sudah tau rencanaya. Naruto benar benar kesal pada Sasuke yang tidak memberitahunya, walau dirinya tidak bisa menepis rasa bahagia dihatinya karena akan segera bertunangan dengan Sasuke.

Dalam perjalanan menuju tempat pesta, Naruto hanya memperlihatkan raut wajah datar sambil bersedekap dada, memperlihatkan bahwa dirinya sedang marah.
"Kau marah? " tanya Sasuke
"Tidak " jawab Naruto ketus
"Maaf " ucap Sasuke pada akhirnya.
"Kenapa tidak memberitauku? "
"Aku hanya ingin membuat kejutan untukmu "
"Yah, dan aku benar benar terkejut. Tapi.... apa kau keluar benar benar karenaku? "
"Bukankah aku sudah bilang tadi, sudah sejak lama aku memang ingin keluar dari dunia hiburan. Sebenarnya beberapa bulan ini, agency terlalu banyak memberiku pekerjaan, aku sampai hanya memiliki waktu yang sangat sedikit denganmu "
"Jadi ini benar benar karenaku?"
"Bisa dibilang begitu, jadi kau harus bertanggungjawab "
"Kenapa aku? " tanya Naruto tidak terima.
"Karena kau membuatku tidak semangat lagi untuk bekerja. Saat aku bekerja, kau selalu muncul dipikiranku, sehingga aku selalu ingin cepat cepat pulang "
Ucapan Sasuke membuat Naruto memerah malu, Naruto akui hanya Sasuke yang bisa membuatnya begini.

Tempat mereka mengadakan acara pertunangan tidak jauh dari gedung konferensi pers, jadi mereka tidak perlu waktu lama untuk sampai ditempat tujuan.

Saat Sasuke dan Naruto datang ketempat acara, disana sudah berkumpul seluruh keluarga serta para kolega, tidak lupa teman teman sekolahnya yang ikut diundang. Sepertinya, acara pertunangan ini hanya Naruto yang tidak tau.

Kesan pertama yang Naruto lihat saat memasuki gedung adalah mewah dan elegan. Dengan dekorasi yang didominasi oleh warna putih dan silver. Seluruh mata tertuju pada Sasuke dan Naruto yang tampil menawan hari ini.

Setelah Sasuke dan Naruto datang, acarapun dimulai dengan pembukan dari sang kepala keluarga Uchiha, dilanjut dengan acara tukar cincin, disaksikan oleh para hadirin. Banyak dari para tamu yang menelan kekecewaan karena incaran mereka akhirnya dimiliki oleh orang lain. Acarapun dilanjutkan dengan jamuan dan acara dansa.

Tapi setelah acara tukar cincin, pasangan yang menjadi sorotan utama sudah menghilang entah kemana. Dan ternyata mereka sekarang sedang berada ditaman, jauh dari hingar bingar pesta. Naruto memang tidak terlalu suka pesta, jadi Sasuke mengajak Naruto pergi ketaman yang tidak terlalu jauh dari tempat pesta untuk menikmati waktu mereka berdua tanpa gangguan dari kolaga kolega ayahnya.

Sekarang Naruto dan Sasuke sedang menikmati pemandangan malam, sambil berpelukan untuk saling menghangatkan badan dari kencangnya angin malam.
"Sasuke! "
"Ya? "
"Apa tidak masalah kau tiba tiba keluar dari dunia hibura? "
"Tidak "
"Bagai mana dengan kontak kontrakmu? Apa mereka tidak menuntut denda? "
"Kau pikir apa yang kulakukan kemarin kemari? "
"Syuting? "
"Ya, itu salah satunya. Aku juga mengurus beberapa kontrak kontak kerjaku. Untungnya aku tidak pernah menandatangani kontrak apapun dalam jangka waktu yang panjang, jadi aku tidak perlu membayar denda. Maka dari itu, kemarin kemarin aku sangat sibuk "
"Jadi kau benar benar sudah merencanakanya sejak lama? "
"Ya, sudahlah jangan terlalu dipikirkan "
"Baiklah " ucap Naruto, lalu kembali menikmati pemandangan malam.

Kemesraan mereka disaksikan oleh seseorang yang sudah mengawasi mereka dari awal acara. Dia melihat kemesraan antara Sasuke dan Naruto dengan pandanga benci dan dengki.
"Tunggu saja, ini tidak akan lama. Bila aku tidak bisa mendapatkanmu, maka tidak ada yang boleh mendapatkanmu " lalu dia memilih pergi dan memilih untuk menyusun rencana untuk menyingkirkan musuhnya.
.
.
.
Sejak Sasuke mengumumkan tentang dirinya yang keluar dari dunia hiburan. Banyak terjadi demo besar besaran dari para fans Sasuke, baik di sekolah, agency, bahkan didepan gerbang kediaman Uchiha. Satu tujuan mereka adalah meminta Sasuke untuk kembali kedunia hiburan.

Demo mereka terus berlanjut sampi satu minggu, tapi tidak pernah ditanggapi oleh Sasuke. Sikap Sasuke sekarang benar benar menjadi Dingin terhada para mantan fansnya. Bila dulu walaupun Sikapnya memang dingin, tapi Sasuke masih menanggapi mereka walau hanya lambaiyan tangan ataupun merespon teriakan memuja mereka. Tapi sekarang jangankan merespon setiap teriakan mereka, melirikpun Sasuke enggan. Hal ini membuat mereka semua kecewa dan marah, mereka saling menyalahkan dan saling menuding.

Seperti biasa didepan gerbang sekolah, tempat Sasuke menuntut ilmu, dibanjiri oleh para fans yang membawa sepanduk sepanduk meminta Sasuke untuk kembali terjun kedalam dunia hiburan. Kebanyakan dari mereka tentu saja dari kalangan pelajar, walaupun masih banyak dari mereka yang berasal dari mahasiswa.

Dan sekarang seperti kemarin kemarin mereka menunggu kedatangan Sasuke, mereka berharap Sasuke luluh atas usaha mereka, dan bersedia kembali masuk kedunia hiburan.

Akhirnya orang yang mereka tunggu datang, dengan mobil bewarna silver. Dan sebelum mereka bisa mendekati mobil itu, mereka sudah dihadang oleh beberapa bodygard yang telah Sasuke sewa untuk keadaan seperti ini. Jadi mereka hanya bisa memandang kecewa kearah mobil yang dinaiki Sasuke, yang hanya lewat didepan mereka. Pintu gerbangpun kembali tertutup, menutup kembali harapan mereka untuk bisa bertatap muka dengan Sasuke.

Di balik gerbang, Sasuke keluar dari mobilnya, lalu berlari kesisi lainya untuk membukakan pintu untuk seseorang, dan ternyata dia adalah Naruto tunangnya sendiri. Sasuke dan Naruto memandang kerumunan itu dengan tatapan datar.
"Sasuke " panggil Naruto pelan, sehingga hanya Sasuke yang mendengarnya.
"Hn "
"Kau tidak kasihan pada mereka? "
"Tidak! Merekapun tidak perduli pada kitakan? Kenapa? Kau kasihan pada mereka? "
"Ya, tapi bukan pada mereka, tapi orang tuanya mereka. Kau tidak lihat sebagian besar dari mereka adalah pelajar? Pasti orang tua mereka sedang pusing karena surat panggilan dari sekolah "
"Hn, kau benar " ucap Sasuke lalu berjalan kearah kerumunan.
"Kau mau apa? " cegah Naruto
"Seperti keinginanmu, menghentikan kegilaan mereka"
"Dengan? "
"Kau lihat saja nanti "
Melihat Sasuke yang berjalan kearah mereka, para fanspun mulai diam, menanti kedatangn Sasuke.
"Kalian pergilah! " ucap Sasuke
"Tidak! Kami akan tetap disini sampai Sasuke-sama bersedia kembali "
"Apapun yang kalian lakukan, aku tidak akan mencabut ucapanku. Dari pada kalian melakukan hal yang percuma, lebih baik kalian pulang ketempat masing masing "
"Tapi... "
"Ini semua salahmu! " teriak salah satu fans kearah Naruto dan langsung dibenarkan oleh fans yang lain, hingga keadaan kembali menjadi ribut.
"Diam! Apa kalian tidak berpikir? Kalian pikir karena siapa aku memilih keluar? "
"Tapi Sasuke-sama... "
"Cukup! Dari pada kalian menyalahkan orang yang tidak bersalah, lebih baik kalian cari siapa dalangnya. Aku yakin dia sekarang sedang bersembunyi menertawakan kelakuan bodoh kalian " ucap Sasuke sinis lalu menarik tangan Naruto untuk masuk kedalam gedung sekolah, meninggalkan kerumunan yang masih terdiam di balik gerbang. Mereka terdiam merenung meresapi perkataan Sasuke.
"Sasuke-sama benar, yang harus kita hajar adalah orang yang sudah membuat keadaan seperti sekarang ini "
"Ya, kau benar. Lebih baik kita cari orang itu sampai dapat dan membuat perhitungan padanya "
"Ya kau benar "
"Kita berpencar, dan cari informasi orang itu "
Merekapun membubarkan diri, dan menghubungi yang lain untuk mengatakan rencana mereka.
.
.
.
Di kelas
"Sasuke! "
"Hn "
"Kau sengajakan? "
"Apa? "
"Kau pikir aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan tadi pada mereka "
"Kenapa? Bukankah lebih banyak orang lebih baik? "
"Aiss kau ini "

TBC

Sasuke? Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang