Chapter 4

15.4K 1.2K 28
                                    

Kali ini Naruto benar benar sudah mengetahui nama semua teman sekelasnya beserta latar belakangnya. Berterima kasihlah pada kedua teman barunya yang dengan sabar memberi taunya, walau ditanggapi dengan malas oleh Naruto.

Tenten dan Hinata hanya tidak ingin Naruto membuat masalah dengan orang yang salah dan mengakibatkan kerugian pada dirinya sendiri. Walaupun mereka baru kenal, mereka tau bahwa Naruto adalah orang yang baik. Naruto memandang mereka sebagai diri mereka masing masing tanpa tau latar belakang mereka, itu dapat mereka ketahui saat Tenten dan Hinata memperkenalkan diri mereka masing masing. Tidak ada pandangan berbeda ataupun antusias saat Naruto mengetahui latar belakangnya, malahan Naruto hanya menanggapinya dengan kata 'oh' saja. Dari dulu memang mereka menginginkan teman seperti itu. Walaupun terkesan tidak perduli, tapi Naruto termasuk dengan orang yang perduli.
.
.
.
Seperti biasa saat Naruto sudah sampai dikelas, Naruto langsung tidur dengan menggunakan tasnya sebagai bantal. Dikelas belum ada seorangpun karena jam masih menunjukan pukul 06:45, sedangkan kelas dimulai pada pukul 08:40. Memang kepagian, tapi Naruto sengaja datang pagi pagi supaya tidak ada yang mengganggunya.

Satu jam kemudian, satu persatu murid mulai berdatangan. Dikejauhan sudah terdengar samar samar teriakan histeris para wanita meneriakan nama beberapa orang. Makin lama semakin terdengar jelas siapa yang mereka teriakan.
"Kyaaa Kiba-kun! "

"Shikamaruuuuu "

"Neji-samaaaa "

"Kyaaaaa Sasuke-sama lihatlah kemari "

Suara teriakan terus berbunyi saling sahut menyaut tanpa dihiraukan oleh orang yang mereka panggil.

Suara teriakan itu mulai mengganggu tidur pulas Naruto. Saat Naruto mengangkat kepalanya dan melihat kearah depan sudah ada para pangeran biang keributan. Maksudnya bukan pangeranya yang ribut, tapi para pengikutnya :P.

Naruto yang melihatnya hanya berdecit sebal dan memilih mengalihkan pandanganya keluar jendela, dan itu tidak luput dari pandangan tajam seorang Uchiha Sasuke.

Sasuke berjalan kearah meja Naruto diikuti oleh pandangan penasaran semua orang. Naruto yang merasa diperhatikan, mengalihkan kembali padanganya kearah depan dan melihat Sasuke sudah ada didepan mejanya.
"Apa? " tanya Naruto
"Hn " jawab Sasuke tidak jelas, dan memilih menduduki bangkunya yang memang berada didepan Naruto.

Ketiga teman Sasuke merasa aneh melihat sikap anehnya, tapi mereka memilih mengikuti Sasuke untuk menduduki bangkunya masing masing dan menanyakan sikap anehnya nanti karena bel pelajaran telah berbunyi.

Skip

Jam istirahat telah datang, kini para pangeran sedang berada diruangan pribadi mereka. Tempat yang dibuat khusus untuk mereka, dilengkapi dengan sofa kualitas terbaik dan beberapa alat elektronik untuk kenyamanan mereka. Jangan heran kenapa mereka bisa memiliki ruangan pribadi yang berada di area sekolah, itu dikarenakan kekuasaan orang tua mereka.
"Ada apa Sasuke? " tanya Shikamaru setelah hening yang panjang.
"Hn " jawab Sasuke tidak jelas sambil mengelus sebuah jepit rambut berbentuk bunga matahari. Dan terlihat senyum tulus dari bibir Sasuke yang sangat jarang dia perlihatkan.
"Kau tidak ingin bercerita? "
"Hn, mungkin nanti. Aku belum yakin "
"Ha~h, baiklah. Itu terserah dirimu" ucap Shikamaru, tidak ingin memaksanya bercerita. Tapi Shikamaru tau bila dia ingin, pasti dia akan menceritakanya.

Di kelas

Naruto, Tenten dan Hinata kali ini makan siang di kelas, karena mereka semua membawa bekal masing masing. Mereka sengaja membawa bekal dari rumah agar bisa saling berbagi bekal masing masing. Makan siang mereka sangat menyenangkan, di selingi canda dan tawa. Walau Naruto tidak banyak bicara dan terlihat tidak terlalu tertarik, tapi Tenten dan Hinata tau Naruto ikut menyimak apa yang mereka bicarakan. Itu terlihat dari bibir kecilnya yang ikut tersenyum saat Tenten mengatakan lelucon.

Kegembiraan mereka terus berlanjut sampai.....

Brak

Seseorang memukul meja tempat mereka makan dengan keras, membuat mereka kaget. Saat melihat siapa yang menggangu acara makan siang mereka, ternyata itu adalah Haruno Sakura. Seorang anak dari perusahaan kosmetik terkenal, dimana kosmetik dari produk mereka selalu di pakai oleh beberapa artis ternama. Dan dia adalah salah satu fans fanatik Sasuke, dia akan selalu menjauhkan setiap wanita yang mendekati Sasuke dengan cara apapun, termasuk menyiksanya samapai masuk rumah sakit jiwa. Tidak ada yang mengadukanya, karena Keluarga Haruno memiliki beberapa koneksi. Jadi jangan harap bisa melawanya bila tidak memiliki kekuasaan melebihi dirinya.
"Apa? " tanya Naruto dengan sebelah alis yang terangkat.
"Kau! " tunjuk Sakura dengan suara tinggi.
"Jauhi Sasuke-kun! "
"Kapan aku mendekatinya? " tanya Naruto dengan suara malas.
"Sasuke-kun tidak mumgkin memandangmu selama tadi kalau kau tidak menggodanya! "
"Kalau begitu, kapan aku menggodanya? Berbicara satu katapun tidak pernah " perkataan Naruto membungkam dengan telak mulutnya, sehingga membuat wajahnya bewarna merah karena marah serta malu.
Sakura memilih pergi, tidak ingin dipermalukan lagi lebih dari pada ini dan dia berjanji akan membalas Naruto lebih dari yang dia rasakan.

Setelah melihat kepergian Sakura, Tenten segera memperingati Naruto.
"Naru! Seharusnya kau diam saja tadi "
"Memang kenapa?"
"Sakura pasti akan membalasmu, karena kau mempermalukanya! " jawab Tenten gemas karena melihat Naruto masih saja santai setelah mempermalukan Sakura.
"Oh " jawab Naruto datar, lalu melanjutkan kembali memakan bekalnya setelah terganggu karena kedatangan Sakura.

Sedangkan yang lain, melihat kelakuan Naruto ada yang kagum dengan keberanianya dan sebagian besar lainya mencibir, karena mereka menganggap Naruto hanya sok kuat dan pasti setelah nanti menjadi korban bulian Sakura Naruto akan tau rasa sendiri.

Naruto yang mendengar cibiran dan hinaan yang dilayangkan kearahnya hanya menganggap agin lalu, toh kalau sudah lelah mereka akan diam sendiri. Itu yang di pikirkan Naruto.

Sebenarnya Tenten dan Hinata tidak terima, mendengar teman mereka dijelekan. Tetapi melihat Nauto hanya menggelengkan kepala kearah mereka sebagai isyarat untuk diam saja. Mereka akhirnya hanya diam sambil melayangkan tatapan tajam kearah orang orang yang menghina Naruto.

TBC

Sasuke? Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang