Chapter 22

10.8K 1K 43
                                    

Sai akhirnya memilih untuk pergi, dia masih sayang nyawanya. Tapi Nagato tidak lepas tangan, dia memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mengawasi Sai agar dia tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang tidak tidak. Kenapa Nagato melakukan hal yang merepotkan seperti itu, padahal dia bisa dengan mudah menyingkirkanya tanpa meninggalkan jejak. Itu dikarenakan janjinya pada Naruto, Nagato berjanji tidak akan membunuh orang orang yang tidak bersalah.

Tapi walaupun Sai telah pergi dari kehidupan mereka, kekacauan yang ditimbulkan olehnya masih ada. Sampai sekarang teror yang diberikan oleh para fansnya Sasuke terus berlanjut. Bahkan rumah Naruto tidak luput dari incaran kebrutalan para fansnya Sasuke. Maka dari itu, Nagato menempatkan beberapa anak buahnya untuk berjaga disekitar kediaman Namikaze agar mereka tidak dapat mengganggu keluarga Namikaze.
.
.
.
"Ha~h " Kyubi menghela nafas, dia merasa kesal karena seharian ini dia harus berada dirumah.

Naruto yang melihat tampang lesu Kyubi langsung menghampirinya.
"Kau kenapa? " tanya Naruto
"Bosa~n " keluh Kyubi tidak bergairah.
"Cari kegiatan sana! " usir Naruto, lama lama dia gerah juga melihat tatapan menuduh dari Kyubi.

Naruto tau apa yang dipikiranya, karena berita tentang hubunganya dengan Sasuke tersebar, semua keluarga menjadi susah beraktifitas. Keluarpun susah, kalau ada salah satu fans Sasuke yang mengenali mereka, mereka akan langsung diserbu.
"Memang ini salah siapa? " tanya Kyubi menyindir.
"Jadi kau mau aku bagaimana? "
"Bukan kau, tapi si pantat ayam itu. Suruh dia cepat selesaikan masalah ini "
"Memang kau pikir itu gampang? "
"Ais " Kyubi berdesis, lalu berlalu pergi.
Naruto hanya memandang kepergian Kyubi dengan sendu, bagaimanapun Naruto merasa bersalah melihat keluarganya. Tapi, sekali saja Naruto ingin egois. Naruto sudah merasa nyaman bersama Sasuke, Sasuke sudah menjadi bagian hidupnya, Naruto tidak sanggup kehilangan Sasuke. Maka sampai sekarang, Naruto masih berusaha untuk mempertahankan hubunganya dengan Sasuke.

Kushina yang sedari tadi memperhatikan Naruto akhirnya menghampiri Naruto. Kushina mengusap sayang rambut Naruto, menyadarkan Naruto dari lamunan panjangnya.

Naruto mendongak keatas, dia melihat senyuman teduh Kushina, membuat hati Naruto diliputi oleh perasaan tenang.
"Kenapa kau murung? " tanya Kushina dan hanya dijawab gelengan lemah dari Naruto.
"Apa masalah Sasuke? " tanya Kushina lagi.
"Kau tidak perlu kawatir, semua baik baik saja " ucap Kushina menenangkan.
"Tapi karena masalah ini, aktifitas kalian terganggu. Bahkan Kaa-san dan Tou-san tidak bisa membuka restoran karena mereka "
"Tidak apa apa, anggap saja kita sedang liburan "
"Tapi... "
"Naruto! " panggil Kushina serius
"Hm "
"Apa kau ingin menyerah? "
"Tidak! " jawab Naruto keras, mana mungkin Naruto mau meninggalkan Sasuke.
"Bagus, sebagai keturunan Uzumaki tidak ada kata menyerah. Perjuangkan cintamu, ini hanya sebagian kecil ujian yang diberikan oleh-Nya. Nanti kedepanya pasti akan lebih banyak ujian yang menghadang. Kalau kamu benar benar mencintainya, hadapi itu semua dengan berani, jangan takut oleh mereka, kami semua ada dibelakangmu " ucap Kushina. Mendengar ucapan ibunya, Naruto kembali semangat.
"Ya! Benar, Sasuke itu miliku. Tidak ada seorangpun yang bisa merebutnya dariku sebelum melangkahi mayatku " ucap Naruto posesif.
"Itu yang ingin Kaa-san dengar "
.
.
.
Di Sekolah

Hari ini Naruto sangat senang, karena akhirnya Sasuke masuk sekolah, walaupun tidak tampak diwajahnya. Sudah cukup lama mereka tidak bertemu karena kesibukan Sasuke didunia hiburan, walau selama mereka jauh, mereka selalu saling menghubungi di sela sela jadwal padat Sasuke, tapi Naruto merasa belum cukup. Dan sekarang, Sasuke telah kembali kesekolah maka kemungkinan jadwalnyapun sudah berkurang, dan Naruto bisa lebih lama untuk bisa bertatap muka dengan Sasuke.

Perasaan Sasukepun tidak jauh berbeda dengan Naruto. Setelah dua minggu tidak bertemu karena kesibukanya, dia juga merasa sangat merindukan Naruto. Kalau bukan karena demi kebaikan hubungan mereka, Sasuke berpikir lebih baik mengurangi jadwalnya dari pada terlalu lama jauh dengan Naruto. Sasuke tau Naruto memiliki perasaan yang sama denganya, itu terbukti sedari tadi Naruto tidak pernah melepaskan genggaman tangn Sasuke.

Sampai sekarang, Sasuke dan Naruto sedang berada ditaman belakang sekolah untuk memakan bekal yang dibawa oleh Naruto. Tangan merekapun masih bertautan, seakan akan takut bila mereka meleka melepaskan tautan tanganya, akan ada yang memisahkan mereka.
"Akhirnya kutemukan kalian " ucap seseorang, mengagetkan Sasuke dan Naruto.
Saat Sasuke dan Naruto melihat kebelakang punggung mereka, mereka melihat kelima temanya.
"Kalian tau, kami sedari tadi mencari kalian berdua! " ucap Tenten.
"Memang kenapa? " tanya Naruto
"Kami ingin menanyakan sesuatu pada Sasuke " ucap Neji
"Apa? " tanya Sasuke
"Kami dengar kau akan melakukan konferensi pers, apakah itu benar? " tanya Neji
"Apakah itu benar Suke? " Naruto ikut bertanya.
"Hn, benar "
"Kali ini tentang apa? " tanya Shikamaru
"Kalian akan tau nanti, dan kuharap kalian dapat hadir diacara itu nanti. Khususnya kau Naruto" ucap Sasuke.
"Kenapa aku? "
"Pokoknya kau harus datang! " ucap Sasuke memaksa
"Terserah " jawab Naruto tidak perduli.
.
.
.
Malam telah tiba, saatnya acara konferensi pers diadakan. Semua wartawan telah berkumpul di satu gedung, menanti sang tokoh utama untuk masuk. Di ruang tunggu Naruto beserta keluarga Uchiha sedang bersiap siap.
"Sebenarnya apa yang akan kau konfirmasikan nanti? " tanya Naruto.
"Kau akan tau nanti "
"Tapi... "
"Kau tidak usah cemas, semua akan baik baik saja " ucap Sasuke menenangkan.
"Baiklah " ucap Naruto pada akhirnya. Naruto benar benar tidak ada gambaran soal apa yang akan Sasuke katakan nanti. Jadi sekarang Naruto pasrah saja, toh nanti juga dia akan tau sentiri.

Tapi yang membuat Naruto heran, kenapa mereka semua memakai baju pesta, termasuk dirinya. Bukankah mereka hanya akan menghadiri acara konferensi pers saja. Apa lagi semua anggota keluarga Uchiha, Namikaze dan Uzumaki hadir disini walaupun nanti sebagian besar dari mereka hanya akan duduk dibelakang panggung. Ini benar benar membuat Naruto semakin curiga.

Akhinya sang pengatur acara memanggil kami untuk segera naik keatas pudium. Sasuke mengulurkan tanganya kearah Naruto, dan tentu saja Naruto langsung menerima uluran tangan Sasuke.

Merekapun memasuki podium, diikuti oleh jepretan camera yang mengarah padanya. Naruto dan Sasuke duduk bersebelahan, di sebelah kanan Sasuke duduk sang kepala keluarga yaitu Uchiha Fugaku dan pemilik agency. Sedangkan di sebelah kirinya, ada Naruto lalu Kepala keluarga Namikaze yaitu Namikaze Minato lalu disebelahnya lagi ada Uzumaki Nagato. Naruto memilih diam saja, walau dalam pikiranya sudah seperti benang kusut memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi nanti.

Setelah sang pembawa acara menyampaikan kata kata sambutan, akhirnya dia mempersilahkan Sasuke untuk menyampaikan apa maksud dari acara konferensinya ini.
"Baiklah, pertama tama saya ucapkan terimakasih pada kalian karena sudah datang keacara ini. Dan perkenalkan, gadis yang disamping saya adalah Namikaze Naruto kekasih sekaligus calon tunaganku " ucapan Sasuke membuat semua orang terkejut termasuk Naruto, tapi sepertinya itu tidak berlaku bagi keluarga mereka, seakan mereka sudah tau apa yang akan diucapkan Sasuke.
"Saya tidak akan berbasa basi lagi, tujuan dari saya mengundang kalian adalah untuk menyampaikan. Bahwa saya, Uchiha Sasuke mulai hari ini menyatakan keluar dari dunia hiburan. " ucap Sasuke

Ucapan Sasuke menuai keributan di jajaran para reporter. Melihat itu, sang pembawa acara menenagkan mereka dan memuai sesi tanya jawab.
"Saya dari majalah G***, apa alasan anda keluar dari dunia hiburan? Apakah ini ada kaitanya dengan soal pemberitaan yang ramai diperbincangkan tentang anda?"
"Bisa dibilang ya dan tidak "
"Apa maksud anda? "
"Sebenarnya sudah cukup lama saya memikirkan untuk keluar dari dunia hiburan, tapi saya belum memiliki cukup alasan untuk keluar. Lalu sekarang ada seseorang yang membocorkan informasi pribadi saya, tentang saya yang menjalin hubungan dengan kekasih saya, sehingga banyak hal buruk yang terjadi pada mereka. Saya sangat kecewa pada para fans saya yang melakukan tindakan tidak baik kepada keluarga dan kekasih saya. Mereka bahkan tidak mendengarkan permintaan saya untuk tidak mengganggu keluarga kekasihku, dan malah semakin menjadi. Maka dari itu saya memutuskan untuk keluar dari dunia hiburan, dan saya berharap kalian tidak mengganggu lagi keluarga kekasih saya. Mulai sekarang saya tidak akan menganggap kalian para fans penting lagi bagiku, dan bila masih ada yang mengganggu keluarga kekasihku maka kalian berurusan dengan keluarga uchiha. Sekian dan terimakasih" ucap Sasuke dengan nada tajam di akhir kalimat.

TBC

Sasuke? Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang