"Ya, tapi bukan hanya itu. Setelah aku mengenalmu lebih jauh, aku merasa nyaman. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti itu pada siapapun. Tapi bersamamu aku merasakan hal yang berbeda. Kau memberikan rasa nyaman, rasa ingin melindungi, dan rasa ingin memiliki. Jadi maukah kau menjadi kekasihku? "
"Aku..." jawab Naruto terlihat ragu.
"Aku tidak tau. Bisakah kau memberiku alasan untuk menerimamu? Karena aku sendiri tidak bisa mengerti perasaanku " ucap Naruto pada akhirnya.
"Apa kau nyaman bila didekatku? " tanya Sasuke, lalu Narutopun mengangguk.
"Apa yang kau rasakan bila aku tidak ada? "
"Sepi " jawaban Naruto membuat Sasuke tersenyum.
"Apa yang kau rasakan bila ada wanita yang mendekatiku? "
"Aku..tidak suka " jawabanya kali ini membuat senyuman Sasuke semakin mengembang.
"Apa yang kau rasakan bila aku menjalin hubungan dengan wanita lain? "
"Tidak boleh! " kali ini Naruto berteriak, melihat ada yang mendekati Sasuke saja sudah membuatnya memiliki perasaan tidak suka, apa lagi membayangkan Sasuke pergi dengan wanita lain dan tidak memperdulikanya lagi, itu membuat dada Naruto merasa sesak. Entah kenapa, Naruto merasakan perasaan posesif, tidak ingin berbagi Sasuke dengan siapapun. Ini pertama kalinya Naruto merasakan perasaan seperti ini pada orang lain, Naruto tidak perduli dengan orang lain, tapi Sasuke itu beda lagi. Naruto tidak ingin kehilangan Sasuke, sama seperti perasaanya yang tidak ingin kehilangan keluarganya, atau mungkin lebih. Dan saat bersama Sasuke, Naruto seakan menemukan sesuatu yang telah lama hilang, dan Naruto tidak ingin kehilanganya lagi.Melihat keterdiaman Naruto setelah berteriak tadi, Sasuke mendekatiya lalu membungkus tubuh Naruto kedalam dekapan hangatnya, lalu berbisik.
"Kau sudah memiliki alasanya "
"Huh? " gumamnya tidak mengerti sambil melihat kewajah Sasuke, masih dalam dekapanya.
"Kau sudah memiliki alasan untuk menerimaku. Kau merasa nyaman saat bersamaku, kau tidak menginginkan ada wanita yang mendekatiku, kau tidak ingin aku bersama yang lain. Maka alasan itu sudah cukup bagimu untuk menerimaku. Jadi apakah sekarang kau siap menerimaku? " ucap Sasuke sambil memandang wajah Naruto dengan penuh perasaan.Naruto hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Mereka terhanyut dalam suasana romantis di temani matahari yang hampir terbenan. Sasuke mendekatkan wajahnya kearah Naruto, seakan mengerti apa yang akan terjadi Narutopun menutup matanya. Melihat tidak ada penolakan dari Naruto, Sasuke semakin mendekatkan wajahnya dan mulai memiringkan wajahnya agar memudahkanya untuk mencium bibir Naruto.
Saat bibir mereka mulai menyatu bersamaan dengan terbenamnya mata hari, membuat suasana menjadi gelap gulita. Seakan menyembunyikan apa yang akan mereka lakukan.
Mereka melepaskan ciumanya, lalu Naruto berbisik. Masih dengan jarak bibir yang hanya satu centi, membuat Sasuke dapat merasakan setiap hembusan Nafasnya.
"Sasuke " bisiknya
"Hn " gumam Sasuke, masih menikmati saat saat kebersamaan mereka.
"Sudah gelap " ucap Naruto
"Lalu? "
"Aku tidak bisa melihat apapun "
"Itu bagus "
"Huh? "
"Karena... " ucap Sasuke menggantung dan semakin mengeratkan pelukanya, lalu kembali menyatukan bibirnya dengan bibir Naruto, tapi kali ini lebih agresif. Tapi...
'Blug ' terdengar suara pukulan
"Auck " pekik Sasuke kesakitan.
Sasuke akan memarahi Naruto karena memukulnya, tapi tidak jadi karena mendengar desisan berbahaya dari Naruto.
"Dasar hentai " lalu 'blug ' terdengar lagi suara pukulan.Lebih baik kita tinggalkan saja pasangan baru kita hihihi.
.
.
.
Keesokan Harinya, Sasuke datang kesekolah dengan beberapa lebam diwajahnya dan senyum yang tersungging di bibirnya. Mengundang tatapan heran dari semua orang, apa lagi ketiga sahabatnya.Sekarang mereka berada diruang pribadi mereka.
"Apa yang terjadi padamu? " tanya Neji
"Hn " jawab Sasuke tidak jelas, membuat mereka merasa aneh. Bukan karena jawabanya, tapi karena tingkahnya yang ooc. Dari tadi Sasuke terus tersenyum sendiri, membuatnya keluar dari karakternya yang selalu berwajah dingin. Tapi lihatlah sekarang dia terus tersenyum seperti orang gila.
"Sasuke apa aku harus memanggilkan dokter? " tanya Kiba
"Apa maksudmu? " tanya Sasuke heran.
"Kau tadi terus senyum senyum sendiri. Apa kau terbentur sesuatu? Dan kenapa kau babak belur seperti itu? " mendengar pertanyaan terakhir Kiba, Sasuke kembali tersenyum. Ini membuat mereka yakin sudah terjadi sesuatu pada Sasuke.
"Sebaiknya kau segera menceritakanya sebelum aku benar benar memanggil dokter " ucap Kiba.
"Naruto sudah menjadi kekasihku "
"Hah! Kapan? "
"Kemarin "
"Benarkah, lalu kenapa wajahmu? "
"Kerena dipukul Naruto "
"Hah? Bagai mana bisa? Bukankah kalian baru menjadi sepasang kekasih? "
"Kalau itu kalian tidak perlu tau" jawab Sasuke dengan kalem
"Tapi... "
"Sebaiknya kita kembali kekelas, sebentar lagi bel pelajaran akan berbunyi " sela Sasuke sebelum mereka kembali memberondongnya dengan banyak pertanyaan.
.
.
.
Sasuke cs sampai dikelasnya, orang yang pertama Sasuke cari adalah Naruto. Seperti biasa, yang dilakukan saat senggang seperti ini yang Naruto lakukan adalah tidur. Sasuke mendekatinya, seakan menyadari kedatanganya tiba tiba Naruto terbangun dan melihat tajam kearah Sasuke.
"Kau masih marah? " tanya Sasuke
"Huh " dengus Naruto sambil memalingkan wajahnya.
"Maaf " ucap Sasuke, dan ucapan Sasuke menimbulkan tatapan terkejut dari semua orang, karena Sasuke yang mereka kenal adalah Sasuke yang arogan dan dingin. Tapi sekarang Naruto dengan mudah mendapatkan permintaan maaf dari Sasuke. Mereka bertanya tanya apa yang telah terjadi sehingga Sasuke tanpa malu meminta maaf didepan semua orang.Mereka terus memperhatikan Sasuke yang masih berusaha meminta maaf pada Naruto, walaupun Naruto sendiri tidak menanggapinya.
"Kau tidak akan mengulanginya lagi? " tanya Naruto akhirnya, luluh juga karena kegigihan Sasuke
"Kalau itu aku tidak bisa " ucap Sasuke, sebelum Naruto protes Sasuke menambahkan perkataanya.
"Tapi aku berjanji tidak akan memaksamu "
Melihat anggukan Naruto, mengundang senyum bahagia di bibir Sasuke dan pekikan tidak percaya dari semua orang yang melihatnya.Sasuke mendekatkan wajahnya lalu mencium kening Naruto dengan mesra dihadapan semua orang. Membuat keadaan kelas kembali ribut, kini mereka yakin kalau Sasuke dan Naruto sedang menjalin hubungan. Dengan begini, membuat murid lain harus berpikir ribuan kali bila ingin mengganggu Naruto. Sasuke sengaja melakukanya untuk mengumumkan hubunganya dengan Naruto, dengan tidak secara langsung sekaligus mengkode mereka bahwa Naruto adalah miliknya, dan tidak boleh ada yang menyakiti miliknya.
Di sudut lain, Seseoran memandang penuh benci dan dengki kearah Naruto.
"Tidak akan kubiarkan dirimu bahagia terlalu lama. Lihat saja nanti "TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke? Siapa?
FanfictionNaruto itu siswi biasa diantara siswa siswi kalangan atas di tempat dia menuntut ilmu. Naruto tidak miskin ataupun kaya, tidak ada hal menonjol apapun dari dirinya. Tapi kenapa Sasuke sang Idol begitu menginginkanya? Kalau mau tau, silahkan baca aja...