Saat mereka sampai diperkemahan, mereka segera menyiapkan perlengkapan masak yang telah disediakan sekolah.
Di kelompok Naruto mereka sudah mulai memasak, hanya menu sederhana seperti soup jamur, onigiri isi ikan, dan ikan bakar. Mereka memasak dalam jumlah banyak, karena Naruto tau kebanyakan murid tidak membawa apa apa dalam pencarianya, kalau ada yang membawa hasil pasti mereka tidak bisa mengolahnya. Jadi Naruto sengaja meminta teman sekelompoknya memasak banyak, walau Naruto tidak mengatakan alasanya.
Hinata dan Tenten yang mendengar permintaan Naruto sedikit bingung, Naruto hanya bilang dia sangat lapar. Tapi mereka mengiyakan saja, tidak terlalu banyak bicara.
Masakan mereka akhirnya jadi, dengan aroma yang harum sehingga mengundang tatapan memelas dari kelompok lain, karena mereka hanya bisa makan makanan instan yang mereka bawa.
"Bagai mana, apa enak? " tanya Hinata, saat Naruto mencicipi soup yang dibuatnya.
"Mm, enak " jawab NarutoMereka mulai memakan masakan yang mereka buat bersama kelompok Sasuke, karena kelompok Sasuke membantu mereka dalam mencari bahan makananya. Mereka makan dengan perasaan bersukacita, dengan canda dan tawa mengisi acara makan siang mereka.
Naruto membisikan sesuatu pada Tenten, lalu Tenten memberi pandangan protes tapi Naruto hanya memberinya senyuman kecil sambil menganguk. Akhirnya Tenten hanya mengangguk pasrah. Interaksi mereka mengundang tatapan bingung dari lima orang temanya, tetapi keheranan terjawab saat Tenten berteriak.
"Hei! Teman temaaaaan! Ayo bergabung, makananya masih banyak! "
Teriakan Tenten mengundang senyum bahagia dari semuanya. Mereka segera menghampiri tenda kelompok Naruto untuk ikut menikmati makanan yang dibuat kelompok Naruto.Dari wajah mereka semua, menunjukan senyum kepuasan. Seakan makanan itu adalah makanan ternikmat didunia. Yah, makanan apapun akan terasa lebih nikmat saat berkumpul bersama teman teman. Tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk kelompok Sakura.
Sebenarnya kelompok dalam kelompok Sakura ingin ikut, tapi Sakura melarang karena gengsi. Mereka hanya gigit jari dengan perut keroncongan. Mereka tidak membawa makanan satupun, karena mereka pikir pihak sekolah akan menyediakan makanan. Dalam tas mereka hanya di isi oleh baju baju bermerek mereka dan peralata make up.
Naruto melihat kearah kelompok Sakura, mereka hanya duduk melingkar tanpa memakan apapun. Naruto yakin mereka tidak membawa bekal dari rumah, jadi Naruto mengambil beberapa onigiri dan ikan lalu membawanya pada kelompok Sakura.
Sakura yang melihat kedatangan Naruto, langsung memperlihatkan lagi wajah angkuhnya di ikuti oleh kedua temanya.
"Mau apa kau kesini?! " tanya Sakura dengan suara angkuhnya.
Naruto tidak menjawab apapun, tapi langsung menyodorkan makana yang dia bawa.
"Kau pikir aku mau memakan makanan pemberian darimu! " ucap Sakura sombong, tapi dalam hati dia ingin langsung mengambilnya karena aromanya begitu menggoda. Tapi karena gengsinya yang tinggi, Sakura langsung memalingkan padanganya tanpa melihat wajah kedua temanya yang sudah menunjukan wajah memelas.
"Aku akan menyimpanya disini, terserah kalian ingin memakanya atau membuangnya " ucap Naruto setelah meletakan makanan yang dibawanya didekat mereka, lalu pergi ketempat kelompoknya.
.
.
.
Matahari telah terbenam, digantikan dengan rembulan yang bersinar terang dengan di dampingi taburan bintang yang bertebaran menambah indahnya suasana malam.Semua orang telah masuk kedalam tendanya masing masing, mereka tertidur dengan pulas karena kelelahan setelah melakukan aktifitas tadi siang, kecuali Naruto yang masih betah duduk diluar sambil menikmati pemandangan langit yang cerah tanpa awan yang menghalangi.
Naruto terus menikmati kesendirian, sampai Naruto merasakan seseorang yang menyampirkan selimut dibahunya. Tanpa menolehpun Naruto tau siapa yang memberinya selimut, entah kenapa Naruto sangat mudah menghafal aromanya. Entah aromanya yang unik atau karena sudah biasa, aroma seorang Uchiha Sasuke.
"Kenapa tidak pakai selimut? Udara malam tidak baik untuk kesehatanmu " ucap Sasuke
"Mm " ucap Naruto tidak jelas
Sasuke mendudukan dirinya di samping Naruto dan ikut menikmati suasana malam yang tidak bisa mereka nikmati bila dikota karena polusi.Suasana sangat hening, hanya terdengar suara jangkrik dan suara hewan malam. Sampai terdengar suara kekehan kecil dari bibir Naruto. Sasuke memberikan tatapan bertanya, dan Naruto menjawab pertanyaanya dengan menunjuk kearah tenda Sakura yang berada tidak terlalu jauh dari tempat mereka duduk.
Mereka dapat melihat sebuah tangan yang terjulur kearah makanan yang Naruto tinggatkan tadi. Akhirnya Sasuke mengerti kenapa Naruto tertawa dan ikut tersenyum.
.
.
.
Di tenda Sakura"Ingat ini karena terpaksa, jangan beritahu siapapun! " ucap Sakura sambil memakan onigiri yang tadi dibawakan oleh Naruto
"Tentu saja, nanti dia besar kepala " ucap Sion
"Tapi menurutku Naruto bukan orang seperti itu " ucap Ino takut takut
"Kau mau jadi penghianat " ucap Sakura tajam
"Ti.tidak! Tentu saja tidak " ucap Ino panik.
"Jangan memuji muji lagi Naruto kalau kau masih ingin menjadi temanku " ancan Sakura.
Akhirnya mereka melewati malam dengan suasana suram.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke? Siapa?
Fiksi PenggemarNaruto itu siswi biasa diantara siswa siswi kalangan atas di tempat dia menuntut ilmu. Naruto tidak miskin ataupun kaya, tidak ada hal menonjol apapun dari dirinya. Tapi kenapa Sasuke sang Idol begitu menginginkanya? Kalau mau tau, silahkan baca aja...