Chapter 15

11.6K 1K 43
                                    

Di sekolah Sakura dan Shion sedang membicarakan tentang rencana yang sudah Sakura lakukan kemarin.
"Kau yakin sekarang rencanamu akan berhasil? " tanya Shion
"Tentu saja, Tou-san bilang jasa mereka biasa dipakai oleh pejabat. Aku yakin hanya mengatasi seorang gadis biasa mereka pasti bisa. Kita tunggu saja beritanya " ucap Sakura dengan senyum jahat

Tak lama setelah mereka membicarakan Naruto, Naruto datang bersama Sasuke. Naruto terlihat baik baik saja, seperti tidak terjadi apapun. Apa mereka tidak jadi melakukan tugasnya, pikir Sakura. Sakura akan menghubungi orang suruhanya nanti.
.
.

Bel pulang telah berbunyi, Sakura segera bergegas untuk pulang.
"Kau mau kemana? "
"Kau akan tau nanti, aku duluan Shion "
"Ya "
Setelah keluar dari area sekolah, Sakura segera menghubungi orang suruhanya.
"Di mana kalian? "
"... "
"Aku kesana "
Setelah itu Sakura segera pergi ketempat mereka.
.
.
.
Sakura sampai didepan gedung yang tidak dipakai, tempat yang menjadi markas mereka. Sakura tiba tiba diserang rasa tidak enak, tapi tidak diperdulikanya.

Setelah Sakura masuk, dia disuguhkan pemandangan yang menjijikan. Dimana banyak sampah berserakan dari sampah bekas makanan, botol kosong bekas minuman keras bahkan kondom bekas pakai. Itu semua membuat Sakura merasa jijik, tapi ditahanya agar bisa mendapatkan kejelasan tentang rencananya.
"A~h kau sudah datang nona muda " ucap peningpin mereka main main.
"Ya, aku ingin meminta penjelasanmu. Kenapa Naruto masih baik baik saja? Dasar tidak berguna! " teriak Sakura
"Hei Nona! Kau tau, karena perintahmu kami hampir mati? "
"A.apa? " tanya Sakura tidak mengerti
"Kau tau siapa yang kau lawan? "
"Tentu, dia hanya gadis miskin yang beruntung bisa masuk kelas atas " jawab Sakura angkuh
"Hahahaha " tiba tiba semua yang ada disana tertawa keras, tentu saja kecuali Sakura yang memandang bingung kearah mereka.
"Kenapa kalian tertawa? " tanya Sakura.
"Hahaha, kau benar benar bodoh. Seharusnya sebelum melawan seseorang kau harus mencari tau latar belakangnya. Dia adalah cucu dari yakuza Uzumaki, dan kau membuat kami hampir mati "
"A.apa! " ucap Sakura tidak percaya.
"Kalian pasti berbohong! "
"Huh, kau tidak lihat wajah kami babak belur " teriaknya sambil menunjuk wajahnya sendiri yang penuh dengan lebam.
"Untung kami masih bisa hidup, tentu saja ada syaratnya "
"Apa? " tanya Sakura tiba tiba merasa tidak enak.
"Kau " ucapnya dengan senyum liciknya.

Tanpa Sakura sadari, dirinya sudah dikelilingi oleh mereka.
"A.apa yang kalian lakukan? "
"Sesuatu yang tadinya akan kami lakukan padanya "
"Jangan! Jangan! Tidaaaaaaak " teriak Sakura
.
.
.
Esoknya tersebar berita yang menggemparkan seisi sekolah, atau bahkan dunia maya. Di sosial media tersebar video seks Sakura bersama beberapa pria. Tentu saja itu menjadi bahan pembicaraan semua orang. Mereka mencibir dan menghujat Sakura yang tidak bermoral, karena video itu.
.
.
.
Di kediaman Haruno, Sakura hanya berdiam diri dikamarnya dengan tampang berantakan, dia ditemukan didepan gerbang kediamanya oleh salah satu penjaga gerbang. Dia ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan, penampilan yang acak acakan, lebam di sekejur tubuhnya dan bau sperma serta pandangan yang kosong. Sakura akan selalu berteriak saat didekati seseorang, bahkan orang tuanyapun tidak bisa mendekatinya karena Sakura akan melemparkan apapun pada siapa saja yang mendekatinya. Itu membuat orang tua Sakura merasa sedih dan marah.

Sejak tersebarnya video itu, saham keluarga Haruno anjlok dan terancam bangkrut. Sakura dimasukan kedalam rumah sakit jiwa untuk mengobati kejiwaanya.
.
.
.
Di kelas, Naruto walaupun tertidur, tapi telinganya tetap aktif mendengarkan pembicaraan mereka tentang Sakura. Mereka menggunjingnya, menceoohnya, menghakiminya. Bahkan kedua sahabatnyapun tidak ada yang membelanya sama sekali, mereka hanya diam seakan tidak perduli.

Tak lama kemudian datang seorang guru, dia mengumumkan bahwa Sakura sudah mengundurkan diri dari sekolah. Tentu saja itu membuat mereka berpikiran lebih buruk tentang Sakura. Sakura memang terkenal dengan perangai buruknya, dan ditambah dengan video ini. Membuat mereka semakin tidak menyukainya.
.
.
.
Dengan tidak adanya Sakura sebagai ketua fans Sasuke, pembulian Naruto berakhir. Tidak ada lagi yang berani mengganggu Naruto. Sekarang Naruto mulai tenang menjalani aktivitasnya disekolah bersama teman teman yang tulus berteman denganya tanpa melihat status sosialnya.

Sasuke tidak perlu lagi kawatir bila dirinya tidak masuk sekolah, tidak ada lagi yang mengganggu kekasihnya lagi karena pemingpinya sudah tidak ada.
.
.
.
Beberapa minggu ini tidak ada yang istimewa, mereka masih menjalani aktifitasnya seperti biasa.

Hari ini mereka kedatangan murid baru bernama Simura Sai, anak dari mentri keuangan yaitu Simura Danzo. Sai menempati kelas dimana Naruto dkk berada. Dia bertubuh tinggi, berkulit pucat dan memiliki mata serta rambut bewarna sehitam malam. Dia termasuk memiliki wajah yang tampan, walau masih kalah jika dengan Sasuke. Tapi dengan tampang seperti itu sudah membuat banyak gadis menyukainya.
"Baiklah perkenalkan dirimu " ucap guru pada Sai
"Namaku Simura Sai. Salam kenal " ucap Sai sambil tersenyum palsu. Mengundang teriakan histeris dari sebagian besar murid perempuan.
"Ada pertanyaan? "
"Sai-kun apakah kau sudah punya kekasih? " tanya salahsatu murid perempuan.
"Tidak " jawabnya masih dengan senyum palsu di bibirnya
"Kyaaaa "
"Boleh kuminta no hpmu? "
"Boleh "
Dan masih banyak lagi pertanyaan, untungnya guru menghentikan rentetan pertanyaan mereka, jadi Sai tidak perlu lagi mendengarkan rentetan pertanyaan aneh dari mereka.
"Silahkan cari tempat duduk yang kau mau " ucap guru
"Ya Sensei " setelah Sai mengiyakan gurupun keluar kelas.

Setelah guru tidak lagi terlihat dipenglihatan mereka, para siswi segera berebut meminta Sai untuk duduk didekat mereka. Saat Sai mengedarkan pandanganya ada satu murid perempuan yang menarik perhatianya. Sejak tadi Sai perhatikan dari dirinya masuk kelas sampai sekarang terus tertidur tanpa memperdulikan keributan disekelilingnya. Lalu Sai memilih bangku yang dekat dengan gadis itu, tapi sebelum Sai menduduki kursi itu, dia sudah dihadang oleh Neji dan Kiba.
"Sebaiknya kau memilih bangku yang lain " ucap Neji dengan suara datarnya
"Kenapa? " tanya Sai masih dengan senyum palsunya
"Bangku ini milik teman kami "
"Benarkah? Tapi aku tidak melihat ada tulisan nama siapapun dibangku ini "
"Kau! " ucapanya terputus karena sudah ada guru yang masuk
"Awas kau nanti " akhirnya Neji kembali kebangkunya, sedangkan Sai menduduki bangku incaranya.

Setelah guru sampai didepan kelas, Naruto langsung terbangun seakan Naruto sudah memasang alarm bila ada guru yang datang.

Sai yang baru pertama kali melihat wajah Naruto, langsung terpesona melihat mata Naruto. Mata yang indah sejernih lautan, sejak saat ini Sai bertekad untuk mendapatkan Naruto bagaimanapun caranya.
"I got you, my Angel " batin Sai lalu memperlihatkan senyuman terbaiknya.

Naruto yang melihat wajah baru di bangku yang seharusnya ditempati Sasuke mengernyit bingung apalagi melihat senyum aneh dibibirnya. Naruto tidak memperdulikanya dan memilih memperhatikan guru yang sudah bercuap cuap menjelaskan materi.

TBC

Sasuke? Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang