Kalung

1.3K 191 6
                                    

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Kalung
Author : Azura StefKivers
Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Disclaimer : Semua tokoh adalah milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarganya. Saya hanya pemilik fic yang kualitasnya abal dan gaje :P

Warning : OOC, ranjau typo(s),
garing, gaje dan sebagainyaa

Summary : Hati dan cinta adalah sesuatu yang sakral dan mulia. Sesuatu yang terkunci dengan gembok dan hanya bisa dibuka oleh mereka yang menjadi takdirmu.

Happy reading .....

CREAMY BUBBLE SERIES

Kalung

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kau menjatuhkannya di mana, Yuki?" Stefan bertanya dengan nada frustrasi.

"Aku tidak tahu."

Hari semakin gelap. Kerlipan bintang bahkan sudah ramai menghias kelamnya langit malam. Sinar rembulan menjadi sinar paling terang yang menerangi tempat itu. Seluruh sudut jalanan sudah sepi. Tak ada lagi orang yang berlalu lalang di sana. Kecuali sepasang kekasih ini. Stefan dan Yuki.

Tadinya setelah makan malam romantis yang mereka lalui, Stefan dan Yuki berencana untuk segera pulang dan bersiap untuk pergi sekolah besok. Namun sayang, di tengah perjalanannya, Stefan harus menghentikan laju motor merahnya karena Yuki yang berteriak dan berseru kalau kalung pemberiannya malam itu telah hilang.

"Lalu kenapa kalung itu bisa hilang?"

Yuki lagi-lagi menggeleng tidak tahu. Ia dan Stefan sudah menghabiskan waktu selama 30 menit mencari kalung itu. Stefan bahkan sudah berulang kali mengeruk-ngeruk tanah dengan kayu untuk mencari kilauan perak mungil itu. Sedangkan Yuki, ia membantu Stefan dengan memberi pencahayaan lebih dari ponselnya. Tapi nihil, mereka tidak menemukan apapun.

"Setelah keluar dari restoran, aku terus memegangi kalung itu. Begitu pula saat naik motor. Tanganku masih memegang kalungnya, dan itu masih tergantung di leherku. Tapi di perjalanan tadi, kau mengebut. Aku takut, jadi aku memelukmu dan tidak memegang kalung itu lagi. Lalu saat aku ingin menyentuh leherku, aku tidak merasakan ada kalung. Jadi ..." Suara Yuki mulai serak. "Kurasa kalungnya terjatuh dan hilang."

Hening beberapa saat. Stefan masih nampak sibuk mencari kalung itu, sedangkan Yuki mulai terisak. Cahaya dari ponselnya menjadi tidak beraturan karena tangannya yang gemetar.

"Sudah, jangan menangis."

"Hm?" Yuki menggumam tidak mengerti.

"Lihat!" Stefan bangkit dari posisi jongkoknya dan kini berdiri menjulang di hadapan Yuki. Tangan kanannya ia angkat dan memunculkan sinar perak yang membuat Yuki memekik kegirangan.

"Stefan! Kau menemukannya." Yuki dengan cepat merebut kalung itu dan mengusap-usapnya. Sebuah kalung perak berbentuk panda dengan sebutir berlian di dada panda itu. Mungil. Tapi cantik. Yuki benar-benar menyukai kalung itu. Kalung yang Stefan berikan dan lingkarkan di lehernya saat makan malam romantis tadi.

"Jangan sampai hilang lagi," gumam Stefan. "Tanganku kotor dan penuh tanah karena ulahmu. Kalau sampai kau menghilangkannya lagi, aku tidak mau mencarinya."

Saat itu Yuki masih sibuk memerhatikan kalungnya, lalu saat mendengar kata-kata Stefan tadi, Yuki mendongak dan menatap Stefan dengan pandangan berbinar.

"Stefan tenang saja, aku tidak akan menghilangkannya. Aku pasti akan menjaganya," kata Yuki mantap. Sementara Stefan hanya tersenyum kecil, mengacak rambut kekasihnya, lalu beranjak menuju motornya dan kembali mengenakan helm full face-nya. Bersiap kembali untuk pulang.

Creamy Bubble SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang