Selingkuh part 1

1.2K 160 9
                                    

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Selingkuh?
Author  : Azura StefKivers
Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Disclaimer : Semua tokoh adalah milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarganya. Saya hanya pemilik fic yang kualitasnya abal dan gaje :P

Warning : OOC, ranjau typo(s),
garing, gaje dan sebagainyaa

Summary : Dan cinta seperti bulan bintanglah yang ingin kujalani bersamamu.

Happy reading .....

CREAMY BUBBLE SERIES

Selingkuh?

~~~~~~~~~~~~~~~

Hujan masih enggan beringsut meninggalkan kelamnya langit malam yang semakin menggelap. Tetes-tetes airnya mengiringi semilir angin yang bertiup menusuk pori-pori kulit. Membuat bulu kuduk siapapun meremang karena kedinginan.

Begitu pula dengan Yuki. Ia baru saja merapatkan jaketnya dan meniup kedua telapak tangannya yang mulai terasa membeku. Tatapannya masih terpaku pada tikungan di ujung jalan, menanti bis besar yang akan mengantarkannya beristirahat di rumah nyamannya.

Ia mendesah. Hampir 30 menit ia menunggu di halte, namun bis yang ditunggunya tak kunjung datang. Yuki hampir membeku di tengah derasnya hujan yang terus menyiksa suhu tubuhnya.
Seharusnya ia tidak di sini. Seharusnya Yuki ada di kamarnya, menikmati susu vanilla favoritnya dan menelepon kekasihnya, Stefan.

3 hari sudah kekasihnya itu pergi ke Kuala Lumpur untuk mewakili sekolahnya dalam kejuaraan basket SMA se-Asia Tenggara. Dan sudah menjadi rutinitas baru Yuki untuk menelepon Stefan setiap malam sambil menyesap susu vanillanya.

Tapi tadi sore, Vebby tiba-tiba saja mengiriminya pesan dan mengatakan bahwa bahan praktikum biologi mereka belum lengkap, sehingga Yuki harus pergi ke taman herbologi untuk melengkapi bahan praktikumnya.

Dan di sinilah Yuki sekarang. Taman herbologi yang sialnya sedang ramai itu membuat Yuki harus pulang lebih malam dan menunggu sendirian di halte bis. Bersama hujan dan semilir angin yang menusuk.

Bunyi klakson menyentakkan Yuki dari kegiatannya memandangi hujan. Yuki memutar kepalanya dan mendapati sebuah mobil sedan putih terparkir di depannya. Ia memerhatikan mobil itu baik-baik, merasa tidak asing dengan plat nomornya. Mata Yuki menyipit saat wajah seseorang muncul dari balik kaca mobil yang terbuka perlahan.

“Hei, Yuki.”

“Maxime!”

Yuki melonjak kegirangan saat mengetahui bahwa wajah tampan Maxime-lah yang muncul dari balik kaca mobil.

“Kenapa kau ada di sini? Bukannya tim basket sekolah sedang pergi ke Kuala Lumpur?” tanya Yuki ketika langkah kakinya tiba dan berhenti di sisi mobil Maxime dan ia dapat melihat wajah lelaki itu lebih jelas.

“Aku bisa menjelaskannya nanti.” Maxime mengangkat kepalanya dan memandang ke arah langit. “Hujan semakin deras, sebaiknya kau masuk sebelum jatuh sakit. Kakakmu tidak menjemputmu, bukan?”

Yuki menggeleng. “Tidak. Kak Nuel mana mau menjemputku, dia lebih suka tidur atau menonton bola di rumah,” dengus Yuki. “Eh tapi apa aku tidak merepotkan kalau naik mobil Maxime?”

Maxime mengeluarkan senyum terbaiknya, kemudian menggeleng pelan. “Aku justru senang bisa membantumu.” Ia mengulurkan tangannya, hendak membuka pintu mobil di sebelah kirinya. “Ayo masuk.”

Sempat ragu sesaat, Yuki akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Maxime. Lagipula, ia juga tidak punya jaminan kalau bis yang ditunggunya akan datang. Bisa saja Yuki malah bermalam di halte ini dan baru bisa pulang esok pagi. Ia tentu tidak mau mengambil risiko itu.

Creamy Bubble SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang