CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Suka atau Cinta?
Author : Azura StefKivers
Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : UniverseDisclaimer : Semua tokoh adalah milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarganya. Saya hanya ingin berbagi imajinasi tentang tokoh idola saya lewat karya kecil ini ^^
Warning : flashback! Ranjaunya
typo(s), diksi dan alur berantakanSummary : Cinta ... Sulit untuk dideskripsikan, tapi indah untuk dirasakan..
Happy reading .....
CREAMY BUBBLE SERIES
Suka atau Cinta?
~~~~~~~~~~~~
Wajah tampan Stefan tampak bersinar tertimpa siraman rembulan. Senyum yang sedari tadi terus lelaki itu hujamkan khusus untuknya, membuat Yuki tak bisa mengendalikan debaran gila yang semakin menjadi pada jantungnya.
Napasnya semakin tercekat saat tiba-tiba wajah Stefan mendekati wajahnya. Membuat hidung mancungnya dan Stefan hampir bertabrakan.
“Aku menyukaimu, Yuki,” bisik Stefan pelan.
Yuki bisa merasakan wajahnya memanas. Semburat merah pasti sudah memenuhi kedua pipinya. Debaran gila di jantungnya membuat lidah gadis manis itu kelu, tidak sanggup berkata-kata.
“Yuki,” Stefan lagi-lagi memanggil namanya dengan lembut.
“Stefan.” Iris kecokelatan Yuki menatap mata Stefan dalam.
“Yuki,” balas suara itu lagi. Benar-benar merdu.
“Yuki,” Eh tunggu, kenapa sekarang suaranya berubah? Ini seperti suara ....
“Yuki Aurellia Viktor!!”
“Eh, iya! Aku juga sangat menyukaimu, Stefan!”
“Ppffffftttt, hahahahahaha!”
“Kau bermimpi jorok, ya? Hahahaha.”
“Aku juga menyukaimu, Stefan. Haha.”
“Aku sangat menyukaimu, haha.”
Gelak tawa menggelegar itu berhasil menyadarkan Yuki dari keterkejutan sekaligus kebingungannya. Atau lebih tepat kalau dibilang kebodohannya.
“Diam semua!”
Tawa yang tadinya memenuhi ruang kelas itu pun lenyap seketika. Berganti dengan suasana hening yang mencekam.
Sosok pria tinggi berkumis tebal dengan perut buncit yang tak kalah tebalnya kini tengah menatap Yuki dengan tatapan horor yang bahkan melebihi hantu buto ijo yang sering dilihatnya di televisi. Bulu kuduknya merinding seketika melihat tatapan yang seakan-akan siap membunuhnya kapan saja.
“Mimpi indah, huh? Nona Yuki?”
“Ehehe, Bapak.” Yuki menyengir lebar.
“Sekarang keluar dan bersihkan toilet wanita!” perintah guru itu tegas.
“Ta...tapi, Pak,”
“Tidak ada tapi-tapian! Kau sudah seenaknya tidur saat saya sedang menerangkan pelajaran. Cepat keluar!”
“Tapi, Pak,”
“Keluar atau saya akan mengosongkan nilaimu di rapor!”
“Ah, i...iya... Saya keluar, Pak. Permisi.”
Dengan sigap, Yuki beranjak dari bangkunya dan bergegas menuju kamar mandi wanita. Mengabaikan tatapan meledek dan ekspresi menahan tawa yang ditunjukkan oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creamy Bubble Series
Short StoryBolehkah aku mengatakan ini padamu, Stefan? Bahwa hari ini, kau lagi-lagi berhasil membuatku jatuh cinta padamu. Karena melihatmu dan merasakan kehadiranmu di dekatku, selalu berhasil membuatku jatuh cinta padamu. Berulang kali. Di setiap harinya...