Creamy Bubble Series

Cinta yang Sempurna

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Cinta yang Sempurna
Author : Azura StefKivers
Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre                    : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Disclaimer : Semua tokoh adalah milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarganya. Saya hanya pemilik fic yang kualitasnya abal dan gaje :P

Warning : OOC, ranjau typo(s),
garing, gaje dan sebagainyaa

Summary : Karena cinta tidaklah menuntut kesempurnaan.

Happy reading .....

CREAMY BUBBLE SERIES

Cinta yang Sempurna

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Dan terima kasih untuk seluruh siswa-siswi SMA Pelita Bangsa yang selama ini telah mendukung dan ikut bekerja sama dalam setiap ...” Sambutan mantan ketua OSIS periode sebelumnya bergaung ke seluruh sudut lapangan upacara SMA Pelita Bangsa.

Upacara Senin ini, menjadi upacara yang istimewa, karena bukan hanya upacara pengibaran bendera seperti biasa, melainkan juga penyerahan jabatan kepengurusan OSIS selanjutnya.

“Maka dari itu, saya ucapkan selamat kepada Maxime cs yang akan segera melanjutkan perjuangan kami di sekolah ini. Jadilah generasi muda yang membanggakan dan bangunlah sekolah kita menjadi lebih baik. Saya percaya, saya yakin, saya tahu, kalian pasti bisa!”

Tepuk tangan meriah para peserta upacara pun turut mengiringi berakhirnya pidato mantan ketua OSIS itu. Penyerahan jabatan secara simbolik pun mulai dilaksanakan dengan melibatkan Kepala Sekolah, Ketua OSIS periode lama dan Ketua OSIS periode baru.

“Kenapa Stefan tidak mencalonkan diri jadi ketua OSIS ya? Padahal ‘kan dia pintar dan punya prestasi yang bagus. Dia sama pantasnya seperti Maxime.”

Ucapan salah seorang siswi itu, mengusik kegiatan Yuki yang tengah asyik memandangi wajah rupawan Stefan yang kini sedang berdiri di depan lapangan upacara bersama anggota OSIS lainnya. Tadinya Yuki sama sekali tidak tertarik untuk mendengarkan penggosip-penggosip itu, namun saat telinganya mendengar nama Stefan disebut, Yuki pun dengan cepat menajamkan kedua telinganya.

“Hmm, mungkin Stefan memang lebih baik ada di Seksi Olahraga saja. Kudengar, dia juga ingin lebih fokus pada basket. Kau tahu sendiri ‘kan prestasi Stefan di bidang basket sudah tidak perlu diragukan lagi. Dia dan timnya sudah banyak menyumbang piala untuk sekolah kita.”

“Ya dan kurasa, dengan begitu Stefan juga bisa lebih sering bersama Vanessa. Mereka pasangan yang serasi.”

Yuki terhenyak mendengar serentetan kalimat terakhir yang diucapkan salah seorang penggosip itu.

Lebih sering bersama Vanessa? Stefan? Pasangan serasi? Apa maksudnya?

“Ya, Stefan lebih cocok bersama Vanessa, daripada kau, bebek jelek.”

Suara ejekan itu sudah tidak diragukan lagi asal muasalnya. Suara paling menyebalkan dan paling Yuki benci.

“Apa maksudmu, Rena?” Yuki melirik tajam ke balik bahunya, mengingat Rena berdiri di belakangnya.

Rena mengedikan bahunya. Kemudian sedikit memajukan kepalanya, mendekatkan bibirnya ke telinga Yuki. Membisikkan sesuatu yang berhasil membuat Yuki kesal sekaligus menggalau seharian.

***

Chika dan Vebby saling melirik bingung. Perhatian mereka sama-sama tertuju pada Yuki yang belum juga memasukkan satu sendok sup ayam ke dalam mulutnya. Padahal, sup ayam adalah menu favorit Yuki. Ia bisa menghabiskannya dalam waktu singkat. Tapi kali ini, sudah 5 menit berlangsung, Yuki belum juga menyantapnya. Bahkan untuk mencicipinya pun, Yuki nampak enggan. Ia hanya mengaduk-aduk supnya, membiarkan kuahnya menguap begitu saja.