Creamy Bubble Series

Aku mencintaimu, Yuki. Part 1

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Aku Mencintaimu, Yuki.
Author : Azura StefKivers
Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Disclaimer : Semua tokoh adalah milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarganya. Saya hanya ingin berbagi imajinasi tentang tokoh idola saya lewat karya kecil ini ^^

Warning : flashback! Garing, nggak romantis, nggak jelas. Typo(s) bertebaran! Alur berantakan. Setting
diambil ketika Stefan-Yuki belum pacaran. Saya bagi jadi dua bagian karena kepanjangan, hehe XP

Summary : Aku menyukaimu, Yuki. Bahkan telah jatuh cinta padamu.

Happy reading .....

CREAMY BUBBLE SERIES

Aku Mencintaimu, Yuki.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Apa yang terjadi beberapa hari lalu cukup memberikan bekas yang mendalam bagi Stefan. Ia yang tidak pernah mengerti apa itu cinta, kini mulai menyadari tumbuhnya perasaan itu dalam hatinya. Perasaan yang mungkin masih terasa asing namun menimbulkan gelenyar hangat ke seluruh tubuhnya. Ia tidak pernah tahu kalau efek dari suatu rasa bernama ‘cinta’ akan seluar biasa ini. Seperti semua yang ada di dunia menjadi lebih mudah, indah dan berwarna.

Apa semua orang yang jatuh cinta merasakan hal seperti ini? Mungkin ya. Tapi Stefan lebih suka memikirkan kalau semua yang ia rasakan saat ini adalah karena Yuki. Karena ia telah jatuh cinta pada sosok gadis bodoh seperti Yuki. Gadis yang akan melukiskan banyak warna dalam hidupnya.

Stefan tidak pernah menduga kalau dirinya akan begitu resah dan takut saat mengetahui ada laki-laki lain yang ingin merebut Yuki dari sisinya. Ah, bukan. Ia tidak memiliki hak apapun soal Yuki, kenapa ia lancang sekali berpikiran seperti itu?

Maksudnya, ia begitu resah dan takut saat mengetahui ada laki-laki lain yang ingin mengambil senyum Yuki seutuhnya.
Ya, begitu.

Karena bagi Stefan, senyum Yuki telah menjadi bagian penting dari setengah napasnya. Menjadi salah satu kuas berharga yang mewarnai kanvas hidupnya.

Saat kedua telinganya mendengar kalau sahabat baiknya berniat akan menyatakan cinta pada Yuki, rasa marah, sedih, kecewa dan takut tiba-tiba saja memenuhi dirinya. Membuatnya merasa menjadi seorang yang egois dan kejam. Hingga tenggelam dalam kebingungan perasaannya sendiri.

Dan semuanya menjadi semakin jelas ketika sebuah kenyataan terkuak di hadapannya. Perasaan lega, bahagia dan syukur membanjiri hatinya sekaligus. Ia tidak ingat kapan terakhir kali ia merasa begitu lega dan bersyukur sebelum saat itu. Saat sebuah kesalahpahaman akhirnya membuka pikirannya yang kalut.

Hingga akhirnya membuat dirinya sadar akan satu hal.

Ia mencintai Yuki.

***

“Kau benar-benar tidak bisa membantuku?”

“Aku ingin, Stefan. Sangat. Tapi keadaan nenekku semakin memburuk. Aku tidak ingin menjadi cucu yang durhaka, dan aku benar-benar takut apa yang ibuku katakan itu benar. Aku tidak ingin menyesal seandainya aku tidak ada di sisinya saat... yah, kau tahu, ‘kan. Jangan buat aku mengatakannya.”

Stefan menarik napasnya dalam-dalam. “Ya sudah, kalau begitu aku akan menunggu sampai nenekmu sembuh.”

“Jangan!”

Stefan tersentak saat mendengar suara Kevin di seberang telepon yang tiba-tiba saja meninggi.

“Jangan menunggu nenekku, Stefan.”