Creamy Bubble Series

Cemburu

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Cemburu
Author : Azura StefKivers Cast : Yuki Kato | Stefan William Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Happy reading....

CREAMY BUBBLE SERIES

Cemburu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kau tidak pernah cemburu pada Vanessa?"

Bohong jika Yuki mengatakan kalau ia tidak pernah cemburu pada gadis cantik yang satu itu.

Vanessa memiliki segalanya.
Pintar, cantik, rajin, tekun, populer, digilai banyak siswa lelaki di sekolahnya, apa lagi yang tidak dimiliki manajer klub basket itu? Yuki bahkan rela menukarkan segala yang ia punya untuk bisa bertukar posisi dengan Vanessa.

Gadis itu nyaris sempurna. Benar-benar perempuan impian.

Sejak kelas sepuluh, Yuki bahkan sudah sering mendengar kalau gadis itu selalu menjadi incaran para murid laki-laki di sekolahnya. Baik itu teman seangkatannya, maupun kakak kelas. Semuanya mengejar Vanessa.

Benar-benar gadis yang beruntung, 'kan?

Yuki bahkan sempat berpikir, kalau saja ia menjadi laki-laki, apa ia juga akan terpikat dengan Vanessa? Gadis cantik yang ramah dan menyenangkan. Dia juga baik hati dan bisa diandalkan.

Ah, semakin dipikirkan, semakin sempurnalah sosok Vanessa.

Mana ada laki-laki yang tidak suka padanya? Para perempuan saja banyak yang mengidolakannya, apalagi laki-laki, 'kan?

Dan mungkin saja, Stefan juga diam-diam menaruh hati untuk Vanessa. Stefan 'kan juga laki-laki.

Uhh, tidak.

Yuki menggeleng-gelengkan kepalanya. Menyesali pemikirannya barusan. Ia harusnya lebih dari sekadar tahu kalau Stefan itu setia padanya. Meskipun sifat dasarnya dingin dan cuek, Stefan sudah memberinya banyak cinta dengan caranya sendiri. Cara yang sederhana, tapi selalu berhasil menyentuh hatinya yang terdalam.

Akan tetapi, meskipun demikian, Yuki tetap merasa tidak nyaman. Salahkan saja Vebby dan Chika yang tiba-tiba menanyainya soal masalah cemburu hingga akhirnya membuat Yuki jadi uring-uringan sendiri.

Stefan memang tidak pernah secara terang-terangan membuatnya cemburu pada gadis lain, tapi tetap saja. Kebersamaan Stefan yang cukup intensif dengan Vanessa sempat beberapa kali menyelipkan perasaan cemburu pada diri Yuki. Ada ketakutan-ketakutan tersendiri dalam hatinya kalau-kalau Stefan akan berpaling darinya. Takut kalau ada perempuan lain yang bisa membuat Stefan lebih bahagia.

Yuki terdiam. Dengan memikirkannya saja sudah cukup membuatnya ingin menangis.

Terkadang, Yuki jadi bertanya-tanya; apa Stefan pernah merasa cemburu juga?

"Kau tidak akan tahu jawabannya kalau tidak mencobanya."

"Eh?" Yuki menoleh bingung pada Vebby. "Mencoba apa?"

"Tentu saja mencoba membuat Stefan cemburu." Kali ini Chika yang menimpali. Ia menutup jurnal kelas yang baru selesai diisinya. Meregangkan tubuhnya, kemudian bertopang dagu seraya menatap Yuki yang duduk di hadapannya. "Cara ini pasti berhasil."

Yuki menggaruk pelipisnya bingung. Sedikit ragu dengan usulan Chika. "Aku...tidak yakin."

"Oh, ayolah, Yuki. Kau ini terlalu polos. Selama ini kau selalu memberikan perhatian berlebih dan terlalu mengejar-ngejar Stefan. Kau tidak pernah membuat Stefan berada pada posisi takut kehilanganmu atau takut kehilangan perhatianmu. Pantas saja kalau ia tidak pernah cemburu pada siapa pun."