Cinderella -nya Stefan. part 1

527 103 0
                                    

CREAMY BUBBLE SERIES
Subtitle : Cinderella -nya Stefan Author : Azura StefKivers Cast : Yuki Kato | Stefan William | Arti Sahabat Cast
Genre : Romance, Drama
Rating : T
Length : Universe

Happy reading  .....

CREAMY BUBBLE SERIES

Cinderella -nya Stefan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bahu Yuki merosot lemas setelah melihat tempelan besar yang baru saja dipasang oleh anggota ekskul teater di mading sekolah. Siswa-siswi di sekitarnya yang ikut serta membaca pengumuman itu pun turut mengeluarkan ekspresi yang bermacam-macam. Ada yang bersorak girang, biasa saja, sampai mendesah kecewa seperti dirinya.

Yuki kemudian menghela napasnya sejenak. Ia bisa merasakan rangkulan hangat seseorang di atas pundaknya.

“Mau ke taman belakang?”

Yuki lagi-lagi menghela napasnya. Ia lalu melirik Stefan yang masih berdiri di sampingnya sambil merangkul pundaknya.

Yuki tersenyum muram. “Ayo.”

***

“Hiks...hiks....” Yuki terisak dengan tangan yang sibuk mengelap bagian bawah hidungnya. Matanya sudah memerah, napasnya tersendat-sendat.

“Sudah, jangan menangis terus. Wajahmu jadi jelek kalau terus menangis seperti itu,” kata Stefan berusaha meredakan tangis Yuki seraya mengelus-elus punggungnya.

“Ta...tapi aku sedih, Stefan,” ucap Yuki di sela tangisannya. “Aku sudah berusaha keras agar bisa lolos audisi. Aku bahkan sampai menambah jumlah drama yang kutonton dan membaca tips dari internet agar bisa berakting dengan baik. Aku ingin sekali peran Cinderella itu, tapi kenapa...kenapa aku malah tidak lolos?”

Stefan menghela napasnya pelan. Tak tega melihat kekasihnya terus-terusan menangis, Stefan pun menarik Yuki ke dalam pelukannya.

“Hiks...padahal ini adalah kesempatan terakhirku bisa ikut pementasan teater sekolah sebelum naik ke kelas tiga. Aku ingin sekali kenangan terakhirku di kelas dua ini berkesan dengan memainkan teater Cinderella
bersama Stefan. Aku malah sudah membayangkan akan menjadi Cinderella yang cantik dengan Stefan sebagai pangeran yang tampan. Aku ingin sekali peran itu.”

Tangis Yuki semakin kencang. Ia meremas bagian depan kemeja Stefan. “Tapi...tapi kenapa aku malah tidak lolos? Kenapa?”

Lagi-lagi Stefan hanya menghela napasnya sambil mengusap-usap punggung Yuki. “Sudahlah, yang penting kau sudah berusaha memberikan yang terbaik. Itu ‘kan hanya pementasan teater, kau bisa mengikutinya lagi di lain waktu.”

Yuki menggeleng-gelengkan kepalanya dalam dekapan Stefan. “Tidak ada lain waktu, Stefan. Itu adalah kesempatan terakhir. Setelah ini ‘kan kita sudah kelas tiga. Mana boleh mengikuti acara sekolah seperti ini?”

Selang beberapa detik sampai Yuki melanjutkan, “Padahal Stefan sudah lolos audisi jadi pangeran, kalau saja aku lolos jadi Cinderella, impianku ‘kan akan terwujud.”

“Kalau begitu, aku mengundurkan diri saja jadi pangeran.”

Mata Yuki sontak melebar, ia lalu cepat-cepat melepaskan diri dari pelukan Stefan. “Apa?! Kenapa begitu?”

Stefan mengangkat bahunya tak acuh. “Sejak awal, alasanku ikut audisi ini ‘kan karena kau yang memaksaku. Aku sama sekali tidak berminat memainkan peran pangeran. Jadi, karena kau juga tidak lolos audisi, kenapa aku harus mempertahankan peran ini?”

“Stefan!” Yuki memekik keras seraya memukul pundak Stefan. “Jangan begitu! Kau tahu, berapa banyak laki-laki di sekolah ini yang ingin memainkan peranmu itu? Kau sudah sangat beruntung, Stefan. Kau lolos audisi. Kau seharusnya bersyukur.”

Creamy Bubble SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang